Perbedaan Ultradap dan MKP: Mana yang Lebih Baik untuk Tanaman?

Mungkin sebagian besar petani Indonesia sudah mengenal apa itu pupuk MKP dan UltrAdap. Kedua jenis pupuk ini memang seringkali dipakai oleh petani dalam pengolahan tanah. Namun, apakah Anda tahu perbedaan di antara keduanya?

Dalam dunia pertanian, pemilihan pupuk sangatlah penting. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kandungan nutrisi dalam pupuk tersebut. Karena itu, perbedaan MKP dan UltrAdap sebagai pupuk yang sering digunakan oleh petani tentu harus dijelaskan dengan baik agar petani dapat memilih pupuk yang sesuai dengan tanamannya.

Perbedaan MKP dan UltrAdap terletak pada kandungan unsur haranya. MKP, atau Mono Potassium Phosphate, mengandung unsur hara fosfor dan kalium dalam proporsi yang seimbang. Sementara UltrAdap mengandung lima unsur yaitu nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Dalam pemilihan pupuk, Anda harus mengetahui cocok atau tidaknya pupuk tersebut untuk jenis tanaman yang Anda budidayakan.

Pengertian Ultradap

Ultradap adalah salah satu jenis pupuk yang sering digunakan oleh petani di Indonesia. Pupuk ini memiliki komposisi tertentu yang dapat membantu dalam pertumbuhan tanaman. Ultradap termasuk ke dalam pupuk anorganik yang terbuat dari bahan-bahan buatan manusia seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk ini berbeda dengan pupuk organik yang terbuat dari bahan alami seperti pupuk kandang atau kompos. Ultradap digunakan untuk memberikan nutrisi beserta unsur hara yang diperlukan oleh tanaman.

Komposisi Ultradap

  • Nitrogen: Pupuk Ultradap mengandung kandungan nitrogen dalam jumlah besar yang diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan daun yang sehat.
  • Fosfor: Ultradap juga mengandung fosfor yang dibutuhkan oleh tanaman untuk mendukung pertumbuhan akar yang kuat.
  • Kalium: Pupuk ini juga mengandung kalium yang berguna untuk membantu tanaman bertahan dari serangan hama dan penyakit serta meningkatkan hasil panen.

Kelebihan dan Kerugian Ultradap

Kelebihan dari penggunaan Ultradap adalah nutrisi yang terkandung di dalam pupuk tersebut dapat diserap dengan lebih cepat oleh tanaman. Selain itu, Ultradap juga memiliki keuntungan dalam hal penyimpanan. Pupuk ini dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa terjadi kerusakan nutrisi yang terkandung didalamnya. Namun, kelemahan dari penggunaan Ultradap adalah konten kandungan bahan kimia yang terlalu tinggi. Penggunaan pupuk ini secara terus-menerus dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia jika digunakan secara tidak tepat.

Ukuran Ultradap MKP

Ultradap MKP (Mono Potassium Phosphate) adalah salah satu jenis Ultradap yang sering digunakan petani. Ukuran Ultradap MKP memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Berikut tabel beberapa ukuran Ultradap MKP dan kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Ukuran Ultradap MKP Kandungan nutrisi NPK (Nitrogen, Phosphor, dan Kalium)
Ultradap MKP 0-52-34 0% N, 52% P, 34% K
Ultradap MKP 0-10-20 0% N, 10% P, 20% K
Ultradap MKP 0-60-0 0% N, 60% P, 0% K

Ultradap MKP 0-52-34 merupakan jenis Ultrapad MKP yang paling sering digunakan oleh petani di Indonesia karena kandungan nutrisinya yang bisa membantu memaksimalkan hasil panen. Namun, keputusan penggunaan jenis pupuk tertentu tentu harus disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan tanaman yang akan ditanam agar dapat memberikan hasil yang optimal.

Pengertian MKP

MKP atau Mono Potassium Phosphate adalah senyawa kimia yang terbentuk dari reaksi antara asam phosphoric dan potasium hidroksida. MKP sering digunakan dalam pupuk karena kandungan fosfat dan kaliumnya yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan tanaman. Selain itu, MKP juga digunakan dalam industri makanan sebagai bahan pengawet dan penstabil.

  • Salah satu keunggulan dari penggunaan MKP pada pelbagai jenis tanaman adalah kemampuannya untuk melarut dengan mudah dalam air. Hal ini memudahkan penyerapan nutrisi oleh akar tanaman sehingga tanaman bisa tumbuh lebih sehat dan subur.
  • Kandungan kalium pada MKP, memberikan efek positif pada pertumbuhan dan kualitas buah serta tahan terhadap penyakit dan serangan hama.
  • Selain itu, MKP juga berpengaruh pada pembentukan bunga dan buah serta meningkatkan produksi tanaman.

