contoh surat upaya administratif

Surat upaya administratif sangat penting untuk dipahami terutama bagi mereka yang memiliki urusan dengan pemerintah. Surat ini berfungsi untuk mengajukan permohonan atau keluhan terhadap keputusan atau tindakan pemerintah yang dianggap tidak tepat. Bagi yang membutuhkan contoh surat upaya administratif, berikut ini adalah beberapa contohnya:

Contoh Surat Upaya Administratif – Permohonan Peninjauan Kembali

Hormat Bapak/Ibu,

Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [nama lengkap]

Alamat: [alamat lengkap]

No. KTP: [nomor KTP]

Menyampaikan permohonan peninjauan kembali (PK) terhadap keputusan [sebutkan keputusan] yang telah dikeluarkan oleh [nama instansi] pada tanggal [tanggal keputusan].

Alasan saya mengajukan PK adalah [sebutkan alasan]. Oleh karena itu, saya memohon agar keputusan tersebut dapat ditinjau kembali dan diubah sesuai dengan hukum yang berlaku.

Demikian permohonan ini saya buat dengan sebenarnya dan tidak dipergunakan untuk kepentingan yang lain. Atas perhatian dan kebijakan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[nama lengkap]

Contoh Surat Upaya Administratif – Keluhan Pelayanan

Kepada Yth. Pimpinan [nama instansi],

Dengan hormat, melalui surat ini saya ingin menyampaikan keluhan atas pelayanan yang saya terima pada tanggal [tanggal]. Saya merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh [sebutkan nama pegawai atau unit pelayanan].

Alasan saya merasa tidak puas adalah [sebutkan alasan]. Oleh karena itu, saya memohon agar pihak instansi dapat menindaklanjuti keluhan saya dan meningkatkan kualitas pelayanan di masa yang akan datang.

Demikian surat keluhan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan tindakan yang diambil, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[nama lengkap]

Contoh Surat Upaya Administratif – Pembatalan Sanksi

Kepada Yth. [nama kepala instansi],

Dengan hormat, melalui surat ini saya ingin mengajukan permohonan pembatalan sanksi yang telah diberikan kepada saya pada tanggal [tanggal sanksi].

Saya merasa bahwa sanksi tersebut tidak tepat dan tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Alasan saya mengajukan permohonan pembatalan sanksi adalah [sebutkan alasan].

Oleh karena itu, saya memohon agar pihak instansi dapat mempertimbangkan permohonan saya dan melakukan pembatalan terhadap sanksi yang telah diberikan.

Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kebijakan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[nama lengkap]

Contoh Surat Upaya Administratif – Permohonan Informasi Publik

Kepada Yth. [nama kepala instansi],

Dengan hormat, melalui surat ini saya ingin mengajukan permohonan informasi publik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Informasi yang saya butuhkan adalah [sebutkan jenis informasi]. Alasan saya mengajukan permohonan ini adalah [sebutkan alasan].

Oleh karena itu, saya memohon agar pihak instansi dapat memberikan informasi tersebut dalam waktu 14 hari sejak surat ini diterima.

Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kebijakan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[nama lengkap]

Contoh Surat Upaya Administratif – Peninjauan Kembali Pajak

Hormat Bapak/Ibu,

Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [nama lengkap]

Alamat: [alamat lengkap]

No. NPWP: [nomor NPWP]

Mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) terhadap Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) atas nama saya yang dikeluarkan oleh [nama instansi] pada tanggal [tanggal SKPD].

Alasan saya mengajukan PK adalah [sebutkan alasan]. Oleh karena itu, saya memohon agar keputusan tersebut dapat ditinjau kembali dan diubah sesuai dengan hukum yang berlaku.

Demikian permohonan ini saya buat dengan sebenarnya dan tidak dipergunakan untuk kepentingan yang lain. Atas perhatian dan kebijakan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[nama lengkap]

Contoh Surat Upaya Administratif – Pengajuan Banding

Kepada Yth. [nama kepala instansi],

Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [nama lengkap]

Alamat: [alamat lengkap]

Mengajukan permohonan banding terhadap putusan [sebutkan putusan] yang telah dikeluarkan oleh [nama instansi] pada tanggal [tanggal].

