Perbedaan Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur: Uniknya Warisan Budaya yang Berbeda

Saat mengunjungi Jawa Tengah dan Jawa Timur, Anda pasti akan disuguhkan dengan pemandangan yang memukau dari berbagai bangunan bersejarah dan kuno, terutama candi. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur? Betapa menariknya mempelajari perbedaan ini dan mengenal lebih dalam lagi tentang kebudayaan yang ada di Indonesia.

Candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki beberapa perbedaan yang menonjol, baik dari segi arsitektur hingga sejarahnya. Candi di Jawa Tengah umumnya lebih banyak dibangun pada masa Kerajaan Mataram, sementara candi di Jawa Timur lebih banyak dibangun pada masa Kerajaan Majapahit. Selain itu, candi di Jawa Tengah cenderung memiliki bentuk yang lebih bulat dan besar, sedangkan candi di Jawa Timur lebih ramping dan elegan.

Masing-masing candi juga memiliki cerita dan keunikan tersendiri yang dapat membuat pengunjung terpesona. Oleh karena itu, bagi pecinta sejarah dan kebudayaan, mengunjungi kedua provinsi tersebut dan mempelajari perbedaan candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan pengalaman yang sangat berharga.

Ciri-ciri Candi Jawa Tengah

Candi adalah salah satu peninggalan sejarah yang menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu. Di Jawa Tengah sendiri terdapat banyak candi yang tersebar di berbagai tempat, seperti di kawasan Prambanan dan Borobudur yang terkenal hingga ke seluruh dunia. Candi di Jawa Tengah memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan candi di Jawa Timur atau daerah lain. Apa saja ciri-ciri tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.

  • Struktur Bangunan: Candi di Jawa Tengah memiliki struktur bangunan yang khas dengan melibatkan banyak petak atau ruang terbuka yang terbentuk dari tiang-tiang kecil. Struktur bangunan candi di wilayah ini cenderung lebih simpel dibanding dengan candi di Jawa Timur yang memiliki detail ukiran yang rumit dan kompleks.
  • Bahan Bangunan: Candi di Jawa Tengah di bangun dengan bahan batu andesit setempat, yang memiliki corak abu-abu gelap dan merah kecoklatan yang khas. Bahan ini membuat candi di Jawa Tengah memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca dan juga gempa bumi.
  • Akulturasi Budaya: Akulturasi budaya tampak jelas pada beberapa candi di daerah Jawa Tengah karena memiliki pengaruh Budha Hindu. Hal ini dapat dilihat dari ukiran-ukiran yang ada pada beberapa candi, seperti candi Prambanan dan Borobudur yang memiliki bentuk stupa yang diperkaya dengan ornamen Hindu dan Budha.

Ciri-ciri Candi Jawa Timur

Candi merupakan warisan kebudayaan yang ada di Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing yang membedakannya satu sama lain. Begitu juga dengan candi yang berada di daerah Jawa Timur yang memiliki ciri-ciri khas tersendiri.

  • Letak Candi
  • Candi yang berada di Jawa Timur cenderung dibangun di atas dataran yang lebih rendah dibandingkan dengan candi di Jawa Tengah. Hal ini membuat perbedaan topografi tampil dalam setiap candi di Jawa Timur.

  • Ornamen dan Motif Candi
  • Ornamen dan motif pada candi Jawa Timur memiliki ciri khas yang umumnya lebih sederhana dan berbeda dari candi Jawa Tengah. Motif-motif itu terdiri dari hiasan-hiasan alam dan binatang yang dikombinasikan dengan aksara kuno.

  • Konstruksi Candi
  • Candi di Jawa Timur terlihat lebih ramping dan memiliki ciri khas setiap kota pembangunannya. Contohnya adalah Candi Jago yang terletak di kota Malang dengan ciri khas limas. Kemudian Candi Sukuh yang memiliki ciri khas bentuk seperti piramida kuning.

