Dalam dunia teknologi, semakin cepat sebuah CPU maka semakin baik pula performanya. Namun, seberapa besar perbedaan performa yang dimiliki oleh CPU yang diluncurkan selama beberapa dekade terakhir? Baru-baru ini, sejumlah reviewer teknologi melakukan benchmarking pada CPU AMD sebelum Ryzen, yang meliputi FX-8350 dan AMD K6 yang diluncurkan masing-masing pada tahun 2013 dan 1997.
AMD K6 diluncurkan pada tahun 1997 sebagai penerus dari K-III dan menjadi pesaing dari Intel Pentium II. CPU ini hanya memiliki 8,8 juta transistor, menggunakan lithography 0,35 mikrometer, hanya 64KB cache, dan kecepatan clock hingga 233MHz. Jika dibandingkan dengan perangkat modern, bahkan blender atau toaster di rumah Anda dapat memiliki kecepatan clock yang lebih tinggi dari CPU ini.

Dalam benchmarking yang dilakukan oleh redditor Technologov, diketahui bahwa Ryzen 9 7950X mampu mencapai skor hingga 46 kali lebih cepat dibandingkan dengan AMD K6 hanya pada satu core. Namun, ketika 16 core dan 32 thread dari Ryzen 9 7950X dimanfaatkan, maka Ryzen 9 7950X mampu mencapai skor hingga 910 kali lebih cepat dibandingkan dengan AMD K6.
Hal ini menunjukkan betapa jauhnya perkembangan CPU sejak tahun 1990an. Dalam beberapa dekade terakhir, CPU telah mengalami perubahan besar dengan transistornya yang kini menggunakan skala nanometer, adopsi teknologi multi-core, dukungan 64-bit, kecepatan clock yang tinggi, dan kapasitas cache yang lebih besar pula.
Selain AMD K6, reviewer teknologi juga melakukan benchmarking pada CPU AMD FX-8350 yang diluncurkan pada tahun 2012. Dalam benchmarking yang dilakukan oleh YouTuber RA Tech, diketahui bahwa meskipun sudah berusia 10 tahun, CPU ini masih mampu menghasilkan frame rate yang playable dalam berbagai game modern seperti Forza Horizon 5, Dying Light 2, Cyberpunk 2077, Apex Legends, Warzone 2.0, Spider-Man Remastered, dan Hogwarts Legacy.
Namun, meskipun mampu menghasilkan frame rate yang playable, CPU AMD FX-8350 masih memiliki masalah dengan fluctuating frame times yang dapat mempengaruhi konsistensi frame rate dalam periode waktu tertentu. Hal ini dapat mempengaruhi pengalaman gaming yang tidak mulus dan menyebabkan perubahan frame rate yang tidak konsisten.
Meskipun demikian, CPU AMD FX-8350 tetap mampu menghasilkan frame rate yang baik meskipun tergolong usang dan sudah dikalahkan oleh CPU yang diluncurkan dalam enam tahun terakhir.
Kesimpulan dari benchmarking yang dilakukan menunjukkan bahwa perkembangan teknologi CPU telah menghasilkan perbedaan performa yang sangat besar dalam beberapa dekade terakhir. Kendati demikian, meskipun AMD K6 dan FX-8350 sudah tergolong usang, CPU tersebut masih mampu menghasilkan performa yang playable dalam beberapa game modern.
Dalam rangka untuk meningkatkan pengalaman gaming yang lebih baik, sebaiknya memilih CPU yang lebih modern dan memiliki performa yang lebih baik. Meskipun CPU AMD K6 dan FX-8350 masih dapat digunakan, tetapi penggunaannya sudah tidak direkomendasikan lagi.
Perkembangan teknologi CPU yang semakin cepat dan canggih dapat menjadi tolak ukur untuk menentukan performa CPU yang diinginkan. Semakin baik performa sebuah CPU, semakin baik pula pengalaman gaming yang dapat dihasilkan.