contoh surat wfh

Jika Anda ingin bekerja dari rumah, mungkin perlu membuat surat permohonan kerja dari rumah (WFH) kepada atasan atau HRD. Surat ini penting agar atasan atau HRD mengetahui bahwa Anda ingin bekerja dari rumah dan alasan di balik permintaan tersebut.

Untuk membantu Anda membuat surat WFH, berikut adalah beberapa contoh surat kerja dari rumah yang dapat Anda gunakan sebagai referensi dan mengeditnya sesuai kebutuhan Anda.

Contoh Surat WFH 1: Alasan Kesehatan

Hormat saya,

Saya ingin meminta izin untuk bekerja dari rumah selama dua minggu ke depan karena saya sedang dalam masa pemulihan dari sakit yang saya alami. Saya merasa tidak nyaman berada di kantor karena khawatir dapat menulari rekan kerja yang lain.

Saya akan tetap memenuhi tanggung jawab saya dan tersedia melalui telepon atau email selama jam kerja. Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda.

Hormat saya,

[Nama Anda]

Contoh Surat WFH 2: Alasan Keluarga

Dear [Nama atasan/HRD],

Saya ingin meminta izin untuk bekerja dari rumah selama dua hari ke depan karena anak saya sakit dan memerlukan perawatan extra. Saya berharap dapat mengambil cuti, tetapi situasinya tidak memungkinkan saat ini.

Saya akan tetap memenuhi tanggung jawab saya dan tersedia melalui telepon atau email selama jam kerja. Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda.

Terima kasih,

[Nama Anda]

Contoh Surat WFH 3: Alasan Transportasi

Kepada [Nama atasan/HRD],

Saya ingin meminta izin untuk bekerja dari rumah pada hari Rabu, 24 Agustus karena ada renovasi jalan besar di daerah saya dan saya khawatir akan terlambat ke kantor. Saya akan dapat menyelesaikan semua tugas dan tetap tersedia melalui telepon atau email.

Terima kasih atas pengertiannya dan dukungan Anda dalam hal ini.

Salam hormat,

[Nama Anda]

Contoh Surat WFH 4: Alasan Produktivitas

Kepada [Nama atasan/HRD],

Saya ingin meminta izin untuk bekerja dari rumah selama seminggu ke depan karena saya merasa dapat lebih produktif di lingkungan yang tenang. Saya akan tetap memenuhi tanggung jawab saya dan tersedia melalui telepon atau email selama jam kerja.

Saya berharap dapat mendiskusikan hal ini dengan Anda dan mengetahui pendapat Anda tentang permohonan ini. Terima kasih atas waktu dan perhatiannya dalam hal ini.

Hormat saya,

[Nama Anda]

Contoh Surat WFH 5: Alasan Cuaca

Hormat saya,

Saya ingin meminta izin untuk bekerja dari rumah pada hari Kamis, 25 Agustus karena cuaca sangat buruk di daerah saya dan saya khawatir akan terlambat ke kantor. Saya akan dapat menyelesaikan semua tugas dan tetap tersedia melalui telepon atau email.

Terima kasih atas pengertiannya dan dukungan Anda dalam hal ini.

Salam hormat,

[Nama Anda]

Contoh Surat WFH 6: Alasan Perjalanan

Kepada [Nama atasan/HRD],

Saya ingin meminta izin untuk bekerja dari rumah selama seminggu ke depan karena saya harus melakukan perjalanan keluar kota dan ingin tetap memenuhi tanggung jawab saya. Saya akan tetap tersedia melalui telepon atau email selama jam kerja.

Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda dalam hal ini. Saya berharap dapat membicarakan detailnya lebih lanjut dalam pertemuan berikutnya.

Hormat saya,

[Nama Anda]

Contoh Surat WFH 7: Alasan Bosan

Dear [Nama atasan/HRD],

Saya ingin meminta izin untuk bekerja dari rumah selama satu hari ke depan karena saya merasa bosan dengan lingkungan kerja yang monoton. Saya percaya bahwa lingkungan yang berbeda dapat membantu meningkatkan produktivitas saya, dan saya akan tetap tersedia selama jam kerja.

Saya berharap dapat mendiskusikan hal ini dengan Anda dan mