Perbedaan AHP dan QSPM: Mana yang Lebih Efektif dalam Menentukan Strategi Bisnis?

Hal yang sering menjadi perdebatan di kalangan pengusaha maupun akademisi adalah bagaimana menentukan prioritas strategi yang tepat untuk bisnis. Ada banyak metode yang dapat digunakan, salah satunya adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Meski keduanya terlihat mirip, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

AHP adalah sebuah metode pengambilan keputusan yang menghitung bobot relatif dari kriteria-kriteria dalam suatu masalah. Dalam pemilihan strategi bisnis, AHP bisa membantu untuk menentukan kriteria-kriteria penting dan prioritas setiap kriteria. Sedangkan QSPM adalah metode pengambilan keputusan yang lebih bersifat kuantitatif, dengan menggunakan matriks untuk menilai dan memprioritaskan strategi bisnis.

Dalam penentuan strategi bisnis, salah memilih metode bisa menyebabkan hasil yang tidak akurat. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan AHP dan QSPM agar bisa menentukan metode yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail perbedaan AHP dan QSPM untuk membantu pembaca dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih efektif.

Konsep AHP

Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan sebuah metode dalam pengambilan keputusan yang diembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1970. Metode ini digunakan untuk membantu pengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah yang kompleks dengan memperhitungkan semua faktor yang relevan.

Konsep dasar dari AHP adalah bahwa tiap faktor memiliki bobot yang berbeda-beda dan saling berkaitan satu dengan lainnya dalam mencapai sebuah tujuan atau solusi. AHP menggunakan pengambilan keputusan yang berdasarkan pemikiran rasional dan matematis dengan memperhitungkan aspek kualitatif dan kuantitatif yang terkait.

  • AHP terdiri dari beberapa tahapan dalam proses pengambilan keputusan, seperti menyusun hierarki faktor, menentukan nilai relatif antar faktor, sehingga menghasilkan pengambilan keputusan yang obyektif dan tepat.
  • Metode AHP dapat digunakan pada berbagai aspek kehidupan seperti keuangan, pendidikan, lingkungan, teknologi, maupun politik.
  • Kekuatan dari AHP adalah kemampuannya untuk memeriksa konsistensi dan membuat keputusan yang tidak bias.

Dalam pengaplikasiannya, AHP memberikan keleluasaan bagi pengguna untuk mengelompokkan faktor ke dalam sebuah hierarki dan menentukan bobot prioritas tiap faktor yang ada. Dalam proses hierarki, faktor yang lebih umum ditempatkan pada tingkatan yang lebih tinggi sedangkan faktor yang lebih spesifik diletakkan pada tingkatan yang lebih rendah.

Pada tahapan selanjutnya, AHP meminta pengguna untuk menentukan nilai relatif antar faktor untuk menjawab pertanyaan “Apa nilai prioritas faktor A terhadap faktor B?” Dalam menentukan nilai relatif, AHP menggunakan skala pairwise comparison yang memungkinkan pengguna untuk memilih dua faktor yang memang sebanding dan menentukan nilai relatif di antara kedua faktor tersebut.

Hasil dari perhitungan nilai relatif antar faktor dituangkan dalam sebuah tabel dan kemudian dilakukan perhitungan matematis berlanjut hingga dihasilkan bobot pada masing-masing faktor.

Faktor Bobot
Faktor A 0.3
Faktor B 0.5
Faktor C 0.2

Dalam kata lain, AHP merupakan metode sederhana namun kuat dalam proses pengambilan keputusan. Dalam aplikasinya, AHP mampu membantu penggunanya dalam memecahkan masalah kompleks dengan pemikiran yang obyektif dan membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif.

