Perbedaan AHA, BHA, dan PHA: Mana yang Tepat untuk Jenis Kulitmu?

Perbedaan aha, bha, dan pha menjadi salah satu topik yang banyak dicari di kalangan pecinta perawatan kulit. Maka tak heran, ketiga unsur ini menjadi sering dibahas pada berbagai produk perawatan kulit internasional maupun lokal di Indonesia. Ketiga unsur tersebut tentunya memiliki perbedaan mendasar sehingga perlu diketahui dan dipahami betul untuk mendapatkan manfaat terbaik dari produk yang digunakan.

Aha atau Alpha Hydroxy Acids, Bha atau Beta Hydroxy Acid, dan Pha atau Polyhydroxy Acids merupakan unsur-unsur penting dalam perawatan kulit. Ketiganya banyak digunakan pada produk-produk perawatan kulit dengan tujuan mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat, kulit kering, dan kulit kusam. Namun, masing-masing unsur tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan jenis kulit dan masalah kulit yang ingin diatasi.

Oleh karena itu, sebelum memilih produk yang mengandung aha, bha, atau pha, sebaiknya Anda mengetahui perbedaan ketiganya. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah dalam memilih produk terbaik sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Yang penting, pastikan Anda memilih produk dari brand terpercaya dan kualitas yang sudah terjamin. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan manfaat optimal dari perawatan kulit yang Anda lakukan.

Pengertian AHA, BHA, dan PHA

AHA, BHA, dan PHA merupakan bahan-bahan skincare yang kini semakin populer di kalangan pengguna produk perawatan kulit. Ketiga bahan ini memiliki perbedaan dalam cara kerjanya pada kulit, meskipun tujuannya sama yaitu membersihkan dan menjaga kesehatan kulit. Berikut adalah pengertian AHA, BHA, dan PHA:

  • AHA (Alpha Hydroxy Acid)
  • AHA adalah asam yang diambil dari buah-buahan dan susu. Asam ini bekerja untuk mengelupaskan lapisan kulit mati, sehingga regenerasi sel kulit baru dapat terjadi. AHA cocok untuk kulit yang kering dan kasar karena dapat membantu melembapkan kulit dan menyamarkan tampilan garis halus dan keriput. Beberapa jenis AHA yang umum digunakan dalam produk skincare adalah glycolic acid dan lactic acid.

  • BHA (Beta Hydroxy Acid)
  • BHA juga merupakan asam, namun berasal dari asam salisilat yang ditemukan di kulit kayu manis dan pohon willow. BHA bersifat menghilangkan minyak dan kotoran yang menyumbat pori-pori kulit, sehingga bermanfaat bagi pengguna dengan masalah kulit berminyak dan rentan jerawat. Selain itu, BHA juga dapat membantu mengatasi pigmentasi dan kemerahan pada kulit. Salah satu jenis BHA yang populer dalam produk skincare adalah salicylic acid.

  • PHA (Poly Hydroxy Acid)
  • PHA adalah bahan yang sejenis dengan AHA, namun memiliki struktur molekul yang lebih besar sehingga tidak menembus kulit dengan mendalam. PHA dikenal sebagai bahan yang lebih lembut dan cocok untuk pengguna dengan kulit sensitif. Selain membantu mengelupaskan kulit mati, PHA juga dapat membantu melembabkan dan memperbaiki tekstur kulit. Cukup sedikit produk skincare yang menggunakan PHA sebagai bahan utama.

Kandungan pada AHA, BHA, dan PHA

AHA, BHA, dan PHA adalah jenis-jenis asam yang digunakan dalam produk perawatan kulit. Meski memiliki kegunaan yang sama, masing-masing memiliki kandungan yang berbeda-beda. Inilah yang membedakan ketiga jenis asam tersebut. Pada subbab ini, kita akan membahas kandungan pada AHA, BHA, dan PHA secara lebih detail.

  • AHA atau alpha-hydroxy acids mengandung asam glikolat atau asam laktat. Kandungan ini terbukti efektif dalam mengelupas sel kulit mati dan mengurangi tampilan garis halus dan kerutan. AHA juga membantu mencerahkan kulit dan memperbaiki tekstur kulit yang kasar.
  • BHA atau beta-hydroxy acids mengandung asam salisilat. Kandungan ini membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit berminyak dan berjerawat. BHA juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu meredakan peradangan pada kulit.
  • PHA atau polyhydroxy acids mengandung asam glukonolakton atau asam laktobionat. Kandungan ini lebih lembut pada kulit dibandingkan dengan AHA dan BHA. PHA membantu mengikat kelembapan pada kulit dan memperbaiki kulit yang kering dan kasar. Kandungan ini juga memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.

Dalam penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung AHA, BHA, atau PHA, penting untuk memperhatikan konsentrasi dan pH nya. Produk dengan konsentrasi dan pH yang tepat akan memberikan hasil yang optimal pada kulit. Oleh karena itu, disarankan untuk mengikuti petunjuk penggunaan pada kemasan dan berkonsultasi dengan dokter kulit jika memungkinkan.