Ciri-ciri tersebut dapat membuat candi Jawa Timur menjadi lebih mudah dikenali diantara candi lainnya di Indonesia. Tidak hanya menjadi tempat wisata sejarah, tetapi candi Jawa Timur juga dapat menjadi tempat belajar bagi generasi muda akan kearifan lokal Indonesia.

Nama Candi Lokasi Ciri Khas
Candi Jago Malang Ramping dengan ciri khas limas
Candi Sukuh Magelang Bentuk seperti piramida kuning
Candi Jawi Nganjuk Motif binatang dan alam yang unik

Keunikan dari candi di Jawa Timur tidak hanya terletak pada ornamen penghias candi tersebut, tetapi juga pada ciri fisik tiap candinya. Dengan begitu, masyarakat serta wisatawan dapat lebih mengenal candi Jawa Timur dengan lebih baik melalui pengetahuan akan ciri-ciri ini.

Sejarah Pembuatan Candi di Jawa Tengah

Candi di Jawa Tengah merupakan warisan budaya yang menggambarkan kejayaan masa lalu. Banyak candi yang dibangun pada masa Hindu-Budha pada abad ke-8 hingga ke-15. Beberapa kawasan yang terkenal dengan candi di Jawa Tengah antara lain adalah Klaten, Magelang, dan Karanganyar. Candinya yang beragam memiliki arsitektur dan ukiran yang sangat indah sehingga menjadi daya tarik wisata sejarah yang populer di Indonesia.

  • Puncak kejayaan pembangunan candi di Jawa Tengah terjadi pada masa Kerajaan Mataram pada abad ke-8 hingga ke-10. Terdapat candi-candi seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Lumbung, Candi Sewu, dan masih banyak lagi yang dibangun pada masa tersebut.
  • Pembangunan candi terus berlanjut pada masa Majapahit pada abad ke-13 hingga ke-15. Pada masa ini, candi memainkan peran penting sebagai pusat kegiatan keagamaan, pemerintahan, dan juga sebagai tempat pemakaman kerajaan. Hal ini terlihat pada pembangunan Candi Penataran di Blitar dan Candi Sukuh di Karanganyar.
  • Setelah masa Hindu-Budha berakhir, pembangunan candi di Jawa Tengah mengalami penurunan. Tren arsitektur beralih pada bangunan Masjid dan Istana seperti Halte Palace di Solo dan Kraton Yogyakarta.

Keunikan Candi di Jawa Tengah

Candi di Jawa Tengah memiliki keunikan pada arsitektur dan ukiran yang menggambarkan kejayaan masa lalu. Arsitektur candi biasanya dibangun dalam bentuk piramida dengan banyak tingkat (stupa) yang dihiasi dengan ornamen pahatan. Sebagai contoh, Candi Borobudur memiliki ornamen Buddha yang diukir di setiap stupa dan tiap reliefnya. Sementara itu, Candi Prambanan memiliki ornamen Dewa Hindu seperti Wisnu, Brahma, dan Siwa di setiap candinya. Candi Sukuh memiliki ornamen pahatan yang menggambarkan gambar-gambar reproduksi seperti lingga dan yoni.

Candi Lokasi Arsitektur dan Ornamen
Candi Borobudur Magelang Stupa Buddha, Relief cerita Buddha
Candi Prambanan Klaten Stupa Dewa Hindu, Relief cerita Ramayana
Candi Lumbung Magelang Bentuk seperti tempat penyimpanan, Relief Budha
Candi Sukuh Karanganyar Bentuk seperti Piramida, Ukiran pahatan gambar reproduksi

Sekian pembahasan mengenai sejarah pembuatan candi di Jawa Tengah. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan memberikan apresiasi pada keindahan candi yang merupakan aset budaya Indonesia.

Sejarah Pembuatan Candi di Jawa Timur

Candi merupakan bukti sejarah dan kebesaran peradaban masa lampau. Di Provinsi Jawa Timur, terdapat beberapa candi yang merupakan peninggalan sejarah yang patut dijaga kelestariannya. Sejarah pembuatan candi di Jawa Timur cukup beragam dan menarik untuk dijelajahi.

