Perbedaan NGT Terbuka dan Tertutup: Manfaat dan Cara Penggunaan yang Berbeda

Perbedaan ngt terbuka dan tertutup menjadi perdebatan yang kerap terjadi di kalangan para tenaga medis. Bahkan, pekerja kesehatan yang sudah berpengalaman sekalipun masih terkadang merasa bingung mengenai kedua jenis Ngt tersebut. Mengapa begitu? Sebab, kedua jenis Ngt ini hanya berbeda pada satu hal : bagian ujungnya.

Meskipun perbedaannya terlihat sepele, namun sebetulnya sangatlah penting untuk diketahui oleh para tenaga medis. Mengapa? Sebab, Ngt tertutup seringkali digunakan untuk pasien yang terkena infeksi, yang mana jarum di bagian ujungnya sudah tertutup. Sementara itu, Ngt terbuka sering dipakai untuk pasien-kasus khusus yang dilakukan perawatan intensif, di mana biasanya lama waktu pemasangannya lebih dari 24 jam.

Dengan mengetahui perbedaan ngt terbuka dan tertutup tersebut, diharapkan para tenaga medis bisa menentukan dengan tepat jenis Ngt mana yang paling sesuai untuk masing-masing pasien. Pasien pun akan merasa lebih aman dan nyaman dalam proses perawatan kesehatannya. Nah, jika kamu masih bingung, mari kita simak lebih lanjut mengenai kedua jenis Ngt ini.

Pengertian NGT

Nasogastric Tube (NGT) adalah sebuah alat medis yang digunakan untuk memasukkan makanan, obat-obatan atau cairan ke dalam perut melalui hidung dan kerongkongan pasien. NGT sangat berguna bagi pasien yang tidak mampu makan atau minum dengan normal seperti pasien di ICU atau pasien yang sedang menjalani operasi di rumah sakit.

NGT sendiri dibedakan menjadi dua jenis yaitu NGT terbuka dan tertutup. Berikut penjelasannya:

  • NGT terbuka adalah jenis NGT yang mengalirkan cairan melalui tabung terbuka. Hal ini memerlukan pengawasan ketat karena pasien memerlukan suplai air dan makanan dalam jumlah yang tetap.
  • NGT tertutup adalah jenis NGT yang memiliki mekanisme pengaturan aliran cairan. Hal ini memungkinkan dosis air atau makanan dapat diatur dan pasien dapat memelihara kondisi nutrisi yang tepat.

Teknik Pemasangan NGT

NGT atau Naso Gastric Tube adalah salah satu tindakan medis yang dilakukan untuk memasukkan selang dari hidung ke dalam perut. Terdapat dua jenis pemasangan NGT yaitu NGT terbuka dan NGT tertutup. Berikut perbedaan serta tahapan teknik pemasangan NGT.

  • NGT Terbuka
    NGT terbuka atau open NGT merupakan teknik pemasangan NGT dengan menggunakan selang NGT yang ujungnya dibuka. Langkah-langkah pemasangannya antara lain:

    1. Persiapkan alat yang dibutuhkan seperti selang NGT, semprotan air, cairan pelumas, dan kapas.
    2. Persiapkan pasien dengan membuatnya duduk tegak atau sedikit membungkuk.
    3. Pasang sarung tangan dan periksa apakah selang NGT sudah sesuai dengan sisi hidung pasien, kemudian semprotkan air ke dalam lubang hidung dan sekitar lubang tersebut.
    4. Beri cairan pelumas pada lubang hidung dan tutup satu lubang hidung pasien dengan jari.
    5. Masukkan ujung NGT yang terbuka melalui lubang hidung yang terbuka dan dorong perlahan sampai mencapai tenggorokan.
    6. Biarkan pasien menarik napas dan mendorong lidahnya ke depan untuk membantu selang NGT melewati tenggorokan.
    7. Jika selang NGT sudah masuk ke dalam perut, cek posisi selang dengan cara meneteskan air pada ujung selang dan mendengarkan suara gelembung udara.
    8. Terakhir, fiksasi selang NGT dengan menggunakan perekat atau pembalut untuk mencegah selang tersebut bergeser.
  • NGT Tertutup
    NGT tertutup atau closed NGT merupakan teknik pemasangan NGT dengan menggunakan selang NGT yang ujungnya tertutup. Berikut langkah-langkah pemasangannya:

    1. Persiapkan alat yang dibutuhkan seperti selang NGT, semprotan air, gel pelumas, dan kapas.
    2. Persiapkan pasien dengan membuatnya duduk tegak atau sedikit membungkuk.
    3. Pasang sarung tangan dan periksa apakah selang NGT sudah sesuai dengan sisi hidung pasien, kemudian semprotkan air ke dalam lubang hidung dan sekitar lubang tersebut.
    4. Beri gel pelumas pada lubang hidung dan tutup satu lubang hidung pasien dengan jari.
    5. Pasang steker NGT pada tabung yang berisi udara, kemudian masukkan ujung NGT yang tertutup melalui lubang hidung yang terbuka dan dorong perlahan sampai mencapai tenggorokan.
    6. Beri beberapa tekanan pada bagian belakang steker untuk melepaskan udara.
    7. Biarkan pasien menarik napas dan mendorong lidahnya ke depan untuk membantu selang NGT melewati tenggorokan.
    8. Jika selang NGT sudah masuk ke dalam perut, cek posisi selang dengan cara meneteskan air pada ujung selang dan mendengarkan suara gelembung udara.
    9. Terakhir, fiksasi selang NGT dengan menggunakan perekat atau pembalut untuk mencegah selang tersebut bergeser.

Komplikasi Pemasangan NGT

Meskipun teknik pemasangan NGT sudah dilakukan secara profesional oleh tenaga kesehatan, terkadang masih terdapat beberapa komplikasi akibat pemasangan NGT. Komplikasi yang mungkin terjadi antara lain mual, muntah, iritasi pada hidung atau tenggorokan, perdarahan, dan infeksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring secara intensif terhadap pasien yang telah melakukan pemasangan NGT.

Gejala Tindakan yang Dapat Dilakukan
Muntah atau mual hebat Berikan makanan atau minuman sedikit demi sedikit dan hindari memberikan makanan dalam jumlah banyak sekaligus. Batasi asupan makanan dan minuman yang dapat memicu muntah seperti makanan yang berlemak atau berbau menyengat.
Tersedak atau batuk saat memasukkan cairan atau makanan melalui NGT Tunggu beberapa saat dan beri cairan pada suhu yang hangat. Periksa kemungkinan posisi NGT yang melenceng dari tempatnya.
Iritasi pada hidung atau tenggorokan Beri cairan saline atau tetes hidung untuk memberi kelembapan pada hidung pasien. Hindari penggunaan obat lain tanpa resep dokter.
Perdarahan pada hidung Ukur tekanan darah pasien. Jika tekanan darah rendah, segera berikan oksigen dan hentikan pemasangan NGT. Jika tekanan darah dan denyut nadi stabil, hentikan pemasangan NGT dan biarkan hidung pasien terlebih dahulu untuk pulih.

Sebelum melakukan teknik pemasangan NGT, diperlukan persiapan yang matang dari tenaga kesehatan. Dengan melakukan langkah-langkah pemasangan NGT yang benar, diharapkan pasien akan merasa lebih nyaman serta membantu proses pemulihan kesehatannya.

Indikasi pemasangan NGT

Nasogastric Tube (NGT) digunakan untuk mengalirkan nutrisi atau obat-obatan langsung ke perut. Berikut adalah beberapa indikasi pemasangan NGT:

  • Pemberian nutrisi enteral pada pasien yang tidak dapat menerima makanan dari mulut. Contohnya pada pasien dengan kanker esofagus atau pasien yang baru menjalani operasi saluran cerna.
  • Pemberian obat-obatan yang tidak dapat dikonsumsi melalui mulut. Contohnya pada pasien yang tidak sadar atau tidak mampu menelan.
  • Evakuasi isi lambung dalam kondisi tertentu, seperti pada pasien dengan perdarahan saluran cerna atau pasien yang mengalami keracunan.

Perbedaan NGT terbuka dan tertutup

Pemasangan NGT dapat dilakukan dengan cara terbuka atau tertutup. NGT terbuka memiliki lubang pada ujungnya, sedangkan NGT tertutup tidak memiliki lubang pada ujungnya. Berikut adalah beberapa perbedaan NGT terbuka dan tertutup:

NGT terbuka:

  • Dapat digunakan untuk mengeluarkan isi lambung, seperti pada pasien yang muntah terus-menerus atau pasien dengan overdosis obat.
  • Tidak disarankan untuk pemberian nutrisi, karena dapat menyebabkan aspirasi.

NGT tertutup:

  • Digunakan untuk pemberian nutrisi enteral dan pemberian obat-obatan.
  • Tidak dapat digunakan untuk mengeluarkan isi lambung.

Teknik pemasangan NGT

Terdapat dua teknik pemasangan NGT, yaitu teknik selera (air menelan) dan teknik tanpa selera (tanpa air menelan). Pada teknik selera, pasien diminta untuk menelan air ketika NGT dimasukkan ke dalam hidung. Pada teknik tanpa selera, pasien tidak perlu menelan air.

Teknik yang digunakan tergantung pada kondisi pasien. Pada pasien yang sadar dan kooperatif, teknik selera sering lebih mudah dilakukan. Namun, pada pasien yang tidak kooperatif atau tidak sadar, teknik tanpa selera dapat lebih aman dan nyaman dilakukan.