Dalam kesimpulan, AHA, BHA, dan PHA adalah jenis-jenis asam yang memiliki kegunaan yang sama dalam produk perawatan kulit. Namun, kandungan masing-masing memiliki perbedaan. Memilih jenis asam yang tepat untuk kulit kamu akan membantu memperbaiki masalah kulit dan memberikan hasil yang optimal.

Jenis asam Kandungan
AHA Asam glikolat atau asam laktat
BHA Asam salisilat
PHA Asam glukonolakton atau asam laktobionat

Memilih produk perawatan kulit dengan jenis asam yang tepat akan membantu memperbaiki masalah kulit kamu. Pastikan untuk memperhatikan konsentrasi dan pH pada produk untuk mendapatkan hasil yang optimal pada kulit.

Kegunaan AHA, BHA, dan PHA dalam Skincare

AHA, BHA, dan PHA adalah jenis asam yang sering digunakan dalam dunia kecantikan. Kegunaan dari ketiga jenis asam ini cukup bervariasi tergantung pada jenis kulit dan masalah kulit apa yang ingin diatasi. Berikut adalah penjelasan mengenai kegunaan AHA, BHA, dan PHA dalam skincare.

Kegunaan AHA, BHA, dan PHA

  • AHA atau alphahydroxy acid: Asam ini biasanya digunakan untuk mengatasi masalah kulit kering, kulit kasar, dan permasalahan kulit yang terkait dengan penuaan. AHA dapat membantu memperbaiki tekstur kulit dan mencerahkan kulit kusam. Selain itu, AHA juga dapat membantu memudarakan noda bekas jerawat.
  • BHA atau betahydroxy acid: Asam ini biasanya digunakan untuk mengatasi masalah kulit berminyak, kulit sensitif, dan permasalahan kulit yang terkait dengan jerawat. BHA dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak pada kulit wajah. Selain itu, BHA juga dapat membantu mengurangi kemerahan dan bengkak pada wajah.
  • PHA atau polyhydroxy acid: Asam ini memiliki struktur molekul yang lebih besar dibandingkan dengan AHA dan BHA. PHA biasanya digunakan untuk mengatasi permasalahan kulit yang terkait dengan penuaan, seperti garis halus dan kerutan. Selain itu, PHA juga dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan memperbaiki elastisitas kulit.

AHA, BHA, dan PHA dalam Skincare Rutin

Jika ingin menggabungkan penggunaan ketiga jenis asam ini dalam skincare rutin, penting untuk mengatur urutan penggunaannya dengan benar. Berikut adalah cara menggunakan AHA, BHA, dan PHA dalam skincare rutin:

  • Gunakan AHA pada malam hari setelah membersihkan wajah. Selalu gunakan tabir surya di pagi hari setelah menggunakan AHA karena asam ini dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap cahaya matahari.
  • Gunakan BHA pada pagi hari setelah membersihkan wajah. BHA dapat membantu membersihkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak pada kulit wajah.
  • Gunakan PHA pada malam atau pagi hari setelah menggunakan AHA atau BHA. PHA dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan memperbaiki elastisitas kulit.

Tabel Perbandingan AHA, BHA, dan PHA

Jenis Asam Golongan Asam Ukuran Molekul Kegunaan
AHA Alphahydroxy Acid Kecil Mencerahkan kulit, memperbaiki tekstur kulit, memudarakan noda bekas jerawat
BHA Betahydroxy Acid Kecil Membersihkan pori-pori, mengurangi produksi minyak, mengurangi kemerahan dan bengkak pada wajah
PHA Polyhydroxy Acid Besar Memperbaiki elastisitas kulit, menjaga kelembapan kulit, mengatasi permasalahan kulit yang terkait dengan penuaan

Selain penggunaan AHA, BHA, dan PHA dalam skincare secara langsung, perlu diingat bahwa asupan nutrisi yang baik juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam. Konsumsi makanan yang mengandung antioksidan, vitamin C, dan vitamin E dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan bersinar.

Perbedaan AHA, BHA, dan PHA dalam mengatasi masalah kulit

Banyak orang yang mencari-cari berbagai produk skincare untuk merawat kulit wajahnya. Ada banyak produk yang dijual di pasaran, salah satunya adalah produk yang mengandung AHA, BHA, dan PHA. Ketiga bahan tersebut dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit wajah, namun masing-masing memiliki perbedaan dalam cara bekerja dan target perawatan.