Konsep QSPM

QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengevaluasi pilihan strategi yang dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi. Metode ini juga dapat membandingkan alternatif strategi yang berbeda dengan memperhitungkan faktor-faktor internal dan eksternal, serta menentukan prioritas dari strategi-strategi tersebut. Berikut adalah konsep QSPM lebih lanjut:

  • QSPM memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan berbagai faktor yang penting dalam pengambilan keputusan strategi, seperti kekuatan dan kelemahan perusahaan, peluang dan ancaman di pasar, dan sumber daya yang tersedia.
  • QSPM menggunakan perhitungan matematis dan data empiris untuk menentukan prioritas dari alternatif strategi yang dihasilkan.
  • QSPM memfasilitasi proses strategi yang terstruktur dan menyeluruh, sehingga perusahaan dapat memiliki pandangan yang lebih utuh dalam mengambil keputusan strategi.

Untuk menghasilkan QSPM, perusahaan harus melakukan empat tahapan, yaitu:

  • Identifikasi faktor kunci sukses
  • Penilaian alternatif strategi
  • Penghitungan total faktor skor
  • Penentuan prioritas strategi

Tahapan pertama melibatkan pengidentifikasian faktor-faktor yang akan berdampak terhadap keberhasilan strategi perusahaan. Ini melibatkan pemetaan lingkungan internal dan eksternal perusahaan, serta analisis SWOT.

Tahapan kedua melibatkan penilaian alternatif strategi yang tersedia untuk perusahaan. Ini mencakup evaluasi bersama dari kekuatan dan kelemahan masing-masing strategi, serta peluang dan ancaman yang relevan.

Tahapan ketiga melibatkan penghitungan total faktor skor untuk setiap strategi, yang didasarkan pada faktor-faktor tersebut dan kepentingan relatif dari masing-masing faktor untuk perusahaan.

Tahapan terakhir, yaitu penentuan prioritas strategi, didasarkan pada hasil perhitungan faktor skor dari setiap alternatif strategi dan diprioritaskan berdasarkan prioritas strategis perusahaan.

Faktor Kunci Sukses Prioritas Strategi 1 Prioritas Strategi 2 Prioritas Strategi 3
Faktor 1 4 5 2
Faktor 2 3 2 5
Faktor 3 5 3 4

Contoh tabel di atas menunjukkan hasil perhitungan faktor skor dari tiga alternatif strategi perusahaan yang didasarkan pada tiga faktor kunci sukses. Prioritas strategi kemudian ditentukan berdasarkan perhitungan faktor skor dari setiap alternatif strategi. Dalam contoh ini, strategi 3 memiliki prioritas tertinggi.

Tujuan AHP

Analytical Hierarchy Process atau yang dikenal dengan AHP, merupakan suatu metode pengambilan keputusan multi-kriteria yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1970-an. AHP digunakan untuk membantu seorang pengambil keputusan dalam menyelesaikan permasalahan dengan lebih terstruktur dan sistematis. Metode AHP dapat mempermudah pengambilan keputusan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Tujuan utama dari AHP adalah membantu pengambil keputusan dalam mengurangi risiko dan ketidakpastian ketika melakukan pemilihan alternatif keputusan.

Fungsi AHP

  • Mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
  • Menentukan alternatif keputusan yang paling tepat dengan kriteria yang terukur.
  • Membantu menyelesaikan permasalahan dengan lebih terstruktur dan sistematis.

Keuntungan Penggunaan AHP

Metode AHP memiliki beberapa keuntungan dalam pengambilan keputusan dibandingkan dengan metode pengambilan keputusan konvensional:

  • Lebih terstruktur dan sistematis
  • Mengurangi ketidakpastian dan risiko dalam pengambilan keputusan
  • Memudahkan pengambil keputusan dalam menentukan alternatif terbaik dengan kriteria terukur
  • Lebih efektif dan efisien dalam pengambilan keputusan

Contoh Penggunaan AHP dalam Menyelesaikan Permasalahan

Contoh penggunaan AHP dalam menyelesaikan permasalahan adalah dalam pemilihan mobil baru. Pada saat membeli mobil baru, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan seperti harga, kualitas, performa, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, AHP dapat membantu untuk menentukan mobil yang paling cocok berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, seperti kriteria harga, kualitas, performa, dan lain-lain. Seorang pengambil keputusan dapat memberikan bobot untuk setiap kriteria tersebut, dan AHP akan memberikan rekomendasi mobil yang terbaik untuk dipilih berdasarkan bobot kriteria tersebut.

