Browser Company, pengembang web browser global, akhirnya mengumumkan peluncuran Arc yang telah lama ditunggu-tunggu untuk sistem operasi Windows. Berita ini tentunya disambut baik oleh para pengguna Windows yang selama ini mungkin hanya bisa melihat versi Arc untuk Mac.
Lebih dari 150.000 pengguna diketahui mengikuti tahap uji coba, membantu tim pengembangan Browser Company menyempurnakan produk agar menjadi lebih baik dan stabil. Salah satu aspek menarik dari Arc adalah penggunaan bahasa pemrograman Swift yang dikembangkan oleh Apple.
Pemilihan Swift diklaim Browser Company membawa keuntungan seperti kompatibilitas yang luas, implementasi fitur baru yang cepat, serta kemudahan dalam hal dukungan lintas platform.
Menariknya, Browser Company juga menyatakan secara aktif berbagi pengalaman mereka dalam mengembangkan Swift untuk Windows guna mendorong perkembangan komunitas developer.
Antarmuka yang Intuitif dan Memprioritaskan Kenyamanan Pengguna
Arc for Windows hadir dengan antarmuka yang dirancang untuk memaksimalkan produktivitas pengguna. Tampilan sidebar dengan tab yang difiksasi di bagian atas layar memudahkan pengguna untuk beralih antar tab dengan cepat. Selain itu, Arc juga menawarkan fitur profil terpisah, memungkinkan pengguna membagi dan mengatur aktivitas browsing sesuai dengan kebutuhan (misalnya, profil untuk pekerjaan, belanja online, dan hiburan).
Bagi pengguna yang terbiasa membuka banyak tab sekaligus, Arc menyediakan fitur split view yang efektif. Dengan split view, pengguna dapat membagi layar browser menjadi dua bagian untuk menampilkan dua situs web secara bersamaan. Peningkatan produktivitas lainnya datang dari fitur Peek.
Peek memungkinkan pengguna untuk melihat sekilas isi sebuah tautan tanpa harus mengkliknya terlebih dahulu, menghemat waktu dan mengurangi resiko tersesat ke halaman yang tidak diinginkan.
Beberapa Fitur Ditunda, Dukungan Windows 10 dan Versi Mobile Segera Hadir
Meskipun membawa segudang fitur menarik, perlu dicatat bahwa versi Windows dari Arc belum mengimplementasikan semua fitur yang tersedia di versi Mac. Salah satu fitur yang absen adalah Little Arc, sebuah jendela browser mini yang disematkan di pojok layar. Browser Company belum memberikan informasi terkait rencana kehadiran Little Arc di masa mendatang.
Tim pengembang Arc saat ini tengah berfokus pada perluasan dukungan untuk Windows 10. Selain itu, mereka juga berusaha menyetarakan fitur-fitur utama yang ada di versi Mac ke dalam versi Windows.
Para pengguna mobile dapat bersiap-siap, pasalnya Browser Company telah mengonfirmasi rencana peluncuran versi mobile Arc untuk Android. Dengan demikian, pengguna dapat menikmati inovasi Arc di seluruh perangkat mereka.
Arc: Menantang Dominasi Chrome?
Peluncuran Arc for Windows menandakan adanya pilihan baru yang menarik bagi para pengguna browser. Fokus pada peningkatan produktivitas dan kemudahan penggunaan dapat menjadi senjata ampuh Arc untuk bersaing dengan para pemain lama seperti Chrome dan Firefox.
Kemampuan Arc beradaptasi dengan kebutuhan beragam pengguna melalui fitur seperti profil terpisah dan split view juga menjadi nilai tambah yang menarik.
Meski demikian, perjalanan Arc untuk menyaingi Chrome tentu tidak akan mudah. Chrome telah memiliki basis pengguna yang sangat besar dan ekosistem ekstensi yang sangat kaya.
Namun, inovasi dan fokus pada pengguna yang ditunjukkan Arc dapat menjadi faktor pendorong peralihan pengguna dari browser lainnya. Akankah Arc mampu menggiurkan pengguna untuk beralih? Kita nantikan saja perkembangan Arc di masa mendatang.