  • AHA (Alpha Hydroxy Acid): AHA merupakan asam yang biasanya diambil dari buah-buahan seperti apel, lemon, dan stroberi. AHA dapat membantu mengangkat sel kulit mati pada permukaan kulit, sehingga kulit terlihat lebih cerah, halus dan terasa lembut. AHA juga baik untuk mengatasi keriput dan garis halus pada wajah.
  • BHA (Beta Hydroxy Acid): BHA biasanya diambil dari asam salisilat yang biasa digunakan pada produk jerawat. BHA dapat masuk ke dalam pori-pori dan membantu membersihkan kotoran serta minyak yang terperangkap di dalamnya. BHA juga bisa membantu mengatasi jerawat dan komedo.
  • PHA (Poly Hydroxy Acid): PHA adalah bahan baru yang tidak sepopuler AHA dan BHA. Jalur kerja PHA sama seperti AHA, membantu mengatasi sel kulit mati dan meningkatkan tekstur kulit. Namun, PHA lebih lembut dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit karena ukuran molekulnya lebih besar, sehingga tidak mudah menembus ke dalam kulit dan menyebabkan iritasi. Selain itu, PHA juga bisa membantu menjaga kelembapan kulit.

Ketiga bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis perawatan kulit yang Anda butuhkan dan memilih bahan yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Jangan lupa untuk melakukan tes kulit terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan produk perawatan kulit.

Kesimpulannya, AHA, BHA, dan PHA adalah bahan yang berbeda dalam cara bekerja dan target perawatan. Ketiga bahan ini bisa membantu mengatasi masalah kulit tertentu. Jadi, pilihlah bahan yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan jangan lupa untuk selalu melakukan tes kulit terlebih dahulu sebelum menggunakan produk perawatan kulit.

Bahan Cara Kerja Target Perawatan
AHA Mengangkat sel kulit mati pada permukaan kulit Keriput dan garis halus pada wajah
BHA Masuk ke dalam pori-pori dan membantu membersihkan kotoran serta minyak Jerawat dan komedo
PHA Membantu mengatasi sel kulit mati dan meningkatkan tekstur kulit Mengatasi iritasi pada kulit dan menjaga kelembapan kulit

Sumber: The Skincare Edit

Bagaimana cara memilih produk skincare dengan kandungan AHA, BHA, dan PHA yang tepat

Memilih produk skincare dengan kandungan AHA, BHA, dan PHA dapat menjadi proses yang membingungkan bagi banyak orang. Namun, setelah memahami perbedaan antara ketiga bahan tersebut dan jenis kulit Anda, Anda dapat memilih produk skincare yang tepat untuk memenuhi kebutuhan kulit Anda.

  • Pilih jenis asam yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit sensitif, PHA dapat menjadi pilihan yang lebih aman dibandingkan AHA dan BHA yang cenderung lebih kuat.
  • Cek persentase kandungan asam. Produk dengan kandungan asam yang terlalu rendah mungkin tidak efektif, tetapi produk dengan kandungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan iritasi dan efek samping lainnya.
  • Cek pH produk. Produk dengan pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat merusak lapisan pelindung kulit Anda dan menyebabkan iritasi. Idealnya, pH produk skincare harus sekitar 3-4.
  • Periksa bahan lain dalam produk. Beberapa produk dapat memiliki kandungan tambahan yang dapat memberikan manfaat kulit tambahan seperti vitamin C atau niacinamide.
  • Coba produk dengan ukuran kecil terlebih dahulu. Sebelum membeli produk skincare dengan kandungan asam yang kuat, sebaiknya coba terlebih dahulu dalam ukuran kecil dan periksa reaksi kulit Anda selama beberapa hari pertama. Jika terjadi reaksi buruk seperti kemerahan atau iritasi, sebaiknya hentikan penggunaan.

Melakukan riset dan memilih produk skincare dengan kandungan AHA, BHA, dan PHA yang tepat dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit Anda secara keseluruhan. Selalu ingat untuk menjaga keseimbangan dan menghindari over-exfoliation untuk meminimalkan risiko iritasi dan efek samping lainnya.

Jenis Asam Kelebihan Kekurangan
AHA (alpha hydroxy acids) Mencerahkan dan meratakan warna kulit, mengurangi tanda-tanda penuaan Dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, dan mengakibatkan iritasi dan pengelupasan kulit
BHA (beta hydroxy acids) Membersihkan pori-pori, mengurangi jerawat dan komedo Dapat menyebabkan iritasi atau pelepasan kulit, hasil yang lambat
PHA (polyhydroxy acids) Mudah digunakan pada kulit sensitif, lebih lembut dalam mengelupas kulit Hasil yang lambat dibandingkan AHA dan BHA, mungkin tidak efektif pada kulit yang sangat kasar atau membandel

Setiap jenis asam memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selalu pastikan untuk memilih produk skincare dengan kandungan asam yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan tidak mengandung bahan-bahan tambahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit Anda.

Terima Kasih Telah Membaca!

Nah, itu dia perbedaan antara AHA, BHA, dan PHA. Memang sedikit rumit dan terdengar seperti bahasa alien ya, tapi sebenarnya gampang kok untuk diingat. Semoga penjelasan tadi bermanfaat dan bisa membantu kalian memilih produk skincare yang tepat untuk kulit kalian. Jangan lupa untuk berkunjung lagi ke website ini untuk mendapatkan informasi seputar kecantikan dan perawatan kulit lainnya. Sampai jumpa!