Alasan saya mengajukan banding adalah [sebutkan alasan]. Oleh karena itu, saya memohon agar pihak instansi dapat mempertimbangkan permohonan saya dan melakukan perubahan terhadap putusan tersebut.

Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas perhatian dan kebijakan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[nama lengkap]

Tips Menulis Surat Upaya Administratif

Membuat surat upaya administratif tidaklah sulit, namun ada beberapa hal yang harus dipahami agar surat yang dibuat dapat diterima dan diproses. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu dalam menulis surat upaya administratif:

1. Pahami alasan dan tujuan surat

Sebelum menulis surat, pahami terlebih dahulu alasan dan tujuan surat yang akan dikirimkan. Apakah surat tersebut berisi keluhan atau permohonan peninjauan kembali. Hal ini akan memudahkan dalam menentukan bahasa yang digunakan dalam surat.

2. Gunakan bahasa yang jelas dan baku

Gunakan bahasa yang jelas dan baku dalam surat yang dibuat. Hindari penggunaan bahasa yang ambigu atau sulit dipahami. Pastikan juga setiap kalimat yang ditulis memiliki arti yang jelas dan tidak bertele-tele.

3. Sertakan bukti dan data yang jelas

Sertakan bukti dan data yang diperlukan dalam surat. Hal ini akan memudahkan pihak instansi dalam memeriksa dan memproses surat yang dikirimkan. Pastikan juga bukti dan data yang disertakan benar dan sesuai dengan yang diminta.

4. Tertib dalam pengisian data diri

Pastikan pengisian data diri pada surat upaya administratif dilakukan dengan benar dan tertib. Hindari kesalahan dalam penulisan nama, alamat, dan nomor identitas lainnya. Hal ini akan memudahkan pihak instansi dalam menghubungi dan memproses surat yang dikirimkan.

5. Periksa kembali surat sebelum dikirimkan

Sebelum dikirimkan, periksa kembali surat yang dibuat. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan atau data yang salah. Hal ini akan meminimalisir kesalahan dan mempercepat proses pengajuan surat upaya administratif.

Pertanyaan Umum tentang Surat Upaya Administratif

Bagaimana cara membuat surat upaya administratif?

Untuk membuat surat upaya administratif, siapkan data dan bukti yang diperlukan terlebih dahulu. Tuliskan alasan dan tujuan surat dengan bahasa yang jelas dan baku. Sertakan data diri dengan benar dan tertib. Periksa kembali surat sebelum dikirimkan.

Apakah surat upaya administratif dapat dikirimkan melalui email?

Iya, surat upaya administratif dapat dikirimkan melalui email. Namun, pastikan alamat email yang digunakan sudah benar dan sesuai dengan alamat instansi yang dituju.

Apakah ada batas waktu pengajuan surat upaya administratif?

Ya, terdapat batas waktu untuk pengajuan surat upaya administratif. Biasanya batas waktu tersebut adalah 14 hari sejak tanggal keputusan atau tindakan pemerintah yang dianggap tidak tepat.

Apakah surat upaya administratif dapat diproses dalam waktu singkat?

Waktu proses surat upaya administratif bervariasi tergantung pada jenis surat dan keadaan yang terjadi. Namun, biasanya proses pengajuan dan penyelesaian surat tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama.

Apakah diperbolehkan mengajukan surat upaya administratif tanpa bukti?

Tidak disarankan untuk mengajukan surat upaya administratif tanpa bukti yang jelas. Bukti yang diperlukan dapat berupa surat keputusan, dokumen, atau data lain yang mendukung alasan yang diungkapkan dalam surat.

Apakah dapat mengajukan permohonan peninjauan kembali dan banding dalam satu surat upaya administratif?

Tidak disarankan untuk mengajukan permohonan peninjauan kembali dan banding dalam satu surat upaya administratif. Lebih baik mengajukan surat yang terpisah agar mempercepat proses penyelesaian.

Kesimpulan

Menulis surat upaya administratif membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang tepat. Dengan menggunakan contoh-contoh di atas dan tips yang diberikan, diharapkan dapat membantu dalam menulis surat upaya administratif yang baik dan benar. Pastikan juga untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh instansi yang dituju demi mempercepat proses penyelesaian.