MKP biasanya dijual dalam bentuk kristal putih yang mudah larut dalam air. Pemberian pupuk dengan MKP umumnya dilakukan pada fase vegetatif hingga fase berbunga pada tanaman. Ada baiknya sebelum menggunakan MKP sebagai pupuk, terlebih dahulu memperhatikan kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman agar hasilnya optimal.

Parameter Nilai
Kadar air maksimum 0.5%
Fraksi ukuran butir 2-4 mm (%) 90 min
Persentase pengotor organik 0.5% maksimum
Kandungan P2O5 52% min
Kandungan K2O 34% min

Dalam penggunaannya, MKP idealnya digunakan bersama dengan pupuk lainnya mengikuti takaran yang dianjurkan serta sesuai dengan jenis tanaman. Dengan perpaduan yang tepat, akan memberikan hasil optimal pada produksi tanaman. Namun, penggunaan MKP juga perlu diperhatikan agar tidak berlebihan karena dapat mempengaruhi pH tanah serta kualitas lingkungan sekitar.

Fungsi Ultradap

Ultradap dan MKP adalah dua jenis pupuk yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Keduanya memiliki kelebihan dan fungsi masing-masing. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas fungsi dari Ultradap.

Ultradap diproduksi dari bahan-bahan alami yang dapat meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman. Berikut adalah beberapa fungsi Ultradap yang perlu Anda ketahui:

  • Memberikan nutrisi yang tepat
  • Menambahkan kelembaban pada tanah
  • Meningkatkan kekuatan akar tanaman
  • Mempercepat proses pertumbuhan tanaman
  • Menambahkan unsur hara dan mikroorganisme pada tanah

Salah satu keuntungan menggunakan Ultradap adalah dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan cuaca ekstrem. Hal ini dikarenakan Ultradap membantu meningkatkan kesehatan tanaman dan kekuatan akar tanaman, sehingga dapat mengurangi resiko serangan penyakit dan kerusakan yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan kandungan nutrisi dalam Ultradap:

Nutrien Nilai
Organik 85%
Nitrogen (N) 3,5%
Fosfat (P2O5) 1,5%
Kalium (K2O) 1,5%
Senyawa Sulfat (SO3) 1,5%

Jadi, dari tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa Ultradap mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfat, dan kalium yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Fungsi MKP

Monopotassium Fosfat (MKP) adalah pupuk yang terdiri dari unsur hara vital bagi pertumbuhan tanaman yaitu fosfor dan kalium. Fosfor berperan penting dalam metabolisme dan perkembangan akar, tunas, dan tempurung biji. Sementara itu kalium membantu dalam sintesis protein dan pengaturan pernapasan tanaman.

  • Merangsang pertumbuhan akar
  • Meningkatkan toleransi tanaman terhadap cekaman lingkungan seperti kekeringan dan serangan hama
  • Meningkatkan jumlah bunga pada tanaman

MKP digunakan untuk mendukung pertumbuhan tanaman, khususnya tanaman buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias. Namun, penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan karena dapat menyebabkan keracunan pada tanaman.

Untuk memaksimalkan manfaat MKP, dapat diberikan pada tanaman saat fase vegetatif hingga fase pertumbuhan bunga dan buah. Dalam campuran dengan pupuk nitrogen, MKP dapat meningkatkan efisiensi serapan tanaman terhadap nitrogen dan mengurangi hilangnya nitrogen karena volatilisasi.

Komposisi Pupuk MKP Kandungan Unsur Hara (%)
Monopotassium Fosfat (MKP) 22% P2O5 dan 28% K2O

Setelah mengetahui fungsi MKP, penting bagi petani dan pecinta tanaman untuk memperhatikan kebutuhan tanaman dan dosis pemakaian pupuk secara tepat guna untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pertumbuhan tanaman.