Kriteria Bobot
Harga 0.3
Kualitas 0.4
Performa 0.2
Kenyamanan 0.1

Dari tabel di atas, terlihat bahwa bobot terbesar diberikan untuk kriteria kualitas dan harga, yang menunjukkan bahwa kedua kriteria tersebut sangat penting dalam memilih mobil baru. Dengan menggunakan AHP, seorang pengambil keputusan dapat memilih mobil dengan kualitas tinggi dan harga terjangkau sebagai solusi terbaik untuk memenuhi semua kriteria yang telah ditentukan.

Tujuan QSPM

Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) adalah alat yang digunakan dalam perencanaan strategis untuk mengevaluasi dan memprioritaskan alternative strategi berdasarkan faktor internal dan eksternal. Tujuan dari QSPM adalah untuk membantu organisasi dalam memilih strategi yang paling cocok untuk mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Ada beberapa tujuan dari QSPM, di antaranya adalah:

  • Menilai alternative strategi – QSPM membantu organisasi dalam mengevaluasi alternative strategi yang ada dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal.
  • Menentukan prioritas strategi – Setelah alternative strategi dinilai, QSPM membantu organisasi dalam menentukan prioritas strategi yang akan dilakukan.
  • Menentukan sumber daya – QSPM membantu organisasi dalam menentukan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai strategi yang telah diprioritaskan.

QSPM juga membantu organisasi dalam mengidentifikasi peluang bisnis yang dapat digali dalam persaingan pasar, serta mengidentifikasi ancaman yang mungkin terjadi sehingga bisa mengambil tindakan untuk mengurangi dampaknya.

Tujuan QSPM Deskripsi
Menilai alternative strategi QSPM membantu organisasi dalam mengevaluasi alternative strategi yang ada dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal.
Menentukan prioritas strategi Setelah alternative strategi dinilai, QSPM membantu organisasi dalam menentukan prioritas strategi yang akan dilakukan.
Menentukan sumber daya QSPM membantu organisasi dalam menentukan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai strategi yang telah diprioritaskan.

Dengan menggunakan QSPM, organisasi dapat memahami kondisi pasar dan lingkungan perusahaan secara lebih mendalam sehingga dapat mengambil langkah yang lebih tepat dan efektif dalam menghadapi persaingan.

Kelebihan dan Kekurangan AHP dan QSPM

Berdasarkan penggunaannya, AHP dan QSPM memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan sebagai alat perkiraan keputusan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari AHP dan QSPM:

  • Kelebihan AHP:
    • Mampu mengatasi masalah dengan kriteria-kriteria yang kompleks dan beragam
    • Memberikan solusi alternatif yang lebih komprehensif
    • Mudah dipahami dan diaplikasikan oleh pengguna
  • Kekurangan AHP:
    • Butuh waktu dan biaya yang cukup besar untuk menyelesaikan proses analisisnya
    • Mengandalkan keahlian subjektif pengguna dalam memberikan penilaian terhadap kriteria-kriteria tertentu
    • Menghasilkan keputusan yang bersifat probabilitas, sehingga masih memerlukan pengambilan keputusan dari pengguna
  • Kelebihan QSPM:
    • Mampu mengintegrasikan strategi yang berbeda dalam suatu perusahaan
    • Mengidentifikasi prioritas untuk strategi yang ada
    • Mudah diterapkan dan dapat menghasilkan keputusan yang lebih cepat dan akurat
  • Kekurangan QSPM:
    • Mengasumsikan bahwa informasi dan data yang tersedia telah terjamin kepastiannya
    • Cenderung mengabaikan potensi risiko dan konsekuensi negatif dalam pengambilan keputusan strategis
    • Hanya efektif digunakan dalam lingkup kecil, seperti for profit business

Dari kelebihan dan kekurangan tersebut, pengguna perlu mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan dalam pengambilan keputusan serta karakteristik perusahaan atau organisasi yang akan diputuskan, sebelum memilih menggunakan AHP atau QSPM.