  • Candi Penataran
  • Candi Penataran merupakan sebuah candi Hindu yang terletak di Kabupaten Blitar. Candi ini dibangun pada abad ke-13 Masehi oleh Kerajaan Singhasari yang dipimpin oleh Raja Kertanegara. Dalam sejarahnya, Candi Penataran pernah menjadi pusat kegiatan agama Buddha pada masa Kerajaan Majapahit.

  • Candi Jawi
  • Candi Jawi merupakan candi Buddha yang terletak di Kabupaten Mojokerto. Candi ini dibangun pada abad ke-14 Masehi oleh Kerajaan Majapahit. Arsitektur Candi Jawi memiliki ciri khas pada relief-reliefnya yang berisi ajaran-ajaran Buddha.

  • Candi Wringin Lawang
  • Candi Wringin Lawang juga merupakan candi Buddha yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit. Candi ini terletak di Kabupaten Malang dan memiliki arsitektur yang mirip dengan Candi Jawi. Candi Wringin Lawang dahulu berfungsi sebagai pintu gerbang untuk memasuki kompleks candi lainnya di kawasan Trowulan.

Ciri Khas Arsitektur Candi di Jawa Timur

Candi di Jawa Timur memiliki ciri khas pada arsitekturnya. Seperti halnya Candi Borobudur dan Prambanan yang memiliki ornamen khas Jawa Tengah, Candi di Jawa Timur juga memiliki kekhasan tersendiri. Beberapa ciri khas arsitektur candi di Jawa Timur antara lain:

  • Bentuk bangunannya yang meruncing ke atas.
  • Ukiran relief didominasi oleh ajaran Buddha.
  • Bahan pembuatannya menggunakan batu andesit atau batu laterit.

Keunikan Pemugaran Candi di Jawa Timur

Tidak seperti pemugaran candi pada umumnya, pemugaran candi di Jawa Timur memiliki keunikan tersendiri. Pemugaran candi di Jawa Timur dilakukan dengan mempertahankan keaslian dan orisinalitas bangunan meskipun menggunakan beberapa material untuk mengganti bagian-bagian yang rusak atau telah hilang.

Candi Bahan Pemugaran
Candi Penataran Batuan andesit lokal & batu bata.
Candi Jawi Batuan andesit & batu bata.
Candi Wringin Lawang Batuan andesit & batu bata.

Pemugaran candi yang dilakukan dengan tetap mempertahankan keaslian bangunan ini bertujuan untuk menjaga keindahan dan keaslian sejarah candi tersebut. Selain itu, pemugaran yang dilakukan juga sekaligus memperbaiki kondisi bangunan agar lebih awet dan bertahan lama.

Keunikan arsitektur candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Candi merupakan warisan budaya yang sangat penting bagi Indonesia, terutama di daerah Jawa. Kedua provinsi, Jawa Tengah dan Jawa Timur sangat terkenal dengan keberadaan berbagai candi yang mendapat pengakuan sebagai warisan dunia. Meski kedua provinsi ini memiliki kesamaan dalam hal keberadaan candi, namun banyak perbedaan yang terdapat pada arsitektur candi di kedua provinsi.

  • Candi di Jawa Timur lebih kompleks
  • Candi di Jawa Tengah lebih simpel
  • Perbedaan struktur candi

Meskipun candi di kedua provinsi ini memiliki perbedaan, namun keduanya merupakan pesona yang menakjubkan dan pastinya sangat menarik untuk dikunjungi.

Selain itu, perbedaan arsitektur candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga bisa dilihat dari beberapa aspek, seperti:

Aspek Candi Jawa Tengah Candi Jawa Timur
Bentuk Candi di Jawa Tengah memiliki bentuk yang sederhana, dengan jumlah tingkat yang relatif sedikit. Candi di Jawa Timur memiliki bentuk yang kompleks dengan jumlah tingkat yang lebih banyak dibandingkan dengan candi di Jawa Tengah.
Ornamen Ornamen yang digunakan pada candi di Jawa Tengah memiliki pola yang sederhana dan tidak terlalu rumit. Ornamen yang digunakan pada candi di Jawa Timur memiliki pola yang rumit dan penuh dengan detail sehingga menciptakan kesan yang indah dan mewah.
Ukuran Candi di Jawa Tengah umumnya lebih kecil dari candi-candi yang terdapat di Jawa Timur. Candi di Jawa Timur cenderung lebih besar dan memiliki ruang dalam yang lebih luas dibandingkan dengan candi-candi di Jawa Tengah.