Langkah-langkah pemasangan NGT
1. Persiapkan bahan dan alat yang diperlukan, seperti NGT, air mineral, pengukur panjang NGT, masker, sarung tangan, dan lubrikan.
2. Cuci tangan dan pakai sarung tangan.
3. Ukur panjang NGT dari hidung hingga ke titik yang diinginkan (umumnya di lambung).
4. Lubrikasi NGT dengan jeli agar mudah dimasukkan.
5. Instruksikan pasien untuk membuka mulut dan menundukkan kepala.
6. Masukkan NGT melalui hidung yang paling mudah melewatinya.
7. Periksa posisi NGT dengan meminta pasien untuk menelan air atau dengan menghisap isi lambung dengan spuit.
8. Fiksasi NGT dengan pita atau plester, dan hubungkan ke pompa nutrisi atau alat pengisian obat.

Pemasangan NGT harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan sesuai dengan protokol yang ada.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi pada Pasien yang Dipasangkan NGT

Seperti pada setiap prosedur medis, pasien yang dipasangkan NGT berpotensi mengalami beberapa komplikasi yang perlu dipantau dengan hati-hati. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien yang dipasangkan NGT antara lain:

  • Tersedak atau sesak napas: ketika NGT tidak ditempatkan dengan cara yang benar atau adanya pergeseran pada posisi NGT yang dapat menyebabkan aspirasi makanan atau cairan masuk ke dalam paru-paru.
  • Kerusakan atau perdarahan pada saluran pencernaan: penempatan NGT yang tidak benar atau gerakan yang kasar dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, yang dapat memicu perdarahan atau infeksi.
  • Infeksi: penempatan NGT yang tidak steril atau penggunaan NGT yang tidak tepat dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan atau sistem pernapasan.

Perbedaan NGT Terbuka dan Tertutup

Sebelum membahas lebih lanjut tentang perbedaan NGT terbuka dan tertutup, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu NGT. NGT atau Nasogastric Tube adalah salah satu metode untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan langsung ke perut pasien melalui tabung yang dimasukkan melalui hidung. Saat ini, terdapat dua jenis metode NGT, yaitu NGT terbuka dan NGT tertutup.

NGT terbuka atau continuous suction merupakan metode pemasangan NGT yang dilakukan dengan memasukkan tabung melalui hidung dan menuju perut pasien, kemudian tabung tersebut dihubungkan dengan sistem penghisap (vacuum). Tujuan dari NGT terbuka adalah untuk mengeluarkan isi perut yang berlebihan seperti gas, cairan, dan makanan.

NGT tertutup atau intermiten suction, pada metode pemasangan NGT ini, tabung dimasukkan melalui hidung dan menuju ke perut pasien, kemudian dihubungkan dengan sebuah pompa yang menghasilkan tekanan yang cukup untuk mengeluarkan isi perut dalam jumlah kecil dan sesekali. Tujuan dari NGT tertutup adalah untuk melakukan pengosongan isi lambung yang berlebihan dan memantau fungsi perut pasien.

Perbedaan NGT Terbuka dan Tertutup pada Pasien

Pada pasien tertentu, salah satu jenis NGT mungkin lebih efektif daripada yang lain.

NGT Terbuka NGT Tertutup
Digunakan pada pasien dengan jumlah isi perut yang berlebihan yang perlu dikeluarkan secara cepat Digunakan pada pasien dengan jumlah isi perut yang berlebihan yang perlu dikeluarkan secara bertahap
Biasanya digunakan pada pasien post-operasi yang memiliki risiko terkena obstruksi usus Digunakan pada pasien yang mengalami kelainan perut atau saat evaluasi pasien pre-operasi
Membutuhkan peralatan khusus untuk menghubungkan tabung NGT dengan mesin penghisap Membutuhkan peralatan khusus untuk menghubungkan tabung NGT dengan pompa

Dalam memilih jenis NGT yang akan dipasangkan pada pasien, dokter dan tim medis perlu mempertimbangkan kondisi pasien serta kebutuhan medis pasien tersebut.

Perbedaan NGT terbuka dan tertutup

Tahukah Anda bahwa NGT atau Nasogastric Tube adalah salah satu jenis alat medis yang digunakan untuk membantu proses pemberian makanan pada pasien? Ada 2 jenis NGT yang paling umum digunakan, yaitu NGT terbuka dan NGT tertutup. Keduanya memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Mari kita bahas lebih detail perbedaan NGT terbuka dan NGT tertutup.

  • Jenis dan bentuk
    NGT terbuka memiliki lubang di ujungnya yang terbuka lebar sehingga proses pengisian dan pengosongan makanan di dalamnya menjadi lebih mudah. Sementara itu, NGT tertutup lebih ramping dan biasanya memiliki pengatur aliran makanan pada bagian ujungnya.
  • Tujuan
    NGT terbuka digunakan untuk pasien yang memerlukan transfer makanan melalui perut dalam jumlah besar. Sementara itu, NGT tertutup cenderung digunakan untuk pemberian makanan dalam jumlah kecil, obat-obatan, dan cairan bagi pasien yang tidak bisa mengunyah atau menelan makanan.
  • Pemakaian
    NGT terbuka biasanya digunakan untuk pasien yang dirawat di rumah sakit atau yang memerlukan pengawasan ketat oleh tenaga medis. Sedangkan NGT tertutup bisa digunakan oleh para pasien di rumah.

Perlu diperhatikan bahwa pemakaian NGT dan jenis yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan rekomendasi medis. Dan juga, sebaiknya penggunaan NGT harus dilakukan oleh tenaga medis yang berkompeten.

Perbedaan NGT terbuka dan Tertutup NGT Terbuka NGT Tertutup
Jenis dan Bentuk Lubang besar di ujung NGT Ramping dan biasanya dilengkapi dengan pengatur aliran makanan di ujung NGT
Tujuan Transfer makanan dalam jumlah besar Pemberian makanan dalam jumlah kecil, obat-obatan, dan cairan
Pemakaian Dirawat di rumah sakit atau pengawasan ketat oleh tenaga medis Dapat digunakan oleh pasien di rumah

Jadi, perbedaan NGT terbuka dan NGT tertutup bisa dilihat dari jenis dan bentuknya, tujuannya, dan pemakaiannya. Namun, dalam penggunaannya memerlukan ketepatan dan ketelitian agar pasien bisa mendapatkan nutrisi yang optimal.

Perbedaan NGT Terbuka dan Tertutup

Ngomongin soal kondisi kesehatan memang nggak ada habisnya. Salah satu tindakan medis yang sering dilakukan adalah pemasangan NGT atau Nasogastric Tube. Tindakan medis ini biasanya dilakukan pada pasien yang sedang mengalami masalah saluran pencernaan atau sedang menjalani rawat inap di rumah sakit. Ada dua jenis NGT yang biasa dipasang, yaitu NGT terbuka dan tertutup. Meskipun tujuannya sama, nyatanya keduanya memiliki perbedaan signifikan.

  • NGT Terbuka
  • NGT terbuka adalah jenis tube yang biasa dipasang untuk mengeluarkan cairan atau udara dari dalam perut pasien. Alat ini diletakkan di selang kemudian dihubungkan dengan tabung gelembung udara. Fungsinya adalah untuk menghilangkan udara atau memonitor kadar gas dalam perut pasien. NGT terbuka biasanya dipasang dalam jangka waktu yang lama.

  • NGT Tertutup
  • Sementara itu, NGT tertutup bisa dibilang agak sedikit berbeda dengan NGT terbuka. Alat ini biasanya dipasang untuk mengeluarkan isi lambung pasien, termasuk makanan dan cairan. NGT tertutup lebih pendek dari NGT terbuka dan umumnya hanya dipakai dalam jangka waktu singkat, seperti beberapa jam saja.

Fungsi

Fungsi dari NGT terbuka dan tertutup pun berbeda-beda. Meskipun keduanya sama-sama dipakai untuk mempercepat pemakaian zat gizi dan mengeluarkan isi dari perut pasien, fungsi utama keduanya berbeda.

NGT terbuka digunakan untuk mengeluarkan udara atau cairan dalam perut pasien, sedangkan NGT tertutup umumnya digunakan untuk mengeluarkan isi lambung pasien. Selain itu, NGT tertutup juga sering digunakan untuk mengambil sampel isi perut dan memeriksa apakah terdapat bakteri atau virus dalam tubuh pasien.

Resiko

Meski kedua teknik ini bertujuan untuk menjaga kesehatan pasien, ada beberapa risiko yang dapat ditimbulkan dalam pemasangan NGT, terutama untuk NGT terbuka. Risiko paling umum adalah adanya kerusakan selaput lendir dan perdarahan. Selain itu, pasien juga dapat mengalami mual dan muntah.

Jenis NGT Fungsi Jangka Waktu Risiko
NGT Terbuka Mengeluarkan udara dan cairan dalam perut Jangka waktu yang lama, biasanya beberapa hari Kerusakan selaput lendir, perdarahan, mual, dan muntah
NGT Tertutup Mengeluarkan isi lambung pasien Jangka waktu yang singkat, biasanya beberapa jam Risiko kerusakan selaput lendir lebih kecil dibanding NGT terbuka

Meski pemasangan NGT terlihat sepele, namun kita nggak boleh meremehkan risiko yang dapat ditimbulkan. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu konsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait sebelum melakukan pemasangan NGT.

Teknik NGT Terbuka

Teknik Nasogastric Tube (NGT) terbuka adalah prosedur pemasangan tabung melalui hidung ke lambung pasien untuk memberikan nutrisi atau obat-obatan. Perbedaan utama antara NGT terbuka dan tertutup adalah cara tabung dimasukkan dan titik masuknya ke lambung.

