contoh surat sakit kerja tulis tangan

Berikut adalah contoh surat sakit kerja tulis tangan yang dapat digunakan sebagai referensi. Pembaca dapat menemukan contoh-contoh ini dan mengeditnya sesuai kebutuhan.

Contoh 1: Sakit Flu

Kepada:

Hr. Manager,

Assalamualaikum,

Saya, [Nama], dengan ini memberitahukan bahwa saya tidak dapat hadir bekerja pada tanggal [Tanggal] karena sedang sakit flu.

Saya berharap dapat segera pulih dan kembali bekerja dengan kondisi yang lebih baik. Terima kasih atas perhatian yang diberikan.

Hormat saya,

[Nama]

Contoh 2: Cedera Lutut

Kepada:

Hr. Manager,

Dengan hormat,

Saya, [Nama], dengan ini memberitahukan bahwa saya tidak dapat hadir bekerja pada tanggal [Tanggal] karena mengalami cedera lutut saat berolahraga di luar jam kerja.

Saya sudah memeriksakan diri ke dokter dan dianjurkan untuk istirahat selama beberapa hari. Saya berharap dapat segera pulih dan kembali bekerja dengan kondisi yang lebih baik.

Hormat saya,

[Nama]

Contoh 3: Demam Berdarah

Kepada:

Hr. Manager,

Assalamualaikum,

Dengan ini saya, [Nama], ingin memberitahukan bahwa saya tidak dapat hadir bekerja pada tanggal [Tanggal] karena mengalami demam berdarah.

Saya akan segera memeriksakan diri ke dokter dan berusaha untuk segera pulih. Terima kasih atas pengertian dan perhatiannya.

Hormat saya,

[Nama]

Contoh 4: Sakit Kepala

Kepada:

Hr. Manager,

Dengan hormat,

Saya, [Nama], dengan ini memberitahukan bahwa saya tidak dapat hadir bekerja pada tanggal [Tanggal] karena mengalami sakit kepala yang cukup parah.

Saya akan memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik dan berharap dapat kembali bekerja dengan cepat.

Hormat saya,

[Nama]

Contoh 5: Infeksi Mata

Kepada:

Hr. Manager,

Dengan hormat,

Saya, [Nama], dengan ini memberitahukan bahwa saya tidak dapat hadir bekerja pada tanggal [Tanggal] karena mengalami infeksi pada mata.

Saya sudah memeriksakan diri ke dokter dan dianjurkan untuk istirahat selama beberapa hari. Saya berharap dapat kembali bekerja dengan kondisi yang lebih baik.

Hormat saya,

[Nama]

Contoh 6: Sakit Gigi

Kepada:

Hr. Manager,

Assalamualaikum,

Dengan ini saya, [Nama], ingin memberitahukan bahwa saya tidak dapat hadir bekerja pada tanggal [Tanggal] karena sedang mengalami sakit gigi yang cukup parah.

Saya akan segera memeriksakan diri ke dokter dan berusaha untuk segera pulih. Terima kasih atas pengertian dan perhatiannya.

Hormat saya,

[Nama]

Contoh 7: Sakit Perut

Kepada:

Hr. Manager,

Dengan hormat,

Saya, [Nama], dengan ini memberitahukan bahwa saya tidak dapat hadir bekerja pada tanggal [Tanggal] karena sedang mengalami sakit perut yang cukup parah.

Saya sudah memeriksakan diri ke dokter dan dianjurkan untuk istirahat selama beberapa hari. Saya berharap dapat kembali bekerja dengan kondisi yang lebih baik.

Hormat saya,

[Nama]

Tips untuk Menulis Surat Sakit Kerja Tulis Tangan

Menulis surat sakit kerja tulis tangan bisa menjadi sulit jika tidak tahu bagaimana cara yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk menulis surat sakit kerja tulis tangan yang baik:

  • Jelaskan alasan sakit dengan jelas dan singkat
  • Sertakan tanggal dan waktu absen
  • Jangan lupa untuk menyampaikan permintaan maaf dan terima kasih atas pengertian
  • Jangan lupa untuk menandatangani surat

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Bagaimana cara menulis surat sakit kerja yang baik?

Cara menulis surat sakit kerja yang baik adalah dengan menjelaskan alasan sakit dengan jelas dan singkat, serta menyertakan tanggal dan waktu absen. Jangan lupa untuk menyampaikan permintaan maaf dan terima kasih atas pengertian, serta menandatangani surat.

Apakah surat sakit kerja harus disampaikan kepada atasan?

Ya, surat sakit kerja harus disampaikan kepada atasan sebagai tanda bahwa karyawan benar-benar sakit dan tidak dapat hadir bekerja.

Apakah surat sakit kerja harus ditulis tangan?

Tidak, surat sakit kerja tidak harus ditulis tangan. Karyawan dapat menggunakan komputer atau mesin tik untuk menulis surat sakit kerja.

Apakah ada format surat sakit kerja yang baku?

Tidak, tidak ada format surat sakit kerja yang baku. Namun, sebaiknya karyawan menyesuaikan format surat sakit kerja dengan perusahaan tempat mereka bekerja.

Apakah karyawan harus melampirkan surat dokter?

Tergantung pada peraturan perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin meminta karyawan untuk melampirkan surat dokter, sedangkan yang lain tidak.

Berapa lama karyawan dapat absen karena sakit?

Waktu absen karena sakit tergantung pada kebijakan perusahaan masing-masing. Beberapa perusahaan mungkin memberikan waktu absen yang lebih lama daripada yang lain.

Kesimpulan

Menjaga kesehatan sangatlah penting, namun kadang-kadang kita memang harus absen dari pekerjaan karena sakit. Dalam situasi seperti itu, menulis surat sakit kerja tulis tangan yang baik dan benar sangatlah penting. Semoga contoh-contoh di atas dapat membantu pembaca dalam menulis surat sakit kerja tulis tangan.