contoh surat boro kerja

Surat boro kerja sering kali dibutuhkan ketika seseorang ingin mengajukan cuti atau izin tidak masuk kerja. Selain itu, surat ini juga bisa digunakan untuk memberikan pengunduran diri dari pekerjaan. Bagi yang belum terbiasa menulis surat boro kerja, berikut ini contoh surat boro kerja yang bisa dijadikan referensi dan tips untuk menulisnya.

Contoh Surat Boro Kerja: Cuti Kematian

Salam hormat,

Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: (Nama Lengkap)

NIP: (Nomor Induk Pegawai)

Jabatan: (Jabatan)

Dalam hal ini saya mengajukan cuti kematian selama (jumlah hari) hari, mulai tanggal (tgl) sampai dengan tanggal (tgl).

Alasan saya mengajukan cuti kematian adalah karena adanya keluarga dekat yang meninggal dunia. Saya berharap agar permohonan cuti ini dapat diberikan persetujuan. Terima kasih.

Hormat saya,

(Nama Lengkap dan Tanda Tangan)

Contoh Surat Boro Kerja: Izin Meninggalkan Pekerjaan

Kepada Yth,

Dengan surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: (Nama Lengkap)

NIP: (Nomor Induk Pegawai)

Jabatan: (Jabatan)

Yang bertugas di (nama bagian/unit kerja) dengan ini mengajukan izin meninggalkan pekerjaan.

Alasan saya meninggalkan pekerjaan adalah karena suatu keperluan yang bersifat mendesak.

Demikian surat ini saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Nama Lengkap dan Tanda Tangan)

Contoh Surat Boro Kerja: Cuti Melahirkan

Salam hormat,

Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: (Nama Lengkap)

NIP: (Nomor Induk Pegawai)

Jabatan: (Jabatan)

Dalam hal ini saya mengajukan cuti melahirkan selama (jumlah hari) hari, mulai tanggal (tgl) sampai dengan tanggal (tgl).

Alasan saya mengajukan cuti melahirkan adalah karena akan segera melahirkan. Saya berharap agar permohonan cuti ini dapat diberikan persetujuan. Terima kasih.

Hormat saya,

(Nama Lengkap dan Tanda Tangan)

Contoh Surat Boro Kerja: Izin Tidak Masuk Kerja

Kepada Yth,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: (Nama Lengkap)

NIP: (Nomor Induk Pegawai)

Jabatan: (Jabatan)

Dalam hal ini saya mengajukan izin tidak masuk kerja pada tanggal (tgl).

Alasan saya mengajukan izin tidak masuk kerja adalah karena sakit. Saya berjanji akan mengganti tugas dan tanggung jawab saya yang tertunda setelah saya kembali ke kantor.

Demikian surat ini saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Nama Lengkap dan Tanda Tangan)

Contoh Surat Boro Kerja: Pengunduran Diri

Kepada Yth,

Melalui surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: (Nama Lengkap)

NIP: (Nomor Induk Pegawai)

Jabatan: (Jabatan)

Dengan ini menyampaikan pengunduran diri dari pekerjaan yang saya jalani.

Alasan saya mengundurkan diri adalah karena ada kesempatan pekerjaan yang lebih baik. Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan berharap agar segala hal yang bersifat administratif segera dapat diurus.

Terima kasih untuk kesempatan yang diberikan selama bekerja di perusahaan ini.

Hormat saya,

(Nama Lengkap dan Tanda Tangan)

Contoh Surat Boro Kerja: Cuti Pernikahan

Salam hormat,

Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: (Nama Lengkap)

NIP: (Nomor Induk Pegawai)

Jabatan: (Jabatan)

Dalam hal ini saya mengajukan cuti pernikahan selama (jumlah hari) hari, mulai tanggal (tgl) sampai dengan tanggal (tgl).

Alasan saya mengajukan cuti pernikahan adalah karena akan menikah pada tanggal (tgl). Saya berharap agar permohonan cuti ini dapat diberikan persetujuan. Terima kasih.

Hormat saya,

(Nama Lengkap dan Tanda Tangan)

Contoh Surat Boro Kerja: Izin Tidak Masuk Kerja untuk Keperluan Mendesak

Kepada Yth,

Dengan surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: (Nama Lengkap)

NIP: (Nomor Induk Pegawai)

Jabatan: (Jabatan)

Yang bertugas di (nama bagian/unit kerja) dengan ini mengajukan izin tidak masuk kerja pada tanggal (tgl).

Alasan saya mengajukan izin tidak masuk kerja adalah karena suatu keperluan yang bersifat mendesak.

Demikian surat ini saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

(Nama Lengkap dan Tanda Tangan)

Tips untuk Menulis Surat Boro Kerja

Agar surat boro kerja yang ditulis dapat diterima dengan baik, perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Perhatikan format surat yang benar, seperti alamat penerima, tanggal, dan subjek surat.
  • Jelaskan alasan dengan jelas dan singkat.
  • Minta persetujuan atau tindakan tertentu yang diinginkan.
  • Selesaikan surat dengan salam penutup dan tanda tangan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Bagaimana jika saya tidak mendapat persetujuan untuk cuti atau izin tidak masuk kerja?

Jika permohonan cuti atau izin tidak diberikan persetujuan, maka harus mencari solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sehingga dapat kembali ke kantor sesuai jadwal.

Apa yang harus saya lakukan jika terjadi perubahan pada tanggal cuti atau izin?

Harus segera memberitahu pihak yang berwenang di kantor tentang perubahan tersebut sehingga proses administrasi dapat diurus kembali.

Bagaimana cara mempercepat proses persetujuan cuti atau izin?

Bisa meminta bantuan rekan kerja atau atasan yang lebih senior untuk membantu mempercepat proses persetujuan cuti atau izin.

Apakah saya perlu memberikan alasan yang mendetil untuk cuti atau izin?

Tidak perlu memberikan alasan yang terlalu rinci, cukup memberikan alasan yang jelas dan singkat.

Apakah saya perlu menandatangani surat boro kerja?

Ya, harus menandatangani surat boro kerja sebagai tanda keseriusan dalam pengajuan cuti atau izin.

Bagaimana jika saya tidak tahu format surat boro kerja yang benar?

Bisa mencari referensi dari berbagai sumber atau bertanya pada rekan kerja yang sudah berpengalaman dalam menulis surat boro kerja.

Kesimpulan

Menulis surat boro kerja memang memerlukan ketelitian agar dapat diterima dengan baik oleh pihak yang berwenang di kantor. Dengan mengetahui contoh surat boro kerja dan tips untuk menulisnya, diharapkan dapat membantu dalam menyusun surat boro kerja yang baik dan benar.