  • Pasien yang membutuhkan NGT terbuka harus dalam keadaan sadar dan dapat mengikuti instruksi medis
  • Prosedur NGT terbuka membutuhkan tindakan pemberian anestesi lokal pada pasien
  • Pada NGT terbuka, tabung dimasukkan melalui hidung dan keluar dari mulut pasien. Sementara pada NGT tertutup, tabung dimasukkan melalui hidung dan tidak keluar dari mulut pasien

Ada beberapa teknik yang digunakan dalam pemasangan NGT terbuka:

  • Metode Tradisional: Teknik ini melibatkan pengukuran panjang tabung dari hidung ke telinga dan dari telinga ke pusar untuk memastikan posisi yang tepat
  • Metode Insisio: Teknik ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di hidung dan memasukkan tabung melalui sayatan tersebut. Keuntungan dari teknik ini adalah meningkatkan kenyamanan pasien
  • Metode Spontan: Teknik ini dilakukan tanpa penggunaan alat bantu seperti pinset atau tabung pengarah. Tabung dimasukkan secara spontan dengan bantuan lubrikasi

Berikut adalah tabel perbandingan antara NGT terbuka dan NGT tertutup:

NGT Terbuka NGT Tertutup
Tabung dimasukkan melalui hidung dan keluar dari mulut pasien Tabung dimasukkan melalui hidung dan tidak keluar dari mulut pasien
Menggunakan teknik pemasangan yang membutuhkan anestesi lokal Menggunakan teknik pemasangan yang tidak membutuhkan anestesi lokal
Membutuhkan pasien yang masih sadar dan dapat mengikuti instruksi medis Dapat dilakukan pada pasien yang tidak sadar atau dalam kondisi kritis

Dalam prakteknya, pemilihan teknik dan jenis NGT yang digunakan tergantung pada kondisi pasien dan kebutuhan medis. Konsultasikan dengan dokter atau perawat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai prosedur pemasangan NGT.

Cara Memasang NGT Terbuka

NGT (Nasogastric Tube) Terbuka sering digunakan untuk memberikan nutrisi atau obat-obatan pada pasien yang tidak bisa menelan makanan secara normal atau harus melalui jalur enteral atau makanan orang secara intravena. Ada dua jenis NGT, terbuka dan tertutup. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada artikel ini, kami akan membahas perbedaan NGT terbuka dan tertutup dan cara memasang NGT terbuka.

Perbedaan NGT Terbuka dan Tertutup

  • NGT Terbuka: Merupakan jenis NGT yang memiliki penerimaan udara (ventilasi) pada ujung atas tabung pada luar tubuh, sehingga udara dapat masuk dan keluar dari tabung. Keuntungan dari jenis NGT ini adalah memungkinkan pasien membuang udara dari saluran pencernaan, mencegah kesulitan menelan makanan dan mengurangi risiko terjadi pneumotoraks atau terjadinya hembusan udara dalam rongga dada.
  • NGT Tertutup: Jenis NGT ini tidak memiliki ventilasi pada ujung atas tabung, hal ini memungkinkan air dan cairan lainnya (seperti lendir) tidak keluar dari mulut pasien pada saat membuat batuk atau bersuara. Kelemahan dari jenis NGT ini adalah risiko pasien mengalami kegagalan paru-paru karena cairan yang menumpuk dan belum dapat keluar.

Cara Memasang NGT Terbuka

Berikut adalah langkah-langkah cara memasang NGT terbuka:

  • Persiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan: NGT, gel lubrikasi, selang 10-20 mL, air, sisir gigi, sarung tangan, kain lap, dan obat penenang (opsional).
  • Pastikan pasien dalam keadaan nyaman dan tenang, posisi Tilt Head Back. Hapus seluruh makanan, ludah, atau benda asing di dalam mulut pasien.
  • Cuci tangan Anda dan kenakan sarung tangan bersih. Letakkan NGT di sisi kanan pasien, bersihkan tabung mulut pasien dengan sisir gigi dan kain lap, lalu lap kembali mulut pasien dengan kain lap bersih.
  • Oleskan gel lubrikasi pada ujung NGT yang masuk ke dalam hidung pasien. Lubrikasi memudahkan NGT masuk ke dalam hidung pasien tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman. Kenakan selang 10-20 mL untuk memudahkan memasukkan NGT.
  • Arahkan NGT ke hidung kanan pasien dan lewatkan tabung hidung kiri. Masukkan NGT ke dalam hidung hasta sekitar 15 cm dan pastikan cairan tidak keluar dari ventilasi ujung atas tabung.
  • Ketika posisi NGT telah sesuai, minta pasien menelan minuman air untuk membantu tabung masuk ke dalam perut.
  • Pastikan NGT berada dalam posisi yang benar, yaitu pada bagian atas perut atau antara ujung sternum dan pusar, dan amati pergerakannya. Bila terjadi keluhan atau mual, segera beritahu dokter atau perawat terkait.
  • jangan tarik NGT secara cepat karena dapat merusak saluran pencernaan pasien. Pastikan NGT diikat dengan tali elastis pada baju pasien atau ikuti instruksi dokter, agar tabung tidak terlepas dari posisinya.

Dengan mengikuti panduan di atas dan prosedur medis yang benar, pemasangan NGT terbuka dapat dilakukan secara efektif dan aman.

Kelebihan NGT terbuka

Tahukah Anda bahwa NGT (Nasogastric Tube) terbagi menjadi dua jenis, yaitu NGT terbuka dan NGT tertutup. Masing-masing jenis NGT memiliki kelebihannya masing-masing, tergantung pada kondisi pasien dan kebutuhan penanganan. Bahasan kali ini akan fokus membahas mengenai kelebihan NGT terbuka.

  • Mempercepat proses pengosongan lambung
  • Mencegah terjadinya aspirasi
  • Meningkatkan kenyamanan pasien

Kelebihan pertama dari NGT terbuka adalah dapat mempercepat proses pengosongan lambung. Hal ini dikarenakan NGT terbuka membantu mengalirkan cairan dan udara yang terjebak di lambung pasien. Apabila cairan dan udara di dalam lambung terjebak, maka proses pengosongan lambung akan mengalami hambatan.

Kelebihan kedua adalah NGT terbuka mampu mencegah terjadinya aspirasi. Aspirasi terjadi ketika cairan atau materi makanan masuk ke dalam saluran pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru yang seringkali berbahaya bagi kesehatan. NGT terbuka membantu menjaga agar cairan dan materi makanan masuk ke dalam lambung sesuai dengan fungsinya.

Kelebihan ketiga dari NGT terbuka adalah dapat meningkatkan kenyamanan pasien. Pasien dapat merasa lebih tenang, nyaman, dan aman dengan adanya NGT terbuka. Sebab saat kondisi pasien memburuk dan harus menggunakan NGT, ia akan merasa lebih baik dengan adanya alat yang mempermudah pengosongan lambung.

Kelebihan NGT Terbuka
Mempercepat proses pengosongan lambung
Mencegah terjadinya aspirasi
Meningkatkan kenyamanan pasien

Sebagai kesimpulan, NGT terbuka memang memiliki beberapa kelebihan yang penting untuk dipertimbangkan. Kelebihan tersebut antara lain dapat mempercepat proses pengosongan lambung, mencegah terjadinya aspirasi, dan meningkatkan kenyamanan pasien. Namun, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis sebelum menggunakan NGT terbuka di rumah atau tempat lain.

Kapan NGT terbuka dibutuhkan pada pasien

NGT atau Nasogastric Tube adalah salah satu jenis alat medis yang digunakan untuk memberikan nutrisi atau obat-obatan melalui saluran makanan pasien secara langsung. Dalam melaksanakan proses pemberian nutrisi atau obat-obatan, terdapat dua jenis NGT yaitu NGT terbuka dan NGT tertutup. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang kapan NGT terbuka dibutuhkan pada pasien.

  • Pasien dengan kondisi koma
  • Pasien yang memerlukan pemantauan tingkat asam lambung
  • Pasien dengan gangguan mekanisme menelan
  • Pasien dengan gangguan sistem pencernaan

NGT terbuka digunakan pada pasien yang pada kondisi koma, hal ini dilakukan agar pasien tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan meskipun tidak bisa makan atau minum. Selain itu, NGT terbuka juga dapat digunakan pada pasien yang memerlukan pemantauan tingkat asam lambung. Proses ini dapat digunakan sebagai tindakan medis untuk membantu menyeimbangkan keseimbangan asam basa tubuh.

Selain itu, NGT terbuka juga dapat digunakan pada pasien dengan gangguan mekanisme menelan atau disfungsi rumah makanan. Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan gangguan ini, seperti trauma kepala, stroke, TBC paru, dan sebagainya. Dalam kasus ini, NGT terbuka dapat membantu memudahkan pasien untuk makan atau minum, tanpa harus mengunyah atau menelan makanan.

Terakhir, NGT terbuka juga dapat digunakan pada pasien dengan gangguan sistem pencernaan. Jenis gangguan pencernaan yang dialami pasien dapat sangat beragam, seperti san konstipasi, gastritis, gastroparesis atau malnutrisi. NGT terbuka membantu pasien dengan memberikan nutrisi dalam bentuk cairan di dalam saluran pencernaan, sehingga pasien tetap mendapatkan sumber energi dan nutrisi yang dibutuhkan.

Kondisi Medis Gejala Gangguan Sistem Pencernaan
San konstipasi Sulit buang air besar, perut kembung dan nyeri, mual
Gastritis Nyeri ulu hati, mual-mual, muntah, nafsu makan menurun
Gastroparesis Mual, muntah, perut kembung, nyeri perut yang berkepanjangan, penurunan berat badan
Malnutrisi Tubuh lemah, redup, penurunan berat badan, dan mudah sakit

Dalam beberapa situasi, pemberian nutrisi lewat NGT terbuka memang diperlukan untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien. Namun, penggunaan NGT harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai indikasi medis yang ada. Oleh karena itu, sebelum melakukan tindakan medis, konsultasikanlah dengan dokter dan tim medis yang bekerja untuk memperoleh hasil yang maksimal dan terhindar dari komplikasi.