Perbedaan Ultradap dan MKP

Ultrdap dan MKP adalah dua bahan yang banyak digunakan dalam pertanian untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Meski keduanya digunakan untuk tujuan yang sama, namun ada perbedaan antara Ultrdap dan MKP. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan Ultrdap dan MKP:

  • Ultrdap adalah pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK), sedangkan MKP hanya mengandung fosfor dan kalium
  • Konsentrasi NPK pada Ultrdap lebih seimbang dibandingkan dengan MKP yang cenderung lebih tinggi dalam kandungan fosfor dan kalium
  • Ultrdap lebih mudah larut dalam air dibandingkan dengan MKP, sehingga lebih cepat diserap oleh tanaman

Perbedaan lainnya antara Ultrdap dan MKP adalah pada aplikasinya. Sensitivitas tanaman terhadap jenis pupuk yang diberikan dapat berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor seperti jenis tanaman, tanah, dan iklim. Oleh karena itu, pemilihan jenis pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Meski begitu, tidak semua tanaman membutuhkan kedua jenis pupuk ini. Ada beberapa tanaman yang lebih membutuhkan kandungan nitrogen daripada fosfor dan kalium, sehingga Ultrdap akan lebih cocok untuk digunakan. Sedangkan ada juga tanaman yang membutuhkan kandungan fosfor dan kalium yang tinggi, sehingga MKP menjadi pilihan yang lebih baik.

Jadi, meskipun Ultrdap dan MKP sama-sama digunakan sebagai pupuk, namun perbedaan dalam kandungan dan aplikasinya harus diperhatikan untuk memastikan bahwa tanaman mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan hasil yang baik.

Perbedaan Ultradap dan MKP

Kedua jenis pupuk Ultradap dan MKP merupakan jenis pupuk yang cukup populer di kalangan petani di Indonesia. Meski keduanya bertujuan untuk meningkatkan hasil panen, namun terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya.

  • Ukuran butiran: Ultradap memiliki ukuran butiran yang lebih besar dibandingkan dengan MKP.
  • Kadar unsur hara: Ultradap memiliki kadar unsur hara nitrogen, fosfor, dan kalium yang setara, sedangkan MKP mengandung unsur fosfor dan kalium lebih tinggi daripada unsur nitrogen.
  • Dosis pemakaian: Dosis pemakaian Ultradap lebih sedikit dibandingkan dengan MKP karena kandungan unsur hara dalam Ultradap lebih lengkap.

Secara umum, penggunaan Ultradap cenderung lebih cocok untuk tanaman yang membutuhkan unsur hara yang seimbang, sedangkan MKP lebih tepat digunakan untuk tanaman yang memerlukan unsur fosfor dan kalium yang lebih tinggi.

Maka dari itu, sebelum memilih salah satu di antara kedua jenis pupuk tersebut, sebaiknya petani mempertimbangkan jenis tanaman yang akan ditanam, kondisi tanah, dan optimalisasi pemakaian pupuk agar dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Jenis Pupuk Kadar Unsur Hara Ukuran Butiran Dosis Pemakaian
Ultradap NPK seimbang Lebih besar Lebih sedikit
MKP Lebih tinggi P dan K Lebih kecil Lebih banyak

Sumber: Kementerian Pertanian RI

Kandungan Ultradap

Perbedaan antara Ultradap dan MKP saat ini semakin diminati masyarakat dan petani. Hal itu karena perbedaan yang signifikan pada kandungan yang dimilikinya. Berikut adalah rincian dari kandungan Ultradap:

  • 1. Nitrogen (N) yang tinggi dan cepat tersedia sebesar 45%
  • 2. Fosfat (P2O5) sebesar 15%
  • 3. Kalium (K2O) sebesar 5%
  • 4. Magnesium (MgO) sebesar 1,5%
  • 5. Boron (B) sebesar 0,02%
  • 6. Tembaga (Cu) sebesar 0,005%
  • 7. Seng (Zn) sebesar 0,05%

Kandungan Ultradap yang tinggi dan lengkap membuatnya banyak digunakan oleh petani untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen. Selain itu, kandungan Ultradap juga dapat membantu mempercepat masa pertumbuhan tanaman.

Tidak hanya itu, kandungan Ultradap juga dapat memberikan banyak manfaat bagi tanah. Dalam jangka panjang, kandungan nitrat di dalam Ultradap dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah. Kandungan fosfat dapat membantu mempercepat pertumbuhan akar tanaman dan meningkatkan kemampuan tanaman untuk menyerap nutrisi. Sementara itu, kandungan kalium dapat membantu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan kekeringan.

Komponen Kandungan
Nitrogen (N) 45%
Fosfat (P2O5) 15%
Kalium (K2O) 5%
Magnesium (MgO) 1,5%
Boron (B) 0,02%
Tembaga (Cu) 0,005%
Seng (Zn) 0,05%

Dapat disimpulkan bahwa Ultradap adalah pupuk yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan lengkap untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman. Dengan mengandung nitrogen, fosfat, kalium, magnesium, boron, tembaga dan seng, Ultradap dapat membantu meningkatkan produktivitas tanaman secara signifikan dan memperbaiki kesuburan tanah dalam jangka panjang.