Perbedaan arsitektur candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur menciptakan kesan yang berbeda bagi pengunjung yang datang. Sehingga tidak heran jika setiap candi di kedua provinsi ini selalu menarik minat para wisatawan dari berbagai negara.

Perbedaan Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur

Candi adalah monumen purbakala yang menjadi bagian penting dari sejarah, kebudayaan, dan peninggalan agama di Indonesia. Jawa Tengah dan Jawa Timur ternyata memiliki perbedaan dalam hal keunikan, ciri khas, dan sejarah candi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah perbedaan antara candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur:

Ciri Khas Candi Jawa Tengah

  • Candi Jawa Tengah memiliki keunikan arsitektur yang cukup beragam, antara lain candi kepala, candi perwara, candi apit, dan lain sebagainya.
  • Sejumlah candi di Jawa Tengah memiliki nilai sejarah dan keagamaan yang tinggi, seperti Candi Borobudur yang menjadi pusat peradaban Buddha di Nusantara dan Candi Prambanan yang menjadi peninggalan kerajaan Hindu Syailendra.
  • Bahan bangunan candi Jawa Tengah biasanya menggunakan batu andesit atau batu vulkanik.

Ciri Khas Candi Jawa Timur

Candi di Jawa Timur memiliki ciri khas yang berbeda dengan candi di Jawa Tengah, antara lain:

  • Lebih banyak menggunakan arsitektur kuno Hindu dan Buddha yang berasal dari India.
  • Sering menggambarkan cerita-cerita dari kepercayaan masyarakat pada zaman dahulu, seperti kisah Ramayana dan Mahabharata.
  • Memiliki ukiran dan hiasan yang sangat indah dan detail, termasuk relief yang mendetail pada dinding candi.

Perbandingan Sejarah Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur

Meskipun memiliki perbedaan dalam hal ciri khas dan ciri arsitekturnya, candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur sama-sama memiliki sejarah dan keunikan yang menarik untuk dipelajari. Berikut adalah perbandingannya:

Jawa Tengah Jawa Timur
Candi Borobudur, dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra. Candi Penataran, dibangun oleh Kerajaan Singhasari pada abad ke-13.
Candi Prambanan, dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Sanjaya. Candi Jago, dibangun pada abad ke-13 oleh raja-raja dalam Kerajaan Singhasari.
Candi Mendut, dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra. Candi Kidal, dibangun pada abad ke-13 oleh raja-raja dalam Kerajaan Singhasari.

Dari perbandingan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur sama-sama memiliki nilai sejarah dan keunikan yang menjadi bagian penting dari sejarah kebudayaan Nusantara. Bagi para penggemar sejarah dan kebudayaan, mengunjungi candi-candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan pengalaman yang tak terlupakan.

Terbaik: Perbandingan Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur

Indonesia kaya akan keberagaman, termasuk keberagaman budaya dan sejarah. Salah satu aspek budaya Indonesia yang sangat menarik untuk dijelajahi adalah candi. Candi merupakan peninggalan sejarah yang dapat memberikan gambaran tentang kejayaan masa lalu Indonesia.

Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, terdapat beberapa candi yang sangat terkenal dan patut dikunjungi. Namun, apakah ada perbedaan mendasar antara candi di kedua wilayah tersebut?

