Apple Dikecam oleh Xbox, Spotify, dan Epic atas Kebijakan Terbaru

Kritik terhadap Apple semakin menguat setelah rilisnya rencana perusahaan tersebut untuk mematuhi Digital Markets Act (DMA). Para pemimpin dari beberapa perusahaan teknologi besar menyuarakan keprihatinan mereka, menganggap bahwa implementasi rencana tersebut akan lebih merugikan pesaing daripada membantu mereka.

CEO Epic Games, Tim Sweeney, menyebut rencana tersebut sebagai “sampah panas,” sementara CEO Spotify, Daniel Ek, menyebutnya sebagai “pemerasan.” Hari ini, Presiden Xbox, Sarah Bond, juga bergabung dalam kritik tersebut, menyatakan bahwa kebijakan baru tersebut merupakan langkah yang salah.

Apple Appstore 2

“Kami percaya bahwa percakapan yang konstruktif mendorong perubahan dan kemajuan menuju platform terbuka dan persaingan yang lebih besar. Kebijakan baru Apple adalah langkah yang salah. Kami berharap mereka mendengarkan umpan balik tentang rencana mereka dan bekerja menuju masa depan yang lebih inklusif untuk semua,” ujar Bond melalui akun Twitternya.

Apple telah menyetujui untuk mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga di perangkat seluler yang dijual di UE, namun mereka akan harus disetujui melalui proses peninjauan manusia. Komisi dikurangi menjadi 17% untuk aplikasi yang dijual di luar App Store, namun pengembang masih harus membayar €0,50 pada pemasangan pertama (setelah 1 juta pemasangan).

Daniel Ek mengklaim bahwa Apple memaksa pengembang untuk tetap dengan status quo karena apa yang ditawarkannya tidak merupakan alternatif yang nyata. Sarah Bond menambahkan bahwa percakapan yang konstruktif mendorong perubahan dan kemajuan menuju platform terbuka dan persaingan yang lebih besar.

Komisi Eropa akan memberikan pendapat setelah proses peninjauan langkah-langkah Apple dimulai pada tanggal 7 Maret. Perusahaan AS ini menghadapi “tindakan keras” jika tidak mematuhi persyaratan, yang berarti pertempuran untuk pasar aplikasi yang terbuka masih jauh dari selesai.

Pengaruh Kritik Terhadap Apple

Kritik yang dilontarkan oleh para pemimpin industri teknologi besar seperti Xbox, Spotify, dan Epic Games memiliki dampak yang signifikan terhadap citra Apple. Tidak hanya menyoroti kekhawatiran tentang kebijakan perusahaan tersebut, tetapi juga menyoroti pentingnya mendengarkan umpan balik dari komunitas industri.

Dengan adanya penolakan terhadap kebijakan baru Apple, terutama terkait dengan proses peninjauan manusia untuk toko aplikasi pihak ketiga dan biaya yang dikenakan kepada pengembang, perusahaan tersebut dihadapkan pada tekanan yang semakin besar untuk melakukan perubahan yang lebih inklusif dan adil.

Pertarungan untuk Masa Depan Pasar Aplikasi

Langkah-langkah yang diambil oleh Apple tidak hanya berdampak pada pasar aplikasi di UE, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan pasar aplikasi secara global. Dengan adanya ancaman “tindakan keras” dari pihak berwenang jika Apple tidak mematuhi persyaratan, pertarungan untuk menciptakan pasar aplikasi yang lebih terbuka dan adil akan terus berlanjut.

Perdebatan tentang keterbukaan dan persaingan dalam pasar aplikasi telah menjadi topik yang hangat dalam beberapa tahun terakhir, dan langkah-langkah yang diambil oleh Apple dalam menghadapi DMA menjadi sorotan utama dalam hal ini.

Kemajuan lebih lanjut menuju platform yang lebih inklusif dan persaingan yang lebih sehat akan memerlukan kerja sama antara perusahaan teknologi besar, pemerintah, dan komunitas pengembang.

Mendengarkan Suara Komunitas

Pesan yang disampaikan oleh para pemimpin perusahaan teknologi besar seperti Xbox, Spotify, dan Epic Games menyoroti pentingnya mendengarkan suara komunitas dalam mengembangkan kebijakan yang memengaruhi ekosistem digital secara luas.

Kritik yang konstruktif dan umpan balik yang jujur dari berbagai pihak dapat menjadi landasan yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil dan inklusif bagi semua pemangku kepentingan.

Apple, sebagai salah satu pemain utama dalam industri teknologi, memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan dan merespons keprihatinan yang disampaikan oleh para pemangku kepentingan.

Langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan ini dalam menghadapi kritik terhadap kebijakan baru mereka akan menjadi cerminan dari komitmen mereka terhadap prinsip-prinsip persaingan yang sehat dan inklusif dalam ekosistem digital global.

Dengan demikian, kesadaran akan pentingnya mendengarkan suara komunitas dan memperjuangkan perubahan yang positif akan menjadi kunci dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat dalam industri teknologi.