Kandungan MKP

MKP atau mono potassium phosphate adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur kalium, fosfor, dan oksigen. Senyawa ini digunakan sebagai pupuk bagi tanaman karena bisa membantu meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Berikut adalah beberapa kandungan MKP yang perlu diketahui:

  • Kandungan fosfor: MKP memiliki kandungan fosfor cukup tinggi, yaitu sekitar 50% per bagian berat. Fosfor merupakan unsur penting dalam pertumbuhan tanaman. Fosfor membantu dalam proses fotosintesis dan membantu meningkatkan kualitas buah dan bunga. Selain itu, fosfor juga membantu tanaman melawan penyakit dan serangan hama.
  • Kandungan kalium: Selain mengandung fosfor, MKP juga mengandung kalium. Kalium adalah salah satu unsur makro yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang cukup besar. Kalium membantu meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman. Tanaman yang mendapatkan cukup kalium akan lebih tahan terhadap kekeringan dan serangan hama.
  • Kandungan nitrogen: Meskipun tidak dalam jumlah yang banyak, MKP juga mengandung nitrogen. Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi tanaman karena membantu meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman. Tanaman yang mendapatkan cukup nitrogen akan memiliki daun yang lebih hijau dan ukuran buah yang lebih besar.

Selain kandungan-kandungan tersebut, MKP juga mengandung beberapa unsur mikro seperti magnesium, besi, mangan, dan seng. Unsur-unsur mikro ini membantu meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman.

MKP biasanya digunakan pada tanaman buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias. Namun, sebelum menggunakan MKP sebagai pupuk, sebaiknya melakukan uji tanah terlebih dahulu untuk mengetahui kebutuhan tanaman akan unsur-unsur tersebut. Jangan menggunakan MKP secara berlebihan karena dapat menyebabkan keracunan pada tanaman.

Cara Penggunaan Ultradap

Ultradap dan MKP adalah pupuk yang biasa digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Ultradap adalah pupuk yang terbuat dari amonium nitrat dan keberadaannya sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Sementara MKP atau Mono Potassium Phosphate adalah pupuk yang membantu perkembangan akar dan buah tanaman.

  • Perbandingan Campuran
  • Terkadang petani kesulitan mengetahui jumlah pupuk yang harus digunakan untuk satu tanaman atau satu lahan. Penting bagi petani untuk mengetahui campuran ideal antara Ultradap dan MKP. Biasanya perbandingan terbaik adalah menggunakan Ultradap dan MKP dengan perbandingan 2:1 atau bahkan 1: 1 untuk tanaman yang lebih intensif.
  • Pemupukan Awal Tanaman
  • Untuk menciptakan pertumbuhan tanaman yang maksimal, Ultradap dapat diberikan pada awal tanam. Sebaiknya, Ultradap dipupuk saat persiapan untuk menanam biji atau stek sekitar 24 jam sebelum menanam.
  • Penyemprotan Daun
  • Penyemprotan daun menggunakan Ultradap juga bisa menjadi pilihan bagi para petani yang ingin memaksimalkan hasil panen. Biasanya, kadar Ultradap yang digunakan dalam cara ini lebih rendah daripada penyemaian ke tanah.

Selain itu, ada beberapa cara penggunaan Ultradap yang perlu diperhatikan:

Pertama, pastikan pupuk tidak berada terlalu dekat dengan akar tanaman, karena dapat menyebabkan pembakaran akar tanaman dan memperlambat pertumbuhan. Kedua, pupuk harus dicampur dengan air terlebih dahulu dan kemudian dioleskan pada tanaman. Ketiga, jangan gunakan Ultradap terlalu banyak, karena dapat menimbulkan penyakit dan permasalahan kesehatan lainnya pada tanaman.

Keuntungan Menggunakan Ultradap Kerugian Menggunakan Ultradap
Mempercepat pertumbuhan tanaman Berpotensi membahayakan lingkungan jika tidak digunakan dengan benar
Menambah kesuburan tanah Memerlukan pemahaman yang lengkap tentang cara penggunaannya
Mempercepat proses berbuah Membuat tanaman lebih rentan terhadap serangan penyakit

Maka dari itu, petani harus mengetahui cara yang tepat dalam penggunaan Ultradap. Jangan gunakan pupuk yang berlebihan dan selalu ikuti petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan. Tanaman yang sehat dan produktif dapat dicapai saat penggunaan pupuk yang tepat dan teratur digunakan pada waktu yang tepat.