Perbedaan Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur

  • Keunikan Arsitektur – Ada beberapa perbedaan dalam arsitektur candi antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Candi di Jawa Tengah, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, menampilkan pengaruh Budha dan Hindu dalam bentuk relief dan patung. Sementara itu, candi di Jawa Timur, seperti Candi Penataran dan Candi Jawi, memiliki gaya arsitektur yang lebih sederhana dan menampilkan pengaruh Hindu dan Buddha.
  • Jumlah dan Ukuran Candi – Jawa Tengah memiliki lebih banyak candi dibandingkan dengan Jawa Timur. Selain itu, beberapa candi di Jawa Tengah seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih terkenal dibandingkan dengan candi di Jawa Timur.
  • Latar Belakang Kesejarahan – Candi di Jawa Tengah umumnya dibangun pada abad ke-8 hingga ke-10 oleh kerajaan Syailendra dan Sanjaya. Sementara itu, candi di Jawa Timur dibangun pada abad ke-10 hingga ke-14 oleh kerajaan Kediri dan Majapahit. Sejarah ini menjadi salah satu perbedaan mendasar antara candi di kedua wilayah tersebut.

Candi Terbaik di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Berikut adalah beberapa candi terbaik yang patut dikunjungi di Jawa Tengah dan Jawa Timur:

  • Candi Borobudur – Cand ini terletak di Magelang, Jawa Tengah dan merupakan salah satu situs Warisan Dunia UNESCO. Candi Borobudur memiliki keunikan arsitektur dan relief yang menggambarkan kehidupan Buddha.
  • Candi Prambanan – Cand ini terletak di Sleman, Jawa Tengah dan juga termasuk dalam situs Warisan Dunia UNESCO. Candi Prambanan memiliki keunikan arsitektur dan relief yang menggambarkan kisah Ramayana.
  • Candi Penataran – Cand ini terletak di Blitar, Jawa Timur dan merupakan salah satu candi paling penting di Jawa Timur. Candini memiliki keunikan arsitektur yang sederhana namun indah.
  • Candi Jawi – Cand ini terletak di Bondowoso, Jawa Timur dan juga memiliki keunikan arsitektur yang sederhana namun indah. Candi Jawi juga dikenal sebagai tempat meditasi bagi para biksu.

Kesimpulan

Candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki keunikan dan keindahan yang tiada duanya. Setiap candi memiliki sejarah dan latar belakang yang unik, namun semuanya memberikan gambaran tentang kejayaan masa lalu Indonesia. Jadi, jika Anda memiliki waktu luang, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi candi-candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Wilayah Candi Terbaik
Jawa Tengah Candi Borobudur
Jawa Tengah Candi Prambanan
Jawa Timur Candi Penataran
Jawa Timur Candi Jawi

* Data diambil dari penelusuran dan pengalaman pribadi kami di wilayah tersebut.

Ciri-ciri Candi Jawa Tengah

Candi Jawa Tengah memiliki karakteristik arsitektur khas yang membedakannya dari candi-candi di daerah lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri khas yang dimiliki oleh candi Jawa Tengah:

  • Memiliki bentuk yang lebih ramping dibandingkan dengan candi-candi di Jawa Timur.
  • Lebih banyak menggunakan ornamen-ornamen relief dan patung-patung dari batu.
  • Banyak ditemukan ukiran-ukiran integral yang menempati dinding bagian dalam bangunan.

Selain itu, candi Jawa Tengah juga memiliki beberapa bagian bangunan yang sangat menarik dan patut dikunjungi, seperti:

  • Kori Agung, yaitu pintu gerbang candi yang letaknya di sepanjang deretan tembok pembatas.
  • Balairung, yaitu ruangan di tengah bangunan candi yang digunakan sebagai tempat upacara keagamaan.
  • Patehan, yaitu tempat yang digunakan sebagai tempat peristirahatan para pujangga atau pejabat kerajaan di zaman dahulu.

Untuk lebih detailnya, berikut adalah tabel perbandingan ciri-ciri candi Jawa Tengah dan Jawa Timur:

Candi Jawa Tengah Candi Jawa Timur
Lebih ramping Lebih berisi dan berbentuk kotak
Lebih banyak ornamen relief Less relief ornamentation
Banyak ukiran integral Less integral carving

Jika kamu berencana untuk mengunjungi candi-candi di Jawa Tengah, pastikan untuk mencatat ciri-ciri khasnya agar kamu bisa mengapresiasi keindahan dan keunikannya dengan lebih baik. Selamat berkunjung!

Ciri-ciri candi Jawa Timur

Candi-candi di Jawa Timur memiliki keunikan tersendiri yang membedakan dengan candi di Jawa Tengah. Beberapa ciri-ciri candi Jawa Timur adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan bahan batu andesit sebagai bahan bangunannya. Pemilihan bahan ini membuat candi Jawa Timur memiliki kekuatan dan daya tahan yang kuat.
  • Tidak banyak ukiran hiasan pada dinding bangunan candi. Candi Jawa Timur lebih menekankan pada bentuk simpel dan fungsional.
  • Pintu masuk dan keluar candi dihiasi oleh gerbang berupa gapura dengan relief yang indah.
  • Memiliki arsitektur khas Jawa Timur yang dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Buddha dan Islam.
  • Candi-candi Jawa Timur lebih tinggi daripada candi Jawa Tengah sehingga diperlukan tangga yang lebih banyak.
  • Pada umumnya memiliki satu stupa yang terletak di tengah bangunan candi.
  • Bentuk atap candi lebih landai dan melengkung ke atas sehingga membentuk puncak yang tinggi.
  • Ada beberapa candi yang memiliki jalur air yang digunakan untuk keperluan upacara keagamaan.
  • Candi-candi yang terkenal di Jawa Timur antara lain seperti Candi Penataran, Candi Jawi, dan Candi Kidal.

Contoh Candi Jawa Timur: Candi Penataran

Candi Penataran adalah salah satu candi terbesar dan paling kompleks di Jawa Timur. Candi ini terletak di Desa Ngadireso, Kabupaten Blitar. Candi Penataran memiliki luas sekitar 35.000 meter persegi dengan 17 buah candi dan 51 arca. Candi ini memiliki bentuk atap yang landai ke atas, satu stupa di tengah bangunan candi, serta relief yang indah pada gapura pintu masuk dan keluar.

Lokasi Desa Ngadireso, Kabupaten Blitar, Jawa Timur
Luas 35.000 m2
Candi 17 buah
Arca 51 buah
Bahan Bangunan Batu Andesit

Candi Penataran merupakan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan oleh masyarakat Indonesia. Selain sebagai objek wisata sejarah, candi ini juga menjadi bukti peradaban yang maju pada masa lalu.

Sejarah pembuatan candi di Jawa Tengah

Candi merupakan bangunan kuno yang masih bisa ditemukan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk di Jawa Tengah. Ada beberapa candi yang terkenal dan menjadi destinasi wisata sejarah di sana, seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Mendut, dan masih banyak lagi.

  • Periode Zaman Hindu-Buddha
  • Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
  • Peninggalan Dinasti Syailendra

Periode zaman Hindu-Buddha adalah periode awal pembuatan candi di Jawa Tengah. Pada masa ini, agama Hindu dan Buddha sedang berkembang di Indonesia dan mempengaruhi seni dan arsitektur bangunan. Candi-candi di Jawa Tengah pada periode ini memiliki corak Hindu dan Buddha, terlihat dari relief, arca, dan ornamen yang ada di dalamnya.

Kemudian, ada pula peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang membangun sejumlah candi di Jawa Tengah pada abad ke-8 dan ke-9. Candi Borobudur, misalnya, salah satu dari tujuh keajaiban dunia, merupakan bukti kejayaan kerajaan ini. Candi Prambanan, yang terdiri dari tiga candi utama, juga dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno.

Selain Kerajaan Mataram Kuno, ada pula Dinasti Syailendra yang meninggalkan sejumlah candi di Jawa Tengah. Salah satu yang terkenal adalah Candi Borobudur yang juga menjadi peninggalan dari Dinasti Syailendra. Dinasti Syailendra membangun beberapa candi dengan konsep Mahayana, sejenis agama Buddha.