Proses Penggantian NGT Terbuka

Proses penggantian NGT terbuka tergolong mudah dan aman untuk dilakukan. Setiap pasien mungkin membutuhkan penggantian NGT terbuka dalam jangka waktu yang berbeda-beda tergantung kondisi medisnya. Meskipun tergolong mudah, proses penggantian NGT tetap memiliki beberapa tahapan yang harus diperhatikan.

  • Langkah pertama dalam proses penggantian NGT terbuka adalah persiapan alat. Petugas medis harus menyiapkan segala alat yang dibutuhkan untuk menyambungkan NGT baru dengan suction catheter seperti, masker, sarung tangan, suction catheter, NGT baru yang sudah steril, desinfektan, dan tape atau pengikat lainnya untuk fiksasi NGT.
  • Setelah alat-alat siap, tahap kedua adalah persiapan pasien. Petugas medis harus menjelaskan proses penggantian NGT kepada pasien dan memastikan bahwa pasien benar-benar mengerti agar pasien merasa nyaman dalam menjalani prosedur ini. Pasien juga harus diposisikan dengan baik agar pembuangan lendir yang keluar selama proses penggantian NGT terbuka bisa berjalan dengan baik tanpa mengganggu pasien.
  • Tahapan selanjutnya adalah pengeluaran NGT lama. Petugas medis perlu meminta pasien untuk mengeluarkan nafas panjang dan tembak dari hidung ketika NGT ditarik dari hidung. Petugas medis tidak perlu khawatir karena saat ini pasien tidak merasakan sakit sama sekali karena NGT akan keluar bersama dengan lendir yang tertahan.

Setelah tahapan-tahapan di atas selesai, proses penggantian NGT terbuka baru bisa dilakukan. Biasanya mode ventilasi pasien diubah menjadi ventilasi manual dengan meninggikan kepala pasien hingga 45 derajat. Langkah-langkah penggantian NGT terbuka meliputi:

Langkah Keterangan
Step 1 Petakan hidung dan lubang NGT untuk memastikan ukuran NGT yang pas
Step 2 Rendam NGT baru dalam air hangat selama beberapa menit agar lebih lentur dan mudah dimasukkan ke dalam hidung pasien
Step 3 Masukkan NGT baru sejauh 45-60 cm dari hidung
Step 4 Periksa posisi NGT bahwa sudah baik atau belum dan jika masih salah posisi maka ulangi masukkan NGT dari awal
Step 5 Desinfeksi lubang hidung dan pastikan bahwa NGT tertahan dengan baik

Setelah proses penggantian NGT selesai, pastikan NGT terikat dengan baik menggunakan pengikat yang sesuai agar tidak menyebabkan iritasi pada kulit pasien. Lalu, bersihkan semua perlengkapan medis yang digunakan sebelum dipergunakan kembali.

Perbedaan NGT Terbuka dan Tertutup

NGT (Nasogastric Tube) adalah sebuah tabung yang dimasukkan melalui hidung ke dalam perut. NGT digunakan untuk memberikan nutrisi, obat-obatan, atau cairan ke pasien yang tidak dapat makan atau minum secara normal. Ada dua jenis NGT yang umum digunakan, yaitu NGT terbuka dan NGT tertutup.

1. NGT Terbuka

  • Pada NGT terbuka, ujung tabung dihubungkan ke kantong atau botol yang diletakkan di samping pasien.
  • NGT terbuka tidak memiliki katup, sehingga cairan bisa mengalir bebas dari kantong ke perut pasien.
  • Pada NGT terbuka, ukuran kantong tidak dikontrol dan bisa berubah-ubah, sehingga menyebabkan perubahan tekanan dan aliran cairan yang tidak homogen.
  • NGT terbuka lebih mudah terkontaminasi oleh bakteri dan meningkatkan risiko infeksi pasien.

2. NGT Tertutup

  • Pada NGT tertutup, ujung tabung dilengkapi dengan katup yang bisa membuka atau menutup sesuai kebutuhan.
  • NGT tertutup dilengkapi dengan pompa yang mengontrol aliran cairan, menjaga agar tetap konsisten dan sesuai dengan kebutuhan pasien.
  • NGT tertutup lebih terjamin kebersihannya karena tidak terbuka dari luar dan mengurangi kemungkinan terkontaminasi oleh bakteri.
  • NGT tertutup lebih mahal dibandingkan NGT terbuka.

Kelebihan dan Kekurangan Perbedaan NGT Terbuka dan Tertutup

Kelebihan dari NGT terbuka adalah lebih murah dan mudah digunakan, tetapi kekurangannya adalah risiko infeksi dan tidak stabilnya aliran cairan. Sementara itu, kelebihan dari NGT tertutup adalah aliran cairan lebih stabil dan lebih terjamin kebersihannya, tetapi kekurangannya adalah harganya yang lebih mahal.

Perbedaan NGT Terbuka NGT Tertutup
Kontaminasi Bakteri Tinggi Rendah
Kebersihan Terancam Terjamin
Stabilitas Aliran Cairan Tidak Stabil Stabil
Harga Murah Mahal

Dalam memilih jenis NGT yang digunakan, perlu mempertimbangkan kondisi pasien dan tujuan dari penggunaannya. Harap berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait untuk menentukan jenis NGT yang sesuai untuk pasien.

Keuntungan menggunakan NGT tertutup

NGT atau Nasogastric Tube merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memberikan nutrisi atau obat-obatan ke dalam lambung. Ada dua jenis NGT, yaitu NGT terbuka dan NGT tertutup. Perbedaan keduanya adalah pada ujung tabung yang digunakan, dimana NGT terbuka memiliki ujung yang terbuka, sedangkan NGT tertutup memiliki ujung yang tertutup.

Setiap jenis NGT memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, pada artikel ini akan difokuskan untuk membahas keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan NGT tertutup.

  • Menjaga higienitas dan kebersihan
  • Merupakan pilihan yang lebih aman bagi pasien
  • Mengurangi risiko aspirasi
  • Mencegah kerusakan mukosa esofagus akibat bahan kimia atau enzim dalam cairan yang diberikan

Keuntungan menggunakan NGT tertutup yang pertama adalah menjaga higienitas dan kebersihan. Karena ujung NGT tertutup, maka risiko terkontaminasinya tabung oleh bakteri atau kuman menjadi lebih kecil. Selain itu, penggunaan NGT tertutup juga akan mempermudah pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti berbicara dan makan karena pasien tidak perlu khawatir dengan aliran cairan yang keluar dari ujung tabung.

Keuntungan yang kedua adalah NGT tertutup merupakan pilihan yang lebih aman bagi pasien. Hal ini disebabkan karena ujung tabung yang tertutup akan mencegah aspirasi pada pasien. Aspirasi dapat terjadi ketika cairan atau makanan yang dimasukkan melalui NGT kembali naik dan masuk ke dalam saluran napas. Aspirasi dapat menyebabkan infeksi paru-paru atau bahkan menyebabkan kematian pada pasien.

Keuntungan ketiga yang didapatkan dengan penggunaan NGT tertutup adalah mengurangi risiko aspirasi. NGT tertutup memiliki teknologi khusus yang dapat mencegah aspirasi, sehingga risiko terjadinya aspirasi menjadi berkurang.

Terakhir, NGT tertutup juga mencegah kerusakan mukosa esofagus akibat bahan kimia atau enzim dalam cairan yang diberikan. Beberapa cairan yang diberikan melalui NGT tertutup dapat mengandung bahan kimia atau enzim yang dapat merusak mukosa esofagus. Dengan menggunakan NGT tertutup, risiko kerusakan mukosa esofagus dapat dikurangi.

Keuntungan menggunakan NGT tertutup Penjelasan
Menjaga higienitas dan kebersihan Ujung NGT tertutup sehingga risiko terkontaminasinya tabung oleh bakteri atau kuman menjadi lebih kecil. Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa khawatir dengan aliran cairan yang keluar dari ujung tabung.
Lebih aman bagi pasien Ujung tabung yang tertutup mencegah aspirasi pada pasien sehingga risiko aspirasi menjadi berkurang.
Mengurangi risiko aspirasi NGT tertutup memiliki teknologi khusus yang dapat mencegah aspirasi sehingga risiko terjadinya aspirasi menjadi berkurang.
Mencegah kerusakan mukosa esofagus Risiko kerusakan mukosa esofagus akibat bahan kimia atau enzim dalam cairan yang diberikan dapat dikurangi dengan menggunakan NGT tertutup.

Jadi, penggunaan NGT tertutup memiliki banyak keuntungan dibanding NGT terbuka. Selain lebih higienis dan aman bagi pasien, penggunaan NGT tertutup juga dapat mengurangi risiko aspirasi dan mencegah kerusakan mukosa esofagus akibat bahan kimia atau enzim dalam cairan yang diberikan.

Cara Pemasangan NGT Tertutup

NGT (nasogastric tube) tertutup merupakan salah satu jenis alat medis yang digunakan untuk memberikan nutrisi atau obat-obatan ke dalam perut melalui hidung. Terdapat perbedaan antara NGT tertutup dan NGT terbuka, dimana NGT tertutup lebih disarankan untuk pasien yang membutuhkan perawatan lebih lama, seperti di rumah sakit maupun di rumah.

Saat memasang NGT tertutup, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

  • Pastikan pasien dalam keadaan tenang dan santai.
  • Siapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti NGT, spuit, kain lap, dan tabung kemih.
  • Persiapkan dan sajikan obat atau nutrisi yang akan diberikan melalui NGT.

