Berkaca dari bocoran fitur-fitur baru Copilot akhir bulan lalu, Microsoft ternyata menyimpan kejutan manis. Sang asisten AI kini tak hanya membantu mengetik, tapi juga sanggup menggubah kata-katamu menjadi syair dan melodi. Ya, berkat kolaborasi dengan Suno, Microsoft Copilot kini mampu menciptakan lagu orisinal hanya dari arahan singkat, terlepas dari latar belakang musikmu.
Suno, platform pembuat musik berbasis AI, hadir sebagai plugin dalam Microsoft Copilot yang sebelumnya dikenal sebagai Bing Chat. Sebelum bernyanyi bersama AI, pastikan kamu sudah masuk ke Copilot via akun Microsoft dan mengaktifkan plugin Suno. Daripada bingung, coba deh mulai dengan tema sederhana seperti keindahan mentari pagi.
Kreativitas tanpa Batas
Dengan Suno, Copilot menjelma menjadi alat bantu cipta musik yang demokratis. Siapa pun, terlepas dari kemampuan musiknya, bisa menuangkan ide dan perasaan dalam bentuk lagu.
Coba bayangkan seorang penulis menuangkan isi puisinya ke melodi, atau seorang anak kecil merangkai syair tentang petualangannya. Suno membuka pintu kreativitas bagi mereka yang selama ini merasa tak punya jalan masuk ke dunia musik.
Keterbatasan yang Menantang
Durasi lagu yang singkat dan minimnya kontrol artistik memang terasa membatasi. Namun, keterbatasan ini bisa dilihat sebagai tantangan kreativitas.
Pikirkan lagu pop ikonik berdurasi tiga menit, lalu coba padatkan esensi dan emosi yang sama ke dalam 60 detik. Atau, manfaatkan keterbatasan gaya musik untuk bereksperimen dengan genre baru yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya.
Masa Depan Musik AI:
Kolaborasi Microsoft dan Suno ini hanyalah langkah awal. Kemajuan teknologi AI diprediksi akan semakin pesat, membuka peluang bagi terwujudnya komposisi musik yang lebih kompleks, kolaborasi lintas-AI, bahkan personalisasi musik berdasarkan preferensi pendengar. Bayangkan suatu saat kamu bisa meminta AI menggubah lagu berdasarkan detak jantungmu atau suasana hatimu saat itu.
Kehadiran Suno di Copilot mungkin belum sempurna, tapi potensinya sungguh menjanjikan. Senandung AI ini mengajak kita untuk berimajinasi tentang masa depan musik yang lebih inklusif, kolaboratif, dan tak terduga. Jadi, siapa yang siap bernyanyi bersama sang robot?