Namun, meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan, AHP dan QSPM tetap menjadi alat yang efektif dan efisien dalam membantu pengambilan keputusan strategis bagi perusahaan atau organisasi.

Perbedaan AHP dan QSPM

Ketika mencari metode yang tepat untuk merumuskan strategi bisnis yang efektif, jangan terjebak pada pilihan antara Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).

Meskipun kedua metode ini berasal dari bidang manajemen strategi, mereka berbeda dalam beberapa aspek kunci:

  • Objektif: AHP digunakan untuk mengidentifikasi kriteria kinerja penting dan membuat keputusan berdasarkan kriteria ini, sementara QSPM digunakan untuk memilih strategi bisnis yang paling memungkinkan untuk organisasi.
  • Proses: AHP mengharuskan perumus strategi bisnis untuk membuat hierarki keputusan dan membandingkan alternatif strategi bisnis berdasarkan kriteria yang ditetapkan, sedangkan proses QSPM melibatkan evaluasi strategi bisnis yang telah diusulkan dengan menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi organisasi.
  • Output: AHP menghasilkan skor prioritas untuk setiap alternatif strategi bisnis yang diusulkan, sedangkan QSPM menghasilkan matriks kuantitatif yang menampilkan skor strategi bisnis atas dasar faktor internal dan eksternal.

Dalam beberapa kasus, kedua metode ini dapat digunakan secara bersama-sama untuk menghasilkan strategi bisnis yang lebih holistik. AHP dapat digunakan untuk mengidentifikasi kriteria pengambilan keputusan dan membuat hierarki keputusan, sedangkan QSPM dapat digunakan untuk mengevaluasi alternatif strategi bisnis berdasarkan faktor internal dan eksternal.

Dengan memahami perbedaan antara AHP dan QSPM, perumus strategi bisnis dapat memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi mereka.

Subtopik terbaik: Perbedaan AHP dan QSPM

Perbedaan AHP dan QSPM dapat dijelaskan dalam beberapa aspek yang membuat kedua metode ini berbeda dalam hal tujuan, skala pengukuran, dan sumber data yang digunakan. Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan-perbedaan tersebut:

  • AHP (Analytical Hierarchy Process) adalah metode pengambilan keputusan yang digunakan untuk memilih alternatif terbaik dari beberapa kriteria yang telah ditetapkan. Sementara itu, QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) adalah alat pengukuran kinerja dan perumusan strategi untuk perusahaan yang didasarkan pada input data dari berbagai sumber.
  • AHP menggunakan skala perbandingan berpasangan untuk menentukan prioritas antara kriteria yang berbeda. Sementara itu, QSPM menggunakan skala poin tertimbang yang memperhitungkan faktor-faktor seperti keuntungan, biaya, risiko, dan dampak ekonomi dari strategi.
  • Sumber data yang digunakan dalam AHP adalah informasi kualitatif yang diperoleh dari para ahli. Sementara itu, QSPM menggunakan data kuantitatif yang dikumpulkan dari berbagai sumber termasuk laporan keuangan, analisis pasar, dan riset pelanggan.
  • AHP dapat digunakan untuk memilih alternatif terbaik dari beberapa opsi yang telah ditetapkan sebelumnya, sementara QSPM digunakan untuk merumuskan strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan ke depannya.
  • Hasil dari AHP adalah prioritas atau bobot yang diberikan pada setiap kriteria, sedangkan hasil dari QSPM adalah penilaian kinerja dan formulasi strategi.
  • AHP berkaitan dengan pengambilan keputusan individual di dalam perusahaan, sementara QSPM lebih berkaitan dengan manajemen strategis dan pengambilan keputusan kolektif melalui tim manajemen.
  • Meskipun memiliki tujuan dan skala yang berbeda, AHP dan QSPM dapat digunakan secara bersamaan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Misalnya, AHP dapat digunakan untuk menentukan prioritas antara kriteria yang telah ditetapkan, sedangkan QSPM dapat digunakan untuk merumuskan strategi yang tepat dan efektif berdasarkan prioritas tersebut.