Berikut adalah langkah-langkah pemasangan NGT tertutup:

  1. Cuci tangan dan pasang sarung tangan medis.
  2. Pasang tabung kemih pada NGT untuk mengeluarkan udara dan cairan dari saluran perut.
  3. Siapkan spuit sebanyak 10 cc untuk menguji posisi NGT.
  4. Masukkan NGT ke hidung pasien hingga mencapai rongga perut. Pastikan tidak terjadi tekanan berlebih pada hidung pasien.
  5. Keluarkan tabung kemih setelah NGT terpasang dengan benar.
  6. Uji posisi NGT dengan menyuntikkan udara sebanyak 10 cc melalui spuit dan dengarkan bunyi suara gelembung udara yang keluar melalui perut.
  7. Periksa kemampuan pasien menelan sebelum memberikan obat atau nutrisi melalui NGT.
  8. Setelah selesai memberikan obat atau nutrisi, tarik NGT dengan perlahan dan tutup lubang NGT dengan penutup yang sudah disediakan.
  9. Cuci alat-alat yang digunakan dengan menggunakan larutan antiseptik.

Dalam pemasangan NGT tertutup, penting untuk memperhatikan kebersihan dan kenyamanan pasien. Selalu bersihkan alat-alat setelah digunakan dan ganti NGT secara berkala untuk menghindari infeksi pada saluran perut pasien.

Referensi:

Nomor Nama Penulis Judul Artikel Tahun
1 Mulyani Pengaruh Pemasangan NGT Terhadap Frekuensi Eliminasi dan KDR (Kadar Derajat Rasa Nyeri) Pasien Bedah 2018
2 Wijayanti Pengaruh Pemasangan NGT Terhadap Penurunan Nyeri Pasien 2019

Prosedur Perawatan NGT Tertutup

NGT (Nasogastric Tube) tertutup merupakan suatu prosedur pemasangan selang pada saluran pencernaan pasien yang bernilai terapeutik dalam pengobatan. Selang ini bisa digunakan untuk memberikan nutrisi, obat, atau obat bius kepada pasien. Namun, agar fungsi selang ini berjalan dengan baik, perawatan yang baik dan benar harus dilakukan.

Salah satu jenis perawatan NGT adalah perawatan tertutup, yang memiliki beberapa prosedur sebagai berikut:

  • Memperhatikan posisi NGT
  • Mencatat output NGT (volume, warna, konsistensi, dan bau)
  • Mencatat intake cairan, makanan, dan obat

Setiap pasien yang dirawat harus mendapat perawatan yang tepat dan mengikuti prosedur perawatan NGT tertutup dengan benar agar fungsi selang dapat berjalan dengan baik, sehingga pasien dapat pulih dengan sehat.

Prosedur Perawatan NGT Tertutup

Sebuah tabel dibawah ini memperlihatkan prosedur lengkap perawatan NGT tertutup:

Langkah Prosedur
1 Bersihkan selang perawatan yang akan digunakan
2 Cuci tangan Anda dengan sabun dan air selama dua kali lipat dengan menggunakan handuk kertas atau tisu medis.
3 Siapkan peralatan perawatan NGT tertutup
4 Kenakan sarung tangan steril
5 Buka penutup NGT dan periksa posisi selang
6 Buat catatan output dan intake pasien
7 Bersihkan mulut pasien dengan kapas yang dibasahi dengan air hangat
8 Bersihkan daerah hidung dengan kapas yang dibasahi dengan air hangat
9 Pasang selang koneksi perawatan kedalam selang NGT, dan selang koneksi mengalir ke dalam kantung
10 Tarik selang pump sekitar 20 cm di atas meja, dan buka penutupnya.
11 Kemudian, letakkan selang tersebut ke meja dengan lembut.sambil melakukan penghisapan dengan irigasi kedalam selang untuk membersihkannya
12 Cuci selang NGT dengan menggunakan air hangat yang diikuti dengan pembersihan dengan sabun.
13 Cuci dan isi kantung NGT dengan air hangat, dan kantung harus didiamkan selama 30 menit agar larutan dapat membersihkan permukaannya.
14 Bilas selang NGT dengan air dingin dan keringkan Pada akhirnya, tutup kembali NGT
15 Terakhir, bersihkan tubuh pasien dan kompres tubuh pasien dengan handuk basah.

Selain mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, dokter atau perawat harus memastikan bahwa selang NGT selalu dalam kondisi yang baik dan terawat. Setiap pasien harus diperlakukan dengan saksama, karena prosedur perawatan NGT tertutup membutuhkan kehati-hatian dan kejelian.

Kapan NGT tertutup dapat digunakan pada pasien

NGT (Nasogastric Tube) tertutup adalah salah satu jenis NGT yang digunakan untuk tujuan pengosongan lambung pada pasien. Penggunaan NGT tertutup lebih terkontrol dan lebih aman karena dapat mencegah kontaminasi dari sistem luar ke dalam lambung pasien.

Berikut adalah beberapa kondisi yang memungkinkan penggunaan NGT tertutup pada pasien:

  • Pasien dengan risiko aspirasi dan memerlukan akses pernapasan yang aman
  • Pasien dengan perdarahan yang aktif atau memerlukan pemberian obat-obatan terus-menerus
  • Pasien dengan sindrom nyeri perut yang tidak dapat diobati dengan terapi oral

Sebelum memutuskan untuk menggunakan NGT tertutup pada pasien, dokter dan tenaga kesehatan harus melakukan beberapa tindakan persiapan. Hal ini termasuk memperkirakan ukuran tube yang tepat, mengevaluasi kesiapan pasien, dan memastikan alat-alat yang digunakan steril dan siap digunakan.

Berikut adalah tabel yang memperlihatkan perbedaan antara NGT tertutup dan NGT terbuka:

Aspek NGT Tertutup NGT Terbuka
Keamanan Lebih aman karena dapat mencegah kontaminasi dari sistem luar Risiko infeksi yang lebih tinggi karena dapat memungkinkan bakteri masuk
Kecepatan Lebih lambat karena membutuhkan waktu untuk pengosongan lambung secara bertahap Lebih cepat karena aliran cairan tidak terbatas
Fleksibilitas Kurang fleksibel karena tidak dapat diubah-ubah setelah dipasang Lebih fleksibel karena bisa diatur-atur sesuai kebutuhan pasien

Jadi, penggunaan NGT tertutup merupakan pilihan yang tepat untuk pasien dengan kondisi-kondisi tertentu yang memerlukan perawatan yang lebih terkontrol dan aman.

Resiko dan Tanda-tanda Komplikasi pada Pasien yang Memakai NGT Tertutup

Seperti halnya dengan metode pemasangan NGT terbuka, NGT tertutup juga memiliki risiko dan potensi komplikasi yang perlu diperhatikan oleh para tenaga medis maupun keluarga pasien. Berikut adalah beberapa risiko dan tanda-tanda komplikasi yang perlu diperhatikan:

  • Infeksi saluran pencernaan
  • Obstruksi NGT
  • Terlepasnya NGT dari tempat pemasangan
  • Cedera pada tenggorokan atau esofagus saat pemasangan atau penghentian NGT
  • Tersedak saat pemberian makan atau minum
  • Masuknya cairan atau udara ke dalam paru-paru (aspirasi)

Jika pasien mengalami salah satu atau beberapa gejala berikut, segera hubungi dokter atau tenaga medis:

  • Merasakan sakit atau nyeri pada bagian sekitar lubang hidung atau mulut tempat NGT dimasukkan
  • Merasakan sakit perut atau mual yang berlebihan
  • Tekanan darah rendah atau detak jantung yang tidak stabil
  • Tersedak atau kesulitan bernapas

Untuk memantau kemungkinan terjadinya komplikasi, perawat atau tenaga medis harus rutin memeriksa posisi NGT dan kondisi pasien. Selain itu, perawat dapat melakukan tindakan pemantauan pada awal atau akhir setiap periode pemberian nutrisi untuk mengecek tanda-tanda aspirasi atau infeksi saluran pencernaan.

Tanda-tanda Infeksi Saluran Pencernaan Tanda-tanda Aspirasi
Demam Kesulitan bernapas
Mual dan muntah Batuk
Kembung dan diare Sesak napas

Dalam hal ini, pencegahan dan pengobatan adalah kunci untuk menjaga kesehatan pasien yang menggunakan NGT tertutup. Konsultasi secara teratur dengan dokter dan perawat sangat dianjurkan untuk mengontrol risiko komplikasi dan mempromosikan pemulihan pasien secara efektif.

Perbedaan NGT Terbuka dan Tertutup

NGT (Nasogastric Tube) adalah sebuah alat yang digunakan untuk memberikan makanan atau obat-obatan ke dalam lambung melalui hidung atau mulut. Terdapat dua jenis NGT, yaitu terbuka dan tertutup. Kedua jenis NGT tersebut memiliki perbedaan dalam segi fungsinya.

Fungsi NGT Tertutup dan Terbuka

  • NGT Tertutup
  • NGT tertutup adalah alat yang digunakan untuk memberikan makanan atau obat-obatan ke dalam lambung pasien secara tidak langsung. Hal ini dilakukan dengan cara menghubungkan tabung NGT ke pompa atau botol infus yang berisi makanan atau obat-obatan. Pompa akan secara otomatis mengatur jumlah makanan atau obat-obatan yang masuk ke dalam lambung pasien sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

  • NGT Terbuka
  • NGT terbuka adalah jenis alat yang digunakan untuk memberikan makanan atau obat-obatan ke dalam lambung pasien secara langsung. Hal ini dapat dilakukan dengan mengarahkan tabung NGT ke arah lambung pasien dan langsung memasukkan makanan atau obat-obatan secara manual. Selain itu, NGT terbuka juga dapat digunakan untuk melakukan pengosongan lambung pada pasien yang tidak dapat melakukannya secara spontan.

Prosedur Pemasangan NGT Tertutup dan Terbuka

Prosedur pemasangan NGT tertutup dan terbuka berbeda-beda tergantung pada jenis alat yang digunakan. Pada NGT tertutup, pasien akan diberikan obat bius lokal untuk mematikan rasa sakit pada hidung dan tenggorokan. Setelah itu, tabung NGT akan dimasukkan ke dalam hidung dan diarahkan ke arah lambung menggunakan bantuan fluoroskopi atau endoskopi.

