contoh surat peringatan 2

Jika karyawan melakukan pelanggaran lagi setelah menerima surat peringatan 1, pemberi kerja harus memberikan surat peringatan 2. Surat ini memperingatkan karyawan tentang konsekuensi yang lebih serius jika pelanggaran terus terjadi. Dalam artikel ini, kami akan memberikan beberapa contoh surat peringatan 2 dan tips untuk menulisnya.

Contoh Surat Peringatan 2

Terlambat Masuk Kerja

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Karyawan],

Kami sudah memberikan surat peringatan 1 kepada Anda karena sering terlambat masuk kerja. Sayangnya, kami masih sering melihat Anda terlambat. Hal ini sangat merugikan bagi perusahaan dan tim Anda. Kami harap Anda dapat memperbaiki hal ini dan tidak terlambat lagi. Jika kejadian ini terus terjadi, kami akan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut.

Hormat kami,

[Nama atasan langsung]

Kinerja Buruk

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Karyawan],

Kami sudah memberikan surat peringatan 1 kepada Anda tentang kinerja Anda yang buruk. Sayangnya, kami masih melihat kekurangan dalam kinerja Anda. Kami harap Anda dapat memperbaiki kinerja Anda dan mencapai standar yang diharapkan. Jika kejadian ini terus terjadi, kami akan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut.

Hormat kami,

[Nama atasan langsung]

Pelecehan Seksual

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Karyawan],

Kami sudah memberikan surat peringatan 1 kepada Anda tentang perilaku tidak pantas Anda di tempat kerja. Sayangnya, kami masih melihat tindakan pelecehan seksual dari Anda. Hal ini sangat tidak dapat diterima dan melanggar kebijakan perusahaan. Kami harap Anda tidak melakukan tindakan seperti ini lagi. Jika kejadian ini terus terjadi, kami akan mempertimbangkan tindakan yang lebih serius.

Hormat kami,

[Nama atasan langsung]

Penggunaan Alkohol di Tempat Kerja

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Karyawan],

Kami sudah memberikan surat peringatan 1 kepada Anda tentang penggunaan alkohol di tempat kerja. Sayangnya, kami masih melihat Anda menggunakan alkohol di tempat kerja. Hal ini sangat tidak profesional dan melanggar kebijakan perusahaan. Kami harap Anda tidak melakukan hal seperti ini lagi. Jika kejadian ini terus terjadi, kami akan mempertimbangkan tindakan yang lebih serius.

Hormat kami,

[Nama atasan langsung]

Penipuan

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Karyawan],

Kami sudah memberikan surat peringatan 1 kepada Anda tentang pelanggaran Anda terhadap kebijakan perusahaan tentang penipuan. Sayangnya, kami masih melihat tindakan penipuan dari Anda. Hal ini melanggar kepercayaan perusahaan dan pelanggan kita. Kami harap Anda tidak melakukan tindakan seperti ini lagi. Jika kejadian ini terus terjadi, kami akan mempertimbangkan tindakan yang lebih serius.

Hormat kami,

[Nama atasan langsung]

Pelecehan Terhadap Karyawan Lain

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Karyawan],

Kami sudah memberikan surat peringatan 1 kepada Anda tentang perilaku buruk Anda dan pelecehan terhadap rekan kerja Anda. Sayangnya, kami masih melihat Anda melakukan tindakan pelecehan yang merugikan karyawan lain. Hal ini sangat tidak dapat diterima dan melanggar kebijakan perusahaan. Kami harap Anda tidak melakukan tindakan seperti ini lagi. Jika kejadian ini terus terjadi, kami akan mempertimbangkan tindakan yang lebih serius.

Hormat kami,

[Nama atasan langsung]

Melanggar Kode Etik Perusahaan

Kepada Yth. Bapak/Ibu [Nama Karyawan],

Kami sudah memberikan surat peringatan 1 kepada Anda tentang melanggar kode etik perusahaan. Sayangnya, kami masih melihat tindakan yang melanggar kode etik dari Anda. Hal ini sangat merugikan perusahaan dan reputasi kita. Kami harap Anda tidak melakukan tindakan seperti ini lagi. Jika kejadian ini terus terjadi, kami akan mempertimbangkan tindakan yang lebih serius.