Nama Candi Asal Usul
Candi Borobudur Dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno dan Dinasti Syailendra
Candi Prambanan Dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno
Candi Mendut Dibangun pada masa Kerajaan Syailendra

Secara keseluruhan, Sejarah pembuatan candi di Jawa Tengah sangatlah kaya dengan peninggalan dari beberapa kerajaan di masa lampau. Candi-candi tersebut menjadi saksi bisu kejayaan peradaban Indonesia di masa lampau dan bisa menjadi destinasi wisata sejarah bagi masyarakat baik lokal maupun internasional.

Sejarah pembuatan candi di Jawa Timur

Candi merupakan salah satu peninggalan sejarah yang paling berharga di Indonesia. Di Jawa Timur sendiri terdapat beberapa candi yang terkenal dan menjadi tujuan wisata sejarah. Lalu, bagaimana sejarah pembuatan candi di Jawa Timur?

  • Pembuatan Candi Jawa Timur dimulai pada abad ke-8 dan berakhir pada abad ke-15.
  • Candi-candi di Jawa Timur terutama dibangun pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha.
  • Salah satu candi yang terkenal di Jawa Timur adalah Candi Penataran, yang dibangun pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit.

Meskipun begitu, tidak hanya candi-candi Hindu dan Buddha yang terdapat di Jawa Timur. Terdapat pula peninggalan sejarah lainnya, seperti makam keramat dan peninggalan masa penjajahan Belanda.

Adapun daftar beberapa candi terkenal di Jawa Timur dapat dilihat pada tabel berikut:

Nama Candi Lokasi Masa Pembuatan
Candi Penataran Blitar Abad ke-15
Candi Singosari Malang Abad ke-13
Candi Jawi Jombang Abad ke-8

Dari sejarah pembuatan candi di Jawa Timur dapat dilihat bagaimana kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha berperan penting dalam pengembangan seni dan arsitektur pada masa itu. Maka, candi-candi tersebut patut dipelihara dan dijaga keberadaannya sebagai salah satu warisan sejarah yang berharga.

Keunikan Arsitektur Candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Candi yang terlihat hampir serupa, memiliki keunikan tersendiri di setiap daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai keunikan arsitektur candi di kedua wilayah tersebut:

Bentuk Candi

  • Candi di Jawa Tengah umumnya memiliki bentuk lonjong dengan susunan batu yang rapi, hal ini dapat dilihat pada Candi Prambanan dan Candi Borobudur.
  • Sedangkan candi di Jawa Timur umumnya memiliki bentuk persegi dengan hiasan relief yang lebih detail, seperti pada Candi Penataran dan Candi Jawi.

Tata Letak Relief

Tata letak relief pada candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga memiliki perbedaan. Pada candi di Jawa Tengah, relief di letakkan secara horizontal, sedangkan pada candi di Jawa Timur relief di letakkan secara vertikal.

Detail Hiasan

Hiasan pada candi di Jawa Timur lebih detail dan memiliki banyak figur dibandingkan dengan candi di Jawa Tengah. Candi di Jawa Timur memiliki hiasan relief dengan cerita rakyat, seperti Ramayana atau Mahabharata, sedangkan pada candi di Jawa Tengah hiasan relief lebih sederhana.

Warisan Hindu dan Buddha

Tema Relief Jawa Tengah Jawa Timur
Kisah Buddha Siddhartha Candi Borobudur Tidak Ada
Kisah Dewa Siwa Candi Prambanan Candi Jawi
Kisah Rakyat Tidak Terdapat Banyak Cerita Candi Penataran

Candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki warisan Hindu dan Buddha yang berbeda. Candi Borobudur di Jawa Tengah memiliki tema relief tentang Buddha Siddhartha, sedangkan candi di Jawa Timur lebih banyak memiliki tema tentang dewa Siwa. Candi Penataran di Jawa Timur juga banyak bercerita tentang kisah-kisah rakyat.

Terima Kasih Telah Membaca!

Sekarang, kamu sudah tahu perbedaan antara candi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain ukuran dan gaya, kedua candi ini juga memiliki keunikan tersendiri. Apakah kamu ingin berkunjung ke kedua candi tersebut? Jangan lupa bagikan pengalaman kamu di sini ya! Sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih dan salam wanderlust.