Pada NGT terbuka, prosedur pemasangan dilakukan dengan cara memasukkan tabung NGT langsung ke dalam lambung pasien melalui mulut. Pasien akan diminta untuk membuka mulut dan memasukkan tabung NGT perlahan-lahan ke dalam lambung. Setelah itu, tabung NGT akan dipasang di hidung pasien untuk memudahkan pemantauan dan pengontrolan makanan atau obat-obatan yang masuk ke dalam lambung pasien.

Kelebihan dan Kekurangan NGT Tertutup dan Terbuka

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari jenis NGT tertutup dan terbuka:

NGT Tertutup NGT Terbuka
Kelebihan: Kelebihan:
  • Lebih aman dan minim risiko infeksi
  • Dapat mengatur jumlah makanan atau obat-obatan yang masuk ke dalam lambung dengan tepat
  • Dapat memasukkan makanan atau obat-obatan secara langsung ke dalam lambung pasien
  • Dapat digunakan untuk mengosongkan lambung pasien yang tidak dapat melakukannya secara spontan
Kekurangan: Kekurangan:
  • Mungkin menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit pada pasien
  • Menggunakan pompa infus yang dapat meningkatkan biaya perawatan pasien
  • Lebih berisiko menyebabkan infeksi
  • Kesulitan saat memasukkan tabung NGT melalui tenggorokan dan kerongkongan pasien

Dengan mengetahui perbedaan NGT tertutup dan terbuka, diharapkan dapat membantu tenaga medis dalam memilih jenis alat yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien.

Perbedaan material NGT terbuka dan tertutup

NGT (Naso Gastric Tube) terdiri dari dua jenis yaitu terbuka dan tertutup. Selain perbedaan dalam fungsi dan pemasangannya, kedua jenis NGT ini juga memiliki perbedaan dalam material yang digunakan.

  • NGT Terbuka
  • Material yang digunakan pada NGT terbuka biasanya lebih lembut dan fleksibel karena diperuntukkan untuk pasien yang memerlukan NGT dalam waktu yang lama atau digunakan sebagai jalan makan sehari-hari. Material yang biasa digunakan pada NGT terbuka antara lain:

    • Polivinil klorida (PVC)
    • Silikone
    • Polyurethane
  • NGT Tertutup
  • Material yang digunakan pada NGT tertutup biasanya lebih keras dan tahan lama karena dimaksudkan untuk pasien yang memerlukan NGT untuk waktu yang singkat. Material yang biasa digunakan pada NGT tertutup antara lain:

    • Polietilen (PE)
    • Polypropylene (PP)

Sebelum dipasang, keduanya perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan cairan steril dan diresapi dengan air untuk menjaga kebersihannya.

Summary

Pada dasarnya NGT bermanfaat bagi pasien yang membutuhkan jalan makan tambahan. Perbedaan material pada NGT terbuka dan tertutup menentukan fleksibilitas dan durasi penggunaannya.

Jenis NGT Material
Terbuka PVC, Silikone, Polyurethane
Tertutup PE, PP

Sebelum dipasang, keduanya perlu dibersihkan terlebih dahulu dengan cairan steril dan diresapi dengan air untuk menjaga kebersihannya.

Mempertimbangkan Material NGT yang Digunakan pada Pasien

NGT atau Nasogastric Tube digunakan sebagai suatu alat bantu dalam menyuapi atau memberikan makanan bagi pasien yang sulit menelan atau yang membutuhkan nutrisi tambahan. Ada dua jenis NGT yang umum digunakan, yaitu NGT terbuka dan tertutup. Namun, ketika memilih NGT yang akan digunakan, kita juga perlu mempertimbangkan materialnya.

Berikut adalah beberapa jenis material NGT yang populer:

  • PVC (Polyvinyl Chloride): Material ini banyak digunakan karena harganya yang murah dan fleksibilitasnya yang baik. Namun, kelemahan dari material ini adalah kemampuannya untuk berubah warna dan terinfeksi dengan mudah.
  • Polyurethane: Material ini lebih mahal dibandingkan dengan PVC namun lebih fleksibel dan tahan lama. Polyurethane juga tidak mudah berubah warna dan lebih sulit untuk terinfeksi.
  • Silikon: Material ini lebih mahal dibandingkan dengan PVC dan polyurethane namun memiliki kemampuan fleksibilitas yang lebih baik. Selain itu, silikon cenderung lebih tahan lama dan lebih sulit untuk terinfeksi.

Ketika memilih material NGT yang akan digunakan pada pasien, kita harus mempertimbangkan faktor seperti biaya, fleksibilitas, daya tahan, dan kemungkinan terjadinya infeksi. Jangan terlalu fokus pada harga yang murah tetapi juga jangan terlalu mengorbankan kualitas.

Untuk menghindari terjadinya infeksi, pastikan juga untuk sterilisasi alat tersebut sebelum digunakan dan menggantinya secara berkala sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Secara keseluruhan, mempertimbangkan material NGT yang digunakan sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pasien. Dengan memilih material yang tepat, kita dapat membantu mempercepat proses penyembuhan pasien dan mengurangi resiko terjadinya infeksi.

Kemungkinan Efek Samping dari Material NGT

NGT atau Nasogastric Tube adalah sebuah alat yang sering digunakan dalam dunia medis untuk memberikan nutrisi atau obat-obatan bagi pasien yang tidak bisa atau tidak diizinkan makan. NGT tersedia dalam dua tipe, yaitu NGT terbuka dan NGT tertutup. Sebelum memutuskan menggunakan NGT, dokter dan pasien perlu mempertimbangkan kemungkinan efek samping dari material NGT yang digunakan.

  • Infeksi: menggunakan NGT membawa risiko infeksi yang cukup tinggi. Terutama pada pasien yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau tengah menjalani terapi kimia/radiasi.
  • Perdarahan: penggunaan NGT bisa menyebabkan iritasi atau luka pada saluran pencernaan, sehingga bisa menyebabkan perdarahan.
  • Obstruksi: kadang-kadang NGT bisa tersangkut atau terjebak dalam saluran pencernaan, yang membuat kesehatan pasien semakin terancam.

Untuk mengurangi kemungkinan efek samping, dokter perlu memeriksa kondisi pasien terlebih dahulu sebelum memutuskan penggunaan NGT. Selain itu, pemilihan material NGT pun harus dipertimbangkan.

Material yang paling umum digunakan adalah polivinil klorida (PVC) dan poliuretan. Kelebihan PVC adalah mudah ditemukan, mudah dibentuk, dan cukup awet. Namun, PVC mungkin mengandung BPA atau ftalat, yang dapat membahayakan kesehatan pasien pada jangka panjang.

Material Kelebihan Kekurangan
PVC Mudah ditemukan, mudah dibentuk, dan cukup awet Mungkin mengandung BPA atau ftalat yang membahayakan pada jangka panjang
Poliuretan Lebih tahan lama dan tidak mengandung zat berbahaya seperti PVC Lebih mahal dan sulit ditemukan

Kedua jenis material ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, dokter dan pasien perlu menimbang keuntungan dan risiko dari masing-masing material sebelum memilih yang terbaik untuk pasien. Melakukan tindakan pencegahan terhadap kemungkinan efek samping dari material NGT digunakan terbuka atau tertutup akan membantu pasien mempercepat penyembuhan yang diharapkan.

Keunggulan menggunakan material NGT tertentu

Material NGT (NasoGastric Tube) adalah salah satu alat medis yang digunakan untuk menyalurkan nutrisi atau obat-obatan ke dalam tubuh pasien, terutama pasien yang mengalami gangguan pencernaan. Material NGT terbagi menjadi dua jenis, yaitu NGT terbuka dan NGT tertutup. Berikut ini adalah keunggulan menggunakan material NGT tertentu:

  • NGT terbuka
    • Memungkinkan kontrol yang lebih baik terhadap aliran cairan, sehingga dapat diatur volume dan kecepatannya secara terpisah.
    • Memudahkan pemasangan pada pasien yang mengalami kesulitan dalam proses menelan makanan atau minuman.
    • Memudahkan proses pemeriksaan dan penanganan medis yang memerlukan akses langsung ke saluran pencernaan, seperti pengambilan sampel cairan.
  • NGT tertutup
    • Meminimalkan risiko infeksi dan aspirasi.
    • Memberikan kenyamanan pada pasien, karena tidak perlu memasukkan selang ke dalam rongga hidung dan menghindari rasa tidak nyaman.
    • Mampu menjaga kestabilan cairan dan elektrolit dalam tubuh pasien dengan lebih baik.

Material NGT tertentu yang banyak digunakan

Material NGT yang banyak digunakan pada saat ini adalah polyurethane (PU) dan silikon. Berikut ini adalah keunggulan menggunakan masing-masing material:

Material Keunggulan
Polyurethane (PU) Mampu menahan tekanan dan tahan lama.
Silikon Memiliki sifat lebih halus dan elastis, sehingga lebih nyaman dan mudah dipasang.

Meskipun keduanya memiliki keunggulan masing-masing, namun pemilihan material harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan tujuan penggunaannya untuk menghindari kemungkinan terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan.

Rekomendasi Material NGT untuk Pasien Tertentu

Pemasangan Nasogastric Tube (NGT) adalah salah satu teknik medis untuk memberikan nutrisi atau obat secara langsung ke dalam lambung pasien melalui selang tipis yang dimasukkan melalui hidung. Ada dua jenis NGT, yaitu NGT terbuka dan NGT tertutup.

Dalam memilih material untuk NGT, dokter harus mempertimbangkan faktor-faktor tertentu seperti usia, kondisi medis pasien, kemungkinan intoleransi bahan, dan tujuan penggunaannya.

