ChatGPT Mampu Bertutur dalam Lima Suara Berbeda dan Mengolah Gambar, Membawa Interaksi dengan Chatbot ke Tingkat Baru

OpenAI telah merilis pembaruan revolusioner untuk ChatGPT, memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan suara dan memperlihatkan gambar kepada bot untuk mendapatkan penjelasan yang mendalam.

Kemampuan baru ini membuka pintu menuju interaksi yang lebih kaya dengan AI chatbot, menghadirkan pengalaman yang lebih hidup dan pribadi.

OpenAI ChatGPT

Percakapan Suara yang Dinamis dan Interaktif

Pembaruan terbaru dari ChatGPT membawa kemampuan untuk melakukan percakapan suara. Pengguna dapat dengan mudah berbicara dengan bot seperti halnya dengan Siri atau Amazon Alexa. Anda dapat meminta ChatGPT untuk menceritakan kisah sebelum tidur dalam lima suara berbeda: Sky, Cove, Ember, Breeze, dan Juniper.

Video demonstrasi menunjukkan antarmuka pengguna yang stylish, dengan pengguna bisa mengajukan pertanyaan sepanjang percakapan. Namun, ada kekhawatiran terkait dengan respons AI yang mungkin tidak akurat atau “halusinasi”. OpenAI telah mengatasi hal ini dengan menggunakan aktor suara sungguhan untuk menciptakan fitur Voice Chat, memastikan keakuratan dan kualitas respons.

Pengolahan Gambar untuk Penjelasan Mendalam

Kemampuan baru dari ChatGPT juga memungkinkan bot untuk melihat gambar. Pengguna dapat memperlihatkan foto landmark selama liburan dan mengajukan pertanyaan tentang sejarah struktur tersebut. Selain itu, pengguna dapat mengirimkan foto isi kulkas dan meminta saran resep.

Kemampuan untuk menunjukkan lebih dari satu gambar membuka peluang untuk analisis grafik, bantuan dalam tugas rumah, atau mendapatkan umpan balik tentang konsep kerja. Jika Anda ingin ChatGPT memfokuskan perhatiannya pada bagian tertentu dari gambar, Anda dapat menggunakan alat gambar baru dalam aplikasi ChatGPT untuk menandai dengan tepat area yang diinginkan.

Tantangan dan Responsibilitas dalam Penggunaan Fitur Baru

Meskipun fitur baru ini menawarkan kemungkinan yang mengesankan, ada juga kekhawatiran yang muncul terkait dengan penggunaannya. OpenAI telah mengakui bahwa dengan fitur baru, ada tantangan baru yang perlu diatasi.

Salah satunya adalah “halusinasi”, di mana bot memberikan respons yang tidak akurat namun disampaikan dengan keyakinan. Selain itu, ada kemungkinan kemampuan suara untuk meniru tokoh publik atau melakukan penipuan.

Untuk mengatasi hal ini, OpenAI mencatat bahwa Voice Chat dibuat dengan menggunakan aktor suara sungguhan, dan fitur input gambar diuji dengan domain rosh dalam ekstremisme dan keahlian ilmiah, untuk memastikan penggunaan yang bertanggung jawab.

Kemampuan baru dari ChatGPT membawa pengalaman berinteraksi dengan chatbot ke tingkat baru. Dengan percakapan suara dan kemampuan pengolahan gambar, pengguna dapat memiliki interaksi yang lebih hidup dan pribadi dengan AI.

Meskipun ada tantangan dan kekhawatiran terkait, OpenAI telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan penggunaan yang bertanggung jawab. Inovasi ini menunjukkan bahwa ChatGPT terus menjadi perintis dalam teknologi AI, mendorong pengembangan produk AI lainnya.

Dengan fitur-fitur baru ini, ChatGPT telah menetapkan standar baru, dan pesaing seperti Siri dan Amazon Alexa akan harus berusaha keras untuk mengejar ketinggalan.