Hormat kami,

[Nama atasan langsung]

Tips Menulis Contoh Surat Peringatan 2

Jika Anda harus menulis surat peringatan 2, ini adalah beberapa tips yang harus Anda pertimbangkan:

Perhatikan Aturan Perusahaan

Sebelum menulis surat peringatan 2, pastikan Anda memeriksa kebijakan perusahaan. Pastikan Anda mengikuti aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

Gunakan Bahasa yang Jelas dan Tegas

Gunakan bahasa yang jelas dan tegas bahwa perilaku atau tindakan tersebut tidak dapat diterima dan akan memiliki konsekuensi yang lebih serius jika pelanggaran terus terjadi.

Sertakan Bukti yang Mendukung

Sebelum menulis surat peringatan 2, pastikan Anda memiliki bukti yang mendukung tentang perilaku atau tindakan yang dilakukan karyawan.

Memberikan Solusi

Setelah menunjukkan masalah, berikan solusi atau saran agar masalah dapat diatasi. Tuliskan tindakan apa yang diharapkan dari karyawan agar perilaku tersebut tidak terjadi lagi.

Jadilah Profesional

Menulis surat peringatan 2 bukanlah tugas yang mudah, namun penting untuk tetap terkendali dan profesional. Hindari kata-kata kasar atau menuduh. Tetaplah menulis dengan bahasa yang sopan dan profesional.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa yang harus saya lakukan ketika menerima surat peringatan 2?

Ketika Anda menerima surat peringatan 2, pastikan Anda memahami perilaku atau tindakan yang Anda lakukan yang melanggar kebijakan perusahaan. Perbaiki perilaku Anda agar tidak terjadi lagi dan jangan biarkan surat peringatan 2 menjadi surat peringatan terakhir.

Bagaimana saya harus menanggapi surat peringatan 2?

Ketika Anda menerima surat peringatan 2, pastikan Anda menanggapinya dengan sopan dan profesional. Jangan menunjukkan ketidakpuasan atau ketidaksetujuan, namun cobalah untuk memperbaiki perilaku Anda agar tidak terjadi lagi.

Apakah saya dapat mengajukan banding atas surat peringatan 2?

Anda dapat mengajukan banding atas surat peringatan 2, namun pastikan Anda telah memeriksa kebijakan perusahaan terlebih dahulu. Jika kebijakan perusahaan memungkinkan pengajuan banding, ikuti prosedur yang telah ditentukan.

Apakah surat peringatan 2 dapat dihapus dari catatan saya?

Tergantung pada kebijakan perusahaan, surat peringatan 2 dapat dihapus dari catatan karyawan jika perilaku atau tindakan yang melanggar tidak terjadi lagi selama jangka waktu tertentu. Namun, biasanya surat peringatan 2 tetap menjadi bagian dari catatan karyawan.

Apakah surat peringatan 2 dapat digunakan sebagai alasan untuk pemutusan hubungan kerja?

Surat peringatan 2 dapat digunakan sebagai alasan untuk pemutusan hubungan kerja jika perilaku atau tindakan yang melanggar masih terjadi setelah menerima surat peringatan 2. Namun, pemutusan hubungan kerja harus mematuhi aturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh kebijakan perusahaan dan undang-undang yang berlaku.

Apakah surat peringatan 2 dapat dipindahkan ke karyawan baru jika karyawan tersebut pindah ke perusahaan lain?

Tidak ada aturan yang mengatur bahwa surat peringatan 2 harus dipindahkan ke karyawan baru jika karyawan tersebut pindah ke perusahaan lain. Namun, perusahaan dapat memberikan referensi tentang karyawan tersebut dengan mencantumkan surat peringatan 2 dalam catatan karyawan.

Kesimpulan

Menulis surat peringatan 2 bukanlah hal yang mudah, namun penting untuk mempertahankan kebijakan dan standar perusahaan. Pastikan Anda mengikuti aturan perusahaan, gunakan bahasa yang jelas dan tegas dan sertakan bukti yang mendukung. Jadilah profesional dan memberikan solusi untuk mendukung karyawan dalam memperbaiki perilaku mereka.