  • NGT Terbuat dari Lateks
  • NGT yang terbuat dari lateks cenderung lebih murah dan mudah didapatkan di pasaran. Namun, untuk beberapa pasien yang sensitif terhadap lateks, penggunaan NGT jenis ini sebaiknya dihindari. Pasien dengan kondisi rawat inap juga seringkali dipertimbangkan untuk menggunakan jenis NGT yang lebih tahan lama.

  • NGT Silicone
  • NGT yang terbuat dari silicone biasanya lebih terlihat jelas dan bersih. Bahan ini adalah pilihan yang bagus untuk pasien yang memerlukan penggunaan NGT dalam waktu yang lebih lama. Pasien dengan tekanan intrakranial yang berlebihan dan pasien yang menderita kondisi alergi terhadap bahan lateks juga sebaiknya menggunakan jenis ini.

  • NGT Polyurethane
  • NGT jenis ini lebih fleksibel dan lembut dibandingkan jenis NGT lainnya. Hal ini membuatnya cocok digunakan untuk pasien yang memiliki konidisi medis yang lebih sensitif seperti bayi, anak kecil, dan orang dewasa yang menderita stroke atau penyakit pencernaan. NGT Polyurethane juga cocok bagi pasien dengan risiko aspirasi yang lebih tinggi karena kandungan nutrisi dan cairan yang mudah bocor keluar dari NGT.

Pemilihan bahan untuk NGT sangatlah penting untuk meminimalkan reaksi alergi dan memaksimalkan kenyamanan pasien selama pemakaian. Dokter harus mempertimbangkan faktor-faktor individu dari pasien sebelum memilih material yang paling sesuai. Oleh karena itu, konsultasikanlah dengan dokter spesialis terkait dan ikuti petunjuk dengan benar.

Tabel Perbandingan Bahan untuk NGT

Jenis Material NGT Kelebihan Kekurangan
Lateks Murah dan mudah didapatkan Sensitivitas pada orang yang alergi lateks
Silicone Dapat digunakan dalam waktu yang lebih lama Lebih mahal dibandingkan dengan Lateks
Polyurethane Lebih fleksibel dan lembut Relatif lebih mahal

Pemilihan bahan material untuk NGT dapat menjadi faktor penting dalam kesuksesan pemasangan NGT. Penting untuk memilih bahan yang sesuai dengan kebutuhan pasien untuk meminimalkan kemungkinan alergi dan memastikan kenyamanan selama penggunaan. Konsultasikan dengan dokter terkait untuk memilih bahan yang paling tepat untuk pasien tertentu.

Perbedaan NGT Terbuka dan Tertutup

NGT atau Nasogastric Tube merupakan metode pemberian nutrisi atau obat-obatan melalui selang yang dimasukkan melalui hidung dan kerongkongan hingga mencapai perut. Ada dua jenis NGT yang umum digunakan, yaitu NGT terbuka dan NGT tertutup. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

NGT Terbuka vs Tertutup: Apa Perbedaannya?

  • NGT Terbuka (Open NGT)
  • Pada NGT terbuka, ujung selang yang berada di perut tidak terdapat perlindungan yang menyebabkan risiko terjadinya aspirasi atau masuknya cairan ke dalam paru-paru. Selang juga terbuka pada saat seseorang menelan makanan, sehingga nutrisi dan obat-obatan dapat bergerak keluar melalui ujung selang. NGT terbuka sering digunakan pada pasien yang membutuhkan pengeluaran lambung yang terus-menerus, seperti pada pasien dengan perdarahan saluran cerna atas.

  • NGT Tertutup (Closed NGT)
  • Selang pada NGT tertutup dilengkapi dengan valve atau katup yang berfungsi sebagai pengaman agar tidak terjadinya aspirasi dan kontaminasi pada selang. Valve akan membuka hanya ketika nutrisi atau obat-obatan diberikan melalui selang. Selain itu, valve juga mengurangi sejumlah besar udara yang dapat masuk ke selang, sehingga membuat pasien lebih nyaman. NGT tertutup dicontohkan pada pasien yang memerlukan nutrisi parenteral (melalui infus), namun masih perlu dilakukan pengembangan lambung.

Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis NGT

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis NGT antara lain kondisi medis dan kebutuhan nutrisi pasien. Dokter dan ahli gizi dapat membantu dalam memilih jenis NGT yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Selain itu, faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan antara lain keamanan dan kenyamanan pasien, cara pemberian nutrisi, serta kemampuan perawat dalam mengelola penggunaan NGT.

Tabel Perbandingan NGT Terbuka dan Tertutup

NGT Terbuka NGT Tertutup
Risiko aspirasi cairan ke paru-paru Mengurangi risiko aspirasi dan kontaminasi selang
Memungkinkan nutrisi dan obat-obatan keluar melalui selang Tidak memungkinkan nutrisi dan obat-obatan keluar ke luar selang
Digunakan pada pengeluaran lambung terus menerus Digunakan dalam situasi nutrisi parenteral

NGT terbuka dan tertutup mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung pada kondisi pasien dan kebutuhan nutrisi. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk pemilihan jenis NGT yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

Cara Membersihkan NGT terbuka dan tertutup

Nasogastric Tube (NGT) merupakan tabung yang dimasukkan melalui hidung menuju lambung untuk memberikan obat, cairan, atau makanan. Dalam penggunaannya, NGT terdiri dari dua jenis, yaitu NGT terbuka dan tertutup. Kedua jenis NGT memiliki tahapan pembersihan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah cara membersihkan NGT terbuka dan tertutup.

  • Cara Membersihkan NGT Terbuka

Sebelum membersihkan NGT terbuka, pastikan alat yang dibutuhkan telah disiapkan dengan baik. Alat-alat yang dibutuhkan antara lain kapas, air hangat, sabun antiseptik, dan sarung tangan steril.

Berikut adalah cara membersihkan NGT terbuka:

  1. Kenakan sarung tangan steril terlebih dahulu.
  2. Campurkan sabun antiseptik dengan air hangat.
  3. Buka klem NGT terlebih dahulu.
  4. Sedot isi perut dengan menggunakan jarum suntik dan alat penyedot cairan. Setelah itu, klem NGT kembali.
  5. Celupkan kapas ke dalam larutan sabun antiseptik yang sudah disiapkan.
  6. Bersihkan bagian luar NGT dengan cara menggosok-gosokan kapas yang sudah dibasahi.
  • Cara Membersihkan NGT Tertutup

Cara pembersihan NGT tertutup sedikit berbeda dengan NGT terbuka. Penggunaan NGT tertutup harus menempatkan tubing ke dalam wadah dan klem bagian atas (menuju hidung) sedangkan membuka tubing. Selain itu, klem wadah juga harus dibuka agar cairan yang dikeluarkan dari lambung tidak tumpah.

Berikut adalah cara membersihkan NGT tertutup:

  1. Matikan klem NGT.
  2. Buka klem atas.
  3. Sambungkan tubing NGT ke dalam wadah berisi sabun antiseptik.
  4. Gosok bagian luar tubing NGT dengan kapas yang sudah dibasahi.
  5. Rendam tubing NGT ke dalam larutan sabun antiseptik.
  6. Bilas ke dalam air bersih.
  7. Keringkan dengan tissue yang bersih atau kapas yang bersih.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kesterilan pada setiap tahapan pembersihan pada NGT terbuka dan tertutup. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi dan kerusakan pada alat.

Meterial Pembersih Cara membersihkan
Alkohol 70% Gunakan kapas untuk membilas area yang telah dibersihkan dengan sabun. Tarik setiap bagian dan gunakan kapas untuk membersihkannya. Jangan lupa untuk merendam kapas pada alkohol 70& dengan jarang sedikit.
Uap H2O2 (12%) Uap H2O2 (12%) harus digunakan dengan khatan api gas. Tempatkan NGT sekitar 20 menit melalui dua khatan gas supaya steril
Povidon Iodin (10%) Basuh daerah tempat keluarnya NGT dengan larutan Povidon Iodin (10%). Pastikan steril dan tidak ada kuman sebelum penggunaanya.
Klorheksidin Klorheksidin dapat digunakan sebagai solusi pembersih alternatif pada daerah tempat keluarnya NGT yang infeksi. Jangan lupa membilasnya dengan air yang bersih setelah selesai melakukan pembersihan

Frekuensi Membersihkan NGT pada Pasien

Saat menggunakan NGT (nasogastric tube), perawatan peralatan harus dilakukan secara teratur agar pasien tetap nyaman dan aman selama prosedur. Selain itu, membersihkan NGT secara teratur juga dapat mencegah infeksi dan komplikasi kesehatan lainnya.

  • Frekuensi membersihkan NGT pada pasien dewasa adalah setiap empat jam sekali.
  • Pada pasien anak-anak, frekuensi membersihkan NGT harus lebih sering, yaitu setiap dua jam sekali.
  • Jika pasien mengalami diare atau muntah, NGT harus segera dibersihkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya aspirasi.

Membersihkan NGT dapat dilakukan dengan menggunakan cairan saline atau air matang yang steril. Sebelum membersihkan NGT, pastikan bahwa tangan telah dicuci dan sarung tangan sudah dikenakan. Langkah-langkah dalam membersihkan NGT meliputi:

  1. Miringkan pasien ke satu sisi untuk mempermudah akses ke NGT.
  2. Matikan aliran cairan ke dalam NGT dan tutup katup NGT agar cairan tidak masuk ke dalam tabung yang terhubung dengan pompa.
  3. Lepaskan NGT dari bagian yang terhubung dengan bagian tubuh pasien dan masukkan ujung NGT ke dalam cairan saline atau air steril.
  4. Aduk dengan perlahan agar kotoran meleleh dari dalam NGT.
  5. Sedot cairan dengan menggunakan alat khusus dan kirim ke tempat pengolahan limbah medis.
  6. Cuci ulang NGT dengan menggunakan air matang steril hingga bersih, lalu keringkan dengan kain steril.
  7. Kencangkan kembali bagian yang terhubung dengan tubuh pasien.
  8. Kembalikan pasien ke posisi semula.

