Inovasi YouTube: Penonton Bisa Koreksi Teks Otomatis

YouTube, platform video daring terbesar di dunia, kini menghadirkan inovasi baru yang dapat meningkatkan aksesibilitas bagi semua penggunanya. Selama ini, fitur teks otomatis pada video di YouTube seringkali tidak akurat.

Namun, YouTube kini tengah menguji coba fitur baru yang memungkinkan penonton untuk memberikan koreksi terhadap teks otomatis tersebut.

Youtube 9

Penonton Jadi Bagian dari Koreksi Teks Otomatis

Fitur baru yang ditemukan pertama kali oleh Android Police ini memungkinkan penonton untuk memberikan koreksi terhadap teks otomatis pada video di YouTube. Fitur ini masih dalam tahap uji coba awal dan saat ini hanya tersedia di versi desktop YouTube untuk sejumlah channel berbahasa Inggris yang telah mengaktifkan teks otomatis.

Jika Anda menonton video yang termasuk dalam uji coba ini, Anda dapat memberikan saran koreksi dengan mengklik ikon gear, kemudian Subtitles, dan selanjutnya Suggest caption corrections. Hal ini akan membawa Anda ke tampilan transkrip di mana Anda dapat menunjukkan caption spesifik yang perlu diperbaiki menggunakan ikon pensil, kemudian mengirimkan saran Anda, dan mengonfirmasinya dengan tanda centang.

Untuk mencegah kelebihan dan mempromosikan saran yang berharga, penonton juga dapat memberikan suara atas saran yang sudah ada yang dibuat oleh orang lain. Penonton dapat mengklik caption berwarna merah dalam transkrip untuk melihat saran yang sudah ada dan memberikan suara atasnya untuk meningkatkan visibilitas.

Peran Kreator dan Peningkatan Pengalaman Menonton

Penting untuk dicatat bahwa selama fase uji coba ini, editan yang disarankan tidak akan secara otomatis diterapkan pada teks yang dilihat oleh semua orang. Namun, para pembuat video dengan koreksi yang disarankan akan dapat mengaksesnya melalui panel transkrip.

Hal ini akan memungkinkan mereka untuk meninjau perubahan yang disarankan dan kemungkinan mengintegrasikannya untuk penonton di masa mendatang.

Meskipun belum jelas kapan fitur ini akan tersedia untuk publik, posting blog YouTube menyimpulkan, “Kami menantikan umpan balik dan menggunakan eksperimen ini untuk membuat video lebih mudah diakses bagi semua penonton!”

Dampak Positif bagi Pengalaman Menonton

Pendekatan yang didorong oleh penonton ini untuk meningkatkan teks otomatis dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman menonton bagi mereka yang mengandalkan teks terjemahan. Hal ini terutama berlaku untuk konten dengan aksen kuat, istilah teknis, atau noise latar belakang yang dapat membingungkan algoritma teks otomatis.

Dengan demikian, inovasi ini tidak hanya membuka jalan bagi peningkatan aksesibilitas, tetapi juga memperluas kesempatan bagi para kreator untuk membuat konten mereka lebih inklusif dan dapat dinikmati oleh semua orang, tanpa hambatan bahasa atau fisik.

Dengan fitur baru ini, YouTube terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan layanan dan pengalaman pengguna mereka. Diharapkan, inovasi semacam ini akan terus berkembang dan menjadi norma dalam upaya menciptakan lingkungan daring yang lebih inklusif bagi semua orang.