Apple Menunda Debut Mobil Listriknya: Ambisi Otomatis Penuh Diganti Fitur Sederhana

Dunia teknologi sempat dihebohkan dengan rumor pengembangan mobil besutan Apple. Kini, jurnalis dan orang dalam Bloomberg, Mark Gurman, kembali menyiramkan bensin ke api spekulasi dengan rincian terbaru mengenai proyek ambisius tersebut.

Menurut Gurman, Apple awalnya berambisi menghadirkan Apple Car sepenuhnya otonom, tanpa setir dan pedal. Namun, impian tersebut tampaknya harus dikubur dalam-dalam. Mobil listrik ini kini dikembangkan dengan fitur yang lebih sederhana dan realistis.

Apple Car Preview

Tak Lagi Penguasa Jalanan, Level 2+ Autopilot ala Tesla

Alih-alih menjadi penguasa jalanan tanpa sentuhan manusia, Apple Car kemungkinan besar akan dibekali sistem autopilot level 2+, serupa dengan yang disematkan Tesla. Artinya, mobil masih memerlukan kendali pengemudi, namun fitur seperti navigasi jalan otomatis, kontrol akselerasi dan pengereman, hingga parkir mandiri akan tersedia.

Keputusan mengedepankan fitur yang lebih umum ini menandakan pergeseran strategi Apple. Alih-alih mengejar utopia kendaraan tanpa pengemudi, Apple kini fokus pada aspek kepraktisan dan keamanan yang relevan dengan kondisi jalan saat ini.

Penantian Melar: Debut Tergeser ke 2028, Titik Kritis Proyek Apple Car

Penggemar teknologi harus bersabar lebih lama. Gurman memberitakan bahwa mobil ini tidak akan meluncur pada 2026 seperti perkiraan sebelumnya. Debut Apple Car diundur ke 2028, menandakan kompleksitas pengembangan dan tantangan teknis yang dihadapi perusahaan.

Penundaan ini sekaligus menjadi titik kritis bagi proyek Apple Car. Gurman menilai, jika Apple gagal menghadirkan mobil listrik dengan level teknologi dan keamanan yang memadai pada 2028, maka manajemen mungkin akan mempertimbangkan ulang keberlanjutan proyek, bahkan berpotensi menutupnya sama sekali.

Masa Depan yang Belum Jelas: Antara Kepemimpinan Teknologi dan Realitas Pasar

Pergeseran fokus dari otonom penuh ke fitur level 2+ mungkin mengecewakan sebagian penggemar yang memimpikan teknologi mutakhir dari Apple. Namun, keputusan ini bisa jadi langkah pragmatis untuk memastikan proyek tetap berjalan.

Bagaimanapun, masa depan Apple Car masih diselimuti kabut. Keberhasilannya bergantung pada kemampuan Apple meramu inovasi teknologi dengan realitas pasar dan regulasi terkait kendaraan otonom. Bisakah Apple keluar sebagai pemimpin perubahan atau tersusul oleh para pesaing yang bergerak lebih cepat? Hanya waktu yang akan menjawab.

Sementara itu, para pecinta otomotif dan pemerhati teknologi dapat terus mengamati perkembangan terbaru dari proyek Apple Car. Akankah ia menjadi pembeda di dunia otomotif atau sekadar penantang lain di tengah persaingan yang kian ketat?