Tabel: Frekuensi Membersihkan NGT pada Pasien

Kategori Pasien Frekuensi Membersihkan NGT
Dewasa Setiap empat jam sekali
Anak-anak Setiap dua jam sekali

Agar perawatan NGT selalu terjaga, catatlah jadwal membersihkan NGT dan lakukan dengan teratur sesuai kategori pasien. Frekuensi dan kualitas perawatan NGT dapat mempengaruhi kesembuhan pasien secara keseluruhan.

Peralatan yang Dibutuhkan untuk Membersihkan NGT

Membersihkan NGT atau Naso Gastric Tube adalah salah satu perawatan medis yang memerlukan peralatan yang tepat untuk menjaga higienitas dan mencegah infeksi. Berikut adalah beberapa peralatan yang diperlukan untuk membersihkan NGT:

  • Sarung Tangan Medis
  • Sterilisasi Cairan Antiseptik
  • Handuk Bersih dan Basah

Sarung tangan medis digunakan saat akan membersihkan NGT untuk menghindari tangan terkontaminasi oleh bakteri. Sterilisasi cairan antiseptik seperti alkohol 70% atau povidon iodin berfungsi untuk membersihkan kulit yang akan dijebol dengan NGT dan mencegah infeksi. Handuk bersih dan basah digunakan sebagai pengganti tisu untuk membersihkan mulut dan wajah setelah menggunakan NGT.

Setelah mempersiapkan peralatan, langkah berikutnya membahas tentang prosedur dalam membersihkan NGT.

Prosedur Membersihkan NGT

Langkah pertama dalam membersihkan NGT adalah mencuci tangan menggunakan sabun medis dan air yang mengalir. Setelah itu, sebelum membersihkan pasien dengan NGT, pastikan semua peralatan yang akan digunakan dalam keadaan steril dan siap digunakan.

Langkah kedua setelah melepas selang NGT dari pasien adalah menggunakan ujung karet dari NGT untuk mengisap udara dalam perut sehingga cairan NGT mudah keluar. Selanjutnya, bilas NGT dengan larutan air hangat atau cairan antiseptik yang diperbolehkan oleh dokter yang merawat.

Setelah itu, cuci ujung NGT menggunakan cairan antiseptik. Pastikan ujung sarung tangan tidak menyentuh area dalam selang untuk menghindari bakteri masuk ke dalam pasien.

Tabel Perbedaan NGT Terbuka dan Tertutup

NGT Terbuka NGT Tertutup
Digunakan saat membutuhkan pemberian makanan secara terus menerus Cukup digunakan saat diperlukan saja
Lebih efektif dalam mengeluarkan gas yang berlebihan dalam perut Gas didorong keluar dari pasien secara periodik
Dapat menyebabkan terjadinya aspirasi bila makanan atau cairan tidak diinfuskan dengan benar Tidak beresiko besar terjadinya aspirasi

Pilih jenis NGT yang sesuai dengan kondisi pasien dan kondisi medisnya. Bersihkan peralatan dengan benar dan jangan lupa menjaga kebersihan diri sendiri sebelum dan sesudah melakukan perawatan medis.

Sterilisasi alat yang digunakan pada membersihkan NGT

NGT adalah kependekan dari Nasogastric Tube dan merupakan salah satu jenis selang yang digunakan untuk mengalirkan cairan atau nutrisi ke dalam perut melalui hidung dan kerongkongan. NGT digunakan pada pasien dengan kondisi tertentu, seperti gagal jantung, keracunan, atau pasca operasi untuk membantu pencernaan dan mencegah terjadinya dehidrasi. Sebelum NGT digunakan, sterilisasi alat yang digunakan dalam membersihkan NGT sangatlah penting untuk mencegah infeksi pada pasien.

  • Sterilisasi Alat Menurut Jenisnya
  • Alat yang digunakan pada membersihkan NGT haruslah steril dari semua kuman sebelum digunakan pada pasien. Sterilisasi alat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

    • Autoklaf – Teknik pembersihan menggunakan uap panas yang dikenal sebagai autoklaf adalah salah satu metode sterilisasi yang paling umum digunakan dalam membersihkan alat kesehatan. Autoklaf bekerja dengan menempatkan alat pada suhu dan tekanan tinggi selama beberapa menit untuk membunuh semua kuman atau bakteri yang ada.
    • Sterilisasi Gas Etilen Oksida – Gas etilen oksida digunakan dalam sterilisasi alat yang tidak tahan terhadap panas atau uap panas, seperti plastik, karet, atau bahan lain. Namun, penggunaan gas etilen oksida harus hati-hati karena dapat berbahaya bagi pasien dan petugas kesehatan jika tidak dihentikan dengan benar.
    • Sterilisasi dengan Radiasi – Teknik sterilisasi dengan radiasi menggunakan sinar gamma atau sinar beta untuk membersihkan alat kesehatan. Metode ini digunakan terutama untuk alat-alat yang sangat sensitif terhadap panas atau gas sterilisasi.

Selain teknik sterilisasi yang berbeda, alat-alat yang digunakan dalam membersihkan NGT harus dibersihkan secara berkala pada interval tertentu untuk memastikan kebersihan dan efektivitasnya dalam memberikan perawatan kepada pasien. Dalam proses ini, penggunaan sarung tangan, masker, dan pakaian pelindung lainnya sangatlah penting untuk mencegah penyebaran kontaminasi.

Berdasarkan penjelasan di atas, perbedaan NGT terbuka dan tertutup hanyalah menyebabkan perbedaan dalam tindakan sterilisasi yang harus dilakukan. Dalam NGT terbuka, alat-alat penghantar makanan harus selalu steril ketika digunakan pada pasien dan dikemas secara khusus. Sedangkan pada NGT tertutup, alat penghantar makanan sudah steril sebelum digunakan dan ditanamkan ke dalam pasien.

Teknik Sterilisasi Keuntungan Kerugian
Autoklaf Mampu membasmi semua jenis kuman dan bakteri termasuk Mikobakterium dan Spora Tidak cocok untuk benda yang tidak tahan panas atau untuk beberapa jenis biofilm yang besar
Sterilisasi Gas Etilen Oksida Telah terbukti ampuh untuk menghilangkan semua bentuk kuman dan bakteri pada alat kesehatan Dalam beberapa kasus penggunaannya dapat berbahaya bagi pasien dan petugas kesehatan
Sterilisasi dengan Radiasi Alat kesehatan sensitif terhadap panas atau gas dapat dengan mudah dibersihkan menggunakan teknik ini Tidak cocok untuk alat tertentu berdasarkan jenisnya

Dalam membersihkan NGT, penggunaan alat yang steril sangatlah penting untuk mencegah terjadinya infeksi pada pasien. Penggunaan alat yang steril dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti autoklaf, sterilisasi gas etilen oksida, atau radiasi. Namun, perlu diingat juga bahwa alat-alat yang digunakan harus dibersihkan secara berkala untuk memastikan kebersihan dan efektivitasnya dalam memberikan perawatan pada pasien.

Tips Membersihkan NGT untuk Mencegah Infeksi

Tube makanan yang terpasang di hidung atau lambung seseorang, dikenal sebagai Nasogastrik Tube (NGT), sangat penting bagi pasien yang tidak dapat makan dengan cara normal. Infeksi dapat terjadi jika NGT tidak dibersihkan dengan baik. Berikut adalah beberapa tips untuk membersihkan NGT untuk mencegah infeksi:

Cara Membersihkan NGT dengan Tepat

  • Pastikan tangan selalu bersih sebelum mengelola tube NGT.
  • Selalu gunakan air yang bersih, hangat dan sabun lunak ketika membersihkan NGT.
  • Jangan mencuci NGT di bawah air mengalir.
  • Gunakan syringe 50 ml untuk membersihkan NGT dan alat penyedot lendir.
  • Campurkan air dan sabun lunak di syringe, masukkan ke dalam NGT, lalu tarik keluar campuran sabun melewati NGT.
  • Bilas tube dengan air bersih setelah membersihkan dan kekang ujungnya agar tetap bersih.
  • Bersihkan NGT saat keluar dari pasien, selalu menggunakan sarung tangan sekali pakai.

Hindari Infeksi pada Pasien dengan NGT

Disarankan untuk sterilsasi alat yang digunakan dan NGT setiap 24 jam. Ketika membersihkan NGT, hindari gerakan yang terlalu kasar, karena dapat mengiritasi dinding lambung. Jika pasien mengeluh sakit atau tidak nyaman selama perawatan NGT, hentikan perawatan dan segera periksakan ke dokter. Pasien yang menggunakan NGT juga dianjurkan untuk menghindari makan atau minum benda-benda yang dapat menyumbat NGT, seperti kacang atau jagung pipilan.li>

Tabel Pilihan Cairan Untuk Membersihkan NGT

Jenis Cairan Konsentrasi Tujuan
Air Membersihkan NGT secara umum
Sabun Cair Ringan (misalnya Baby Soap) Dicampur dalam air sesuai petunjuk pada kemasan Bersihkan NGT dan membunuh bakteri dan kuman ringan
Chlorhexidine 0,12% Bersihkan NGT dan membunuh bakteri dan kuman berat
Cuka Beras 3% Bersihkan NGT dan membunuh bakteri dan kuman ringan hingga sedang

Jika tidak yakin jenis cairan apa yang harus digunakan pada NGT, konsultasikan dengan dokter atau ahli perawatan kesehatan untuk mendapatkan nasihat lebih lanjut.

Terima Kasih Telah Membaca!

Nah, itu dia perbedaan antara NGT terbuka dan tertutup yang bisa kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya! Jangan lupa untuk selalu datang dan membaca artikel-artikel menarik lainnya di situs ini. Sampai jumpa!