Review Nvidia RTX 5000 Ada: Kartu Grafis Generasi Terbaru untuk Profesional

Nvidia, perusahaan teknologi terkemuka, telah merilis kartu grafis terbarunya, RTX 5000 Ada, yang dirancang khusus untuk aplikasi visualisasi profesional (ProViz). Kartu ini menggunakan GPU flagship AD102 dari Nvidia yang telah disesuaikan untuk mengurangi konsumsi daya menjadi 250W.

Namun, sayangnya, sejumlah pengecer menjualnya dengan harga yang cukup tinggi, jauh di atas harga yang direkomendasikan.

Nvidias RTX 5000 Ada

Keunggulan dan Spesifikasi RTX 5000 Ada

Kartu grafis RTX 5000 Ada menghadirkan berbagai keunggulan yang membuatnya menarik bagi para profesional. Kartu ini memiliki prosesor grafis AD102 dengan 12.800 core CUDA yang tersebar di 100 SM.

Dengan performa komputasi puncak sebesar 65,3 FP32 TFLOPS dan dukungan memori GDDR6 sebesar 32 GB menggunakan antarmuka 256-bit. Meskipun terjadi pemangkasan sekitar 30% pada konfigurasi GPU, RTX 5000 Ada tetap menjaga daya sebesar 250W.

Salah satu keunggulan lainnya adalah ketersediaan kartu ini di berbagai pengecer seperti PC Connection, Ebay, ProVantage, ShopBLT, dan ThinkMate. Namun, yang menarik perhatian adalah harga jualnya yang cenderung tinggi, dengan pengecer seperti ProVantage bahkan menyarankan harga jual sebesar $6.999 (Rp. 100 jt-an), padahal harga yang direkomendasikan hanya $4.000 (Rp. 60 jt-an). Ini menjadi perdebatan menarik dalam pasar.

Perbandingan dengan Kartu Grafis Lainnya

Meskipun RTX 5000 Ada menawarkan performa yang impresif, ada perbandingan yang menarik dengan saudaranya, RTX 6000 Ada, yang juga menggunakan GPU AD102. RTX 6000 Ada memiliki 18.176 core CUDA dan performa FP32 TFLOPS mencapai 91,6.

Selain itu, kartu ini dilengkapi dengan memori GDDR6 sebesar 48 GB dengan antarmuka 384-bit. Perbandingan ini menjadi penting bagi profesional yang perlu memutuskan kartu mana yang sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama mengingat harga yang lebih tinggi.

Potensi Penggunaan Chip AD103

Mengingat adanya pemangkasan pada RTX 5000 Ada dan keberadaan RTX 6000 Ada yang hampir menggunakan seluruh chip AD102, muncul pertanyaan tentang potensi penggunaan chip AD103. Chip ini memiliki 10.240 core CUDA yang tersebar di 80 SM, jadi performanya diperkirakan lebih rendah daripada AD102 yang dipangkas.

Namun, belum ada pengumuman resmi dari Nvidia tentang penggunaan AD103 dalam kartu profesional mereka. Ini menjadi tanda tanya bagi para profesional yang sedang mencari alternatif di antara seri kartu grafis Nvidia.

Nvidia RTX 5000 Ada adalah kartu grafis generasi terbaru yang menawarkan performa luar biasa untuk aplikasi visualisasi profesional. Namun, harga yang lebih tinggi daripada MSRP dapat menjadi kendala bagi banyak pengguna.

Sementara itu, pertanyaan tentang penggunaan chip AD103 dalam produk Nvidia yang akan datang tetap menjadi misteri. Bagi para profesional, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat pilihan kartu grafis yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan bujet yang tersedia.