Referensi:

Referensi Link
“Analytical Hierarchy Process (AHP)” https://www.investopedia.com/terms/a/analytic-hierarchy-process-ahp.asp
“Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)” https://www.toolshero.com/strategy/quantitative-strategic-planning-matrix-qspm/

Dikutip pada 28 Agustus 2021.

Perbedaan Konsep AHP dan QSPM

Perhitungan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Quadrant Strategic Planning Method (QSPM) bisa menjadi solusi saat Anda mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan. AHP merupakan metode yang dipakai untuk membuat hierarki keputusan suatu permasalahan, sedangkan QSPM dipakai untuk mencari alternatif strategi terbaik setelah AHP menemukan prioritas paling tinggi.

  • Cara pengambilan keputusan
    AHP memberikan pilihan prioritas tertinggi dalam pengambilan keputusan, sedangkan QSPM memberikan alternatif strategi terbaik yang bisa dilakukan setelah mengikuti prioritas yang telah ditentukan oleh AHP.
  • Penerapan
    AHP dapat digunakan dalam semua jenis keputusan, baik dalam perencanaan maupun dalam pengambilan keputusan sementara QSPM hanya berfokus pada pengambilan keputusan strategis yang berkaitan dengan pilihan alternatif strategi bisnis.
  • Data yang diperlukan
    AHP memerlukan pembandingan berpasangan antar kriteria, sedangkan QSPM memerlukan dua jenis data yaitu nilai kekuatan industri (IFE) dan nilai kelemahan industri (EFE).
  • Proses analisis
    AHP memiliki empat tahapan yang mencakup perumusan masalah, pembuatan hirarki keputusan, pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan berpasangan, dan konsistensi dan reliabilitas. Sementara QSPM mencakup tahap evaluasi faktor eksternal, evaluasi faktor internal, menghasilkan matriks dan pemilihan strategi.
  • Kompleksitas
    AHP merupakan metode yang cukup kompleks dan memerlukan waktu yang cukup lama dalam pengambilan keputusan. Sedangkan QSPM relatif lebih sederhana dan lebih mudah diterapkan dalam pengambilan keputusan strategis.
  • Pola pemikiran
    AHP menggunakan pola pikir analitik, sedangkan QSPM menggunakan pendekatan prioritas strategis.
  • Akurasi
    AHP sangat akurat dalam pengambilan keputusan, sementara QSPM bisa dipengaruhi oleh penilaian subjektif yang dapat memengaruhi hasil akhir.
  • Hasil akhir
    AHP menghasilkan prioritas dan bobot urutan tertinggi yang harus diambil dalam pengambilan keputusan, sedangkan QSPM memberi alternatif strategi bisnis terbaik yang harus diambil setelah menyelesaikan tahapan AHP.

Dalam pengambilan keputusan bisnis, metode AHP dan QSPM mampu membantu Anda untuk mengambil keputusan yang tepat dan akurat. Meskipun proses analisis dengan metode AHP terbilang cukup rumit dibandingkan dengan QSPM, AHP lebih tepat digunakan dalam perencanaan tingkat atas. Sementara QSPM lebih cocok digunakan untuk pengambilan keputusan strategis pada tahap operasional. Oleh karena itu, pemilihan metode yang tepat sangat penting guna menghasilkan keputusan terbaik untuk bisnis Anda.

