contoh surat putusan

Surat putusan adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh pihak pengadilan untuk memberikan keputusan atas suatu perkara. Dalam membuat surat putusan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar surat tersebut dapat dipahami dengan baik oleh pihak yang bersangkutan. Berikut beberapa contoh surat putusan serta tips dalam membuatnya.

Contoh Surat Putusan: Permohonan Gugatan Cerai

Kepada Yth. Bapak/Tuan Pengadilan Negeri,

Saya, Sarah Ayu, dengan ini mengajukan permohonan gugatan cerai terhadap suami saya, Budi Santoso, atas dasar perselingkuhan yang terjadi selama 3 bulan terakhir.

Saya telah berusaha untuk mempertahankan pernikahan ini namun tidak berhasil. Oleh karena itu, saya memohon kepada pihak pengadilan untuk memutuskan perceraian kami.

Atas perhatian dan kebijaksanaan pihak pengadilan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Sarah Ayu

Contoh Surat Putusan: Gugatan Pailit

Kepada Yth. Pihak Pengadilan Niaga,

Kami, PT Jaya Abadi, dengan ini mengajukan gugatan pailit atas dasar ketidakmampuan membayar hutang yang telah jatuh tempo.

Kami telah berusaha untuk menyelesaikan hutang tersebut namun tidak berhasil. Oleh karena itu, kami memohon kepada pihak pengadilan untuk menyatakan kami pailit agar dapat melunasi hutang-hutang yang belum terbayar.

Demikianlah permohonan kami, atas perhatian dan kebijaksanaan pihak pengadilan, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

PT Jaya Abadi

Contoh Surat Putusan: Gugatan Perdata

Kepada Yth. Hakim Pengadilan Negeri,

Kami, Budi Jaya dan Mitra Sejahtera, dengan ini mengajukan gugatan perdata atas sengketa lahan seluas 5000 m2 di Jalan Raya Merdeka.

Kami telah meminta penyelesaian secara musyawarah namun tidak berhasil. Oleh karena itu, kami memohon kepada pihak pengadilan untuk memutuskan sengketa tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.

Atas perhatian dan kebijaksanaan pihak pengadilan, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Budi Jaya dan Mitra Sejahtera

Contoh Surat Putusan: Pengajuan Banding

Kepada Yth. Hakim Ketua Pengadilan Tinggi,

Kami, PT Bintang Jaya, dengan ini mengajukan permohonan banding atas putusan yang telah dijatuhkan oleh pengadilan negeri dalam perkara sengketa bisnis antara kami dan PT Cahaya Abadi.

Kami merasa bahwa putusan tersebut tidak adil dan merugikan kami secara finansial. Oleh karena itu, kami memohon kepada pihak pengadilan tinggi untuk mengabulkan banding kami.

Demikianlah permohonan kami, atas perhatian dan kebijaksanaan pihak pengadilan, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

PT Bintang Jaya

Contoh Surat Putusan: Permohonan Peninjauan Kembali

Kepada Yth. Hakim Ketua Mahkamah Agung,

Kami, Tono dan Keluarga, dengan ini mengajukan permohonan peninjauan kembali atas putusan yang telah dijatuhkan oleh pengadilan dalam perkara pembunuhan yang menjerat kami.

Kami merasa bahwa putusan tersebut tidak adil dan tidak sesuai dengan fakta yang ada. Oleh karena itu, kami memohon kepada pihak Mahkamah Agung untuk memutuskan peninjauan kembali agar keadilan dapat terwujud.

Atas perhatian dan kebijaksanaan pihak Mahkamah Agung, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Tono dan Keluarga

Contoh Surat Putusan: Pembebasan Bersyarat

Kepada Yth. Pimpinan Lembaga Pemasyarakatan,

Kami, Aris Setiawan, dengan ini mengajukan permohonan pembebasan bersyarat atas vonis yang telah dijatuhkan oleh pengadilan dalam perkara narkoba yang menjerat kami.

Kami telah menjalani hukuman selama 5 tahun dan telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan pembebasan bersyarat. Kami berjanji untuk mematuhi segala ketentuan yang diberikan dan tidak akan melakukan tindakan kriminal lagi.

Demikianlah permohonan kami, atas perhatian dan kebijaksanaan pihak lembaga pemasyarakatan, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Aris Setiawan

Tips Membuat Surat Putusan

1. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pihak yang bersangkutan.

2. Gunakan format yang jelas dan mudah dipahami.

3. Sertakan alasan dan fakta yang mendukung keputusan.

4. Jangan memihak pada salah satu pihak.

5. Pastikan nama dan identitas pihak yang bersangkutan sudah tercantum dengan benar.

6. Jangan lupa untuk menyertakan tanda tangan dan cap pengadilan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Bagaimana cara membuat surat putusan?

Untuk membuat surat putusan, pertama-tama tentukan format yang akan digunakan dan pastikan alasan serta fakta yang mendukung keputusan telah tercantum dengan jelas.

Apakah surat putusan harus menggunakan bahasa formal?

Ya, surat putusan harus menggunakan bahasa formal agar terlihat profesional dan dapat dipahami oleh pihak yang bersangkutan.

Bagaimana cara menyusun alinea dalam surat putusan?

Susun alinea dalam surat putusan berdasarkan alur perkara dan alasan yang mendukung keputusan yang diambil.

Apakah surat putusan harus mencantumkan identitas pihak yang bersangkutan?

Ya, surat putusan harus mencantumkan identitas pihak yang bersangkutan dengan benar agar dapat dipahami oleh pihak yang bersangkutan.

Siapa yang berhak membuat surat putusan?

Pihak pengadilan yang berwenang dan terkait dengan perkara yang sedang diproses memiliki kewenangan untuk membuat surat putusan.

Apakah surat putusan harus ditandatangani dan dicap pengadilan?

Ya, surat putusan harus ditandatangani dan dicap pengadilan sebagai tanda bahwa surat tersebut resmi dikeluarkan oleh pengadilan.

Kesimpulan

Membuat surat putusan membutuhkan ketelitian dan kejelasan dalam menyampaikan alasan serta fakta yang mendukung keputusan. Dengan mengikuti tips yang telah disebutkan di atas, diharapkan surat putusan dapat dipahami dengan baik oleh pihak yang bersangkutan. Selain itu, memahami serta menjawab pertanyaan yang sering diajukan dapat membantu memperjelas informasi mengenai surat putusan.