Cara Penggunaan MKP

MKP adalah singkatan dari Mono Potassium Phosphate. Adalah jenis pupuk yang mengandung unsur hara makro zat sumber nutrisi penting seperti fosfat dan kalium. Kedua jenis unsur hara ini diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Berikut adalah cara penggunaan MKP:

  • Gunakan MKP pada masa awal tanam atau ketika tanaman membutuhkan nutrisi ekstra untuk pembentukan akar yang kuat dan peningkatan produksi.
  • Campurkan MKP dengan air dan aduk hingga larut.
  • Sebelum digunakan, pastikan pH air sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman agar pupuk diserap dengan baik oleh akar.

Cara penggunaan MKP yang benar akan membantu meningkatkan produktivitas tanaman dan kualitas buah. Namun, perlu diingat agar dosis penggunaan tidak berlebihan, karena dapat merusak akar dan bahkan memicu kematian tanaman. Sebaiknya ikuti instruksi dosis pemakaian pada kemasan pupuk yang Anda beli.

Berikut adalah tabel mengenai dosis pemakaian pupuk MKP untuk beberapa tanaman:

Tanaman Dosis Pemakaian MKP
Padi 100-200 kg/ha
Jagung 100-200 kg/ha
Kedelai 50-100 kg/ha
Cabai 100-200 kg/ha

Dalam penggunaan MKP, perlu diperhatikan juga kualitas air yang digunakan untuk mencampur pupuk. Gunakan air bersih dan aman dari zat polutan seperti logam berat, pestisida, dan zat kimia lainnya. Selain itu, pastikan juga keamanan dan kesehatan saat mengolah dan mengaplikasikan pupuk berdasarkan petunjuk pada kemasan produk tersebut.

Efek Samping Penggunaan Ultradap dan MKP

Perbedaan antara Ultradap dan MKP sebagai pupuk adalah bahan yang digunakan pada setiap jenis pupuk tersebut. Ultradap memiliki kandungan kalium yang lebih tinggi dibandingkan MKP. Sementara itu, MKP memiliki kandungan fosfor yang lebih tinggi dibandingkan Ultradap. Meskipun keduanya memberikan hasil yang baik untuk tanaman, penggunaannya harus dipertimbangkan secara hati-hati karena dapat menyebabkan efek samping jika digunakan secara berlebihan.

  • Keracunan tanaman
    Penggunaan Ultradap dan MKP yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan tanaman. Tanaman yang terkena keracunan akan menunjukkan gejala seperti pertumbuhan yang terhambat, daun yang menguning, dan kerusakan pada akar tanaman.
  • Cemaran Tanah dan Air
    Penggunaan Ultradap dan MKP juga dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air. Kandungan unsur yang berlebihan dalam tanah akan meninggalkan residu dan dapat merusak kualitas tanah dalam jangka panjang. Selain itu, jika digunakan terlalu banyak, unsur hara yang tidak diserap oleh tanaman akan mencemari air tanah dan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.
  • Bahaya Kesehatan Manusia
    Pupuk yang tidak digunakan dengan benar dapat mengancam kesehatan manusia. Jika terlalu banyak unsur hara yang ditanam pada makanan, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia. Misalnya saja masalah ginjal, hati, sakit kepala, dan perut.

Tips Penggunaan Ultradap dan MKP

Agar penggunaan Ultradap dan MKP terhindar dari efek samping di atas, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:

  • Pastikan takaran penggunaan sesuai dengan aturan pada kemasan.
  • Jangan memberikan pupuk secara berlebihan.
  • Pupuk sebaiknya diberikan secara merata dan secara bersamaan dengan pupuk organik.

Perbandingan Kandungan NPK pada Ultradap dan MKP

Perbandingan kandungan NPK pada Ultradap dan MKP dapat dilihat pada tabel berikut:

Pupuk Kandungan N Kandungan P2O5 Kandungan K2O
Ultradap 18 18 18
MKP 11 52 0

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa Ultradap memiliki kandungan unsur hara yang lebih seimbang. Meskipun pemanfaatannya harus diatur, namun Ultradap dapat memberikan hasil yang baik dan sehat bagi tanaman.

Sampai Bertemu Lagi!

Itulah perbedaan antara Ultrdap dan MKP yang dapat kami bagikan kepada Anda. Pastikan bahwa sebelum membeli produk pupuk, Anda sudah mengetahui kebutuhan tanaman Anda. Terima kasih sudah membaca artikel ini. Jangan lupa untuk mengunjungi kami lagi di waktu yang akan datang untuk mendapatkan informasi menarik seputar pertanian dan tips bercocok tanam yang lainnya!