Perbedaan Konsep AHP dan QSPM AHP QSPM
Cara pengambilan keputusan Prioritas tertinggi dalam pengambilan keputusan Alternatif strategi terbaik setelah menyelesaikan tahapan AHP
Penerapan Dalam semua jenis keputusan Pengambilan keputusan strategis pada tahap operasional
Data yang diperlukan Pembandingan berpasangan antar kriteria Dua jenis data: nilai IFE dan nilai EFE
Proses analisis Empat tahapan Tahap evaluasi faktor eksternal, evaluasi faktor internal, membuat matriks, dan pemilihan strategi
Kompleksitas Lebih kompleks dan memerlukan waktu lama Relatif lebih sederhana dan mudah diterapkan dalam pengambilan keputusan strategis
Pola pemikiran Pola pikir analitik Pendekatan prioritas strategis
Akurasi Sangat akurat dalam pengambilan keputusan Bisa dipengaruhi penilaian subjektif
Hasil akhir Prioritas dan bobot urutan tertinggi dalam pengambilan keputusan Alternatif strategi bisnis terbaik yang harus diambil setelah menyelesaikan tahapan AHP

Dalam pengambilan keputusan bisnis, kedua metode ini bisa digunakan untuk menghasilkan keputusan bisnis yang tepat dan akurat.

Tujuan Penggunaan AHP dan QSPM dalam Bisnis

Analisis Hirarki Proses (AHP) dan Kuantitatif Strategis Perencanaan Matriks (QSPM) adalah dua teknik yang digunakan dalam bisnis untuk membantu pengambilan keputusan strategis. Namun, keduanya memiliki tujuan yang berbeda.

Mari kita bahas secara detail:

  • Tujuan AHP: Analisis Hirarki Proses (AHP) bertujuan untuk menentukan prioritas dalam pengambilan keputusan. Dalam hal ini, AHP membantu mempertimbangkan aspek penting secara keseluruhan dan memperhatikan kepentingan stakeholder untuk menentukan urutan prioritas. AHP mempertimbangkan kemungkinan implikasi dan dampaknya pada bisnis secara keseluruhan.
  • Tujuan QSPM: Kuantitatif Strategis Perencanaan Matriks (QSPM), di sisi lain, bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan alternatif untuk tujuan tertentu. QSPM membantu bisnis dalam memilih strategi terbaik setelah mengevaluasi alternatif yang ada. Dalam operasi bisnis, QSPM digunakan untuk mengukur kinerja dan menganalisis dampak keputusan strategis.

Dalam mengambil keputusan strategis bisnis, keduanya saling melengkapi dan membantu untuk menciptakan strategi yang terbaik. AHP digunakan untuk memprioritaskan kepentingan, sedangkan QSPM digunakan untuk membantu bisnis melihat semua opsi untuk mencapai tujuan bisnis secara lebih efektif.

Memahami tujuan dari masing-masing teknik tersebut dapat membantu manajemen perusahaan dalam menentukan metode terbaik yang harus digunakan dan berkonsultasi dengan para ahli. Kombinasi kepakaran ahli dengan metode analisis strategis akan membantu bisnis dalam membuat keputusan yang bijaksana dan sistematis.

Jadi, sebelum Anda memutuskan teknik apa yang harus digunakan dalam bisnis Anda, pastikan Anda benar-benar memahami tujuan dari masing-masing teknik. Melakukan hal ini akan membantu bisnis Anda dalam mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Cara Menggunakan AHP dan QSPM dalam Pengambilan Keputusan Bisnis

Pengambilan keputusan bisnis memerlukan analisis dan evaluasi yang sistematis. Dalam hal ini, metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih baik. Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara menggunakan AHP dan QSPM dalam pengambilan keputusan bisnis.

  • Analisis AHP
  • Analisis AHP digunakan untuk menentukan prioritas kepentingan dalam suatu masalah atau keputusan. Berikut adalah langkah-langkah dalam menggunakan AHP:

    1. Tentukan tujuan atau alternatif keputusan yang akan dipilih.
    2. Identifikasi kriteria yang penting dalam mengambil keputusan tersebut.
    3. Buat matriks perbandingan berpasangan untuk setiap kriteria.
    4. Hitung nilai bobot kriteria dari matriks perbandingan berpasangan menggunakan metode eigenvalue dan eigenvector.
    5. Hitung nilai konsistensi yang menggambarkan derajat ketepatan dan konsistensi dalam penilaian.
    6. Hitung nilai total hasil penilaian alternatif menggunakan bobot kriteria sebagai acuan penilaian.
  • Analisis QSPM
  • Analisis QSPM digunakan untuk memilih strategi terbaik yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Berikut adalah langkah-langkah dalam menggunakan QSPM:

    1. Tentukan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan.
    2. Buat matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor Evaluation) untuk mengevaluasi faktor-faktor tersebut.
    3. Tentukan prioritas faktor-faktor tersebut berdasarkan bobot relatif masing-masing faktor.
    4. Tentukan alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan.
    5. Buat matriks QSPM dan hitung nilai total hasil penilaian alternatif strategi berdasarkan prioritas strategi dan faktor-faktor yang mempengaruhi.
    6. Pilih alternatif strategi terbaik berdasarkan nilai total hasil penilaian.
  • Contoh Analisis QSPM
  • Contoh analisis QSPM dapat dilihat pada tabel berikut.

    Alternatif Strategi Bobot Prioritas Nilai IFE Nilai EFE Total
    Strategi A 0,2 2,8 2,5 0,85
    Strategi B 0,35 3,2 2,2 1,01
    Strategi C 0,45 2,7 3,0 1,26

    Berdasarkan hasil analisis QSPM di atas, alternatif strategi C memiliki nilai total paling tinggi, sehingga dapat dipilih sebagai strategi terbaik.

Dalam pengambilan keputusan bisnis, metode AHP dan QSPM dapat menjadi alat yang efektif untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dan obyektif. Dengan adanya analisis yang sistematis dan terstruktur, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan mengoptimalkan kinerja bisnisnya.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan AHP dan QSPM

Menentukan keputusan bisnis merupakan satu tugas yang tidak bisa dianggap enteng. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan bisnis. Oleh sebab itu, alat yang dapat membantu menyelesaikan masalah dalam proses pengambilan keputusan sangat dibutuhkan. Delapan Puluh Dua Metode perhitungan yang ada dalam AHP dan perhitungan dalam QSPM memungkinkan orang untuk mempertimbangkan faktor-faktor penting sebelum membuat keputusan bisnis.

  • AHP:
  • Memungkinkan pengguna untuk menilai kepentingan relatif dari faktor-faktor yang berbeda.
  • Terdapat metode matematis yang digunakan untuk membuat urutan prioritas faktor yang berbeda.
  • AHP dapat membantu menyederhanakan sebuah masalah yang kompleks dengan memecahkannya ke dalam bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.
  • QSPM:
  • Memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi dan memilih strategi bisnis yang terbaik.
  • Terdapat metode perhitungan untuk menentukan pilihan strategi terbaik berdasarkan faktor-faktor yang berbeda.
  • QSPM dapat membantu mengoptimalkan keputusan strategi bisnis dengan mempertimbangkan pilihan terbaik dari berbagai pilihan strategi yang ada.

Walau kedua metode tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas keputusan, namun terdapat kekurangan yang harus diperhatikan.

  • AHP:
  • Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memperoleh keputusan akhir.
  • Ketergantungan terhadap subyektivitas orang dalam menentukan nilai kepentingan dari faktor-faktor.
  • Sangat penting untuk memahami dengan benar cara menghitung dan memanipulasi data, karena kesalahan dalam perhitungan dapat menimbulkan kerusakan yang signifikan.
  • QSPM:
  • Memerlukan data yang akurat dan lengkap untuk menghasilkan evaluasi yang handal.
  • Ketergantungan pada asumsi dari pengguna strategi.
  • Tidak dapat memperhitungkan faktor-faktor ketidakpastian, seperti perubahan dalam kondisi pasar.

Dalam menentukan keputusan bisnis, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alat analisis, sebelum memilih alat yang tepat untuk digunakan.

AHP QSPM
Memungkinkan pengguna untuk menilai kepentingan relatif dari faktor-faktor yang berbeda Memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi dan memilih strategi bisnis yang terbaik
Terdapat metode matematis yang digunakan untuk membuat urutan prioritas faktor yang berbeda Terdapat metode perhitungan untuk menentukan pilihan strategi terbaik berdasarkan faktor-faktor yang berbeda
AHP dapat membantu menyederhanakan sebuah masalah yang kompleks dengan memecahkannya ke dalam bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola QSPM dapat membantu mengoptimalkan keputusan strategi bisnis dengan mempertimbangkan pilihan terbaik dari berbagai pilihan strategi yang ada
Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memperoleh keputusan akhir Memerlukan data yang akurat dan lengkap untuk menghasilkan evaluasi yang handal
Ketergantungan terhadap subyektivitas orang dalam menentukan nilai kepentingan dari faktor-faktor Ketergantungan pada asumsi dari pengguna strategi
Sangat penting untuk memahami dengan benar cara menghitung dan memanipulasi data, karena kesalahan dalam perhitungan dapat menimbulkan kerusakan yang signifikan Tidak dapat memperhitungkan faktor-faktor ketidakpastian, seperti perubahan dalam kondisi pasar

Bagaimana Menghindari Kesalahan dalam Menggunakan AHP dan QSPM

Saat mengimplementasikan metode AHP dan QSPM untuk melakukan analisis strategi, terdapat beberapa kesalahan yang umumnya dilakukan. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari kesalahan tersebut:

  • Pilihlah tim yang tepat untuk melakukan analisis. Tim yang terdiri dari berbagai latar belakang dan keahlian dapat membantu meminimalisir kesalahan dalam analisis.
  • Jangan mengabaikan faktor kualitatif. Analisis AHP dan QSPM memperhitungkan banyak faktor yang tidak dapat diukur secara kuantitatif. Pastikan semua faktor yang relevan dipertimbangkan.
  • Hindari penggunaan bobot yang tidak jelas atau ambigu. Bobot yang ambigu dapat membawa pada hasil yang salah dalam analisis.
  • Pastikan semua alternatif diukur dan diberikan skor dengan cara yang konsisten. Jangan mentolerir subjektivitas dalam pengukuran.
  • Hindari pengaruh dominan dari satu faktor. Pastikan semua faktor mempengaruhi hasil analisis secara seimbang.

Dalam melakukan analisis QSPM, perlu dihindari beberapa kesalahan umum berikut:

  • Jangan terlalu bergantung pada faktor peringkat. Faktor peringkat hanya satu aspek dari analisis strategi yang komprehensif.
  • Perhatikan alokasi sumber daya dan kemampuan organisasi. Perlu dihindari mengambil strategi yang tidak realistis atau tidak dapat diimplementasikan.
  • Lakukan analisis berulang kali dengan hasil yang sesuai. Jangan percaya dengan hasil analisis yang hanya dilakukan satu kali, lakukanlah analisis berkali-kali untuk memastikan hasil yang konsisten.

Berikut adalah contoh tabel yang dihasilkan dari analisis QSPM:

Strategi Benefit Prioritas
Memperluas pasar ke negara-negara Asia Timur Menambah pangsa pasar 0,21
Fokus pada peningkatan kualitas produk Meningkatkan kepuasan pelanggan 0,16
Mengembangkan produk baru Membuka peluang pasar baru 0,15

Semua kesalahan yang dilakukan dalam analisis AHP dan QSPM dapat mempengaruhi hasil akhir, oleh karena itu pastikan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut agar strategi yang diadopsi dapat berhasil.

Terima Kasih Sudah Membaca!

Sekarang kamu sudah tahu perbedaan antara AHP dan QSPM. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam mengambil keputusan penting di masa depan. Jangan lupa untuk berkunjung lagi ke situs ini ya, untuk artikel menarik lainnya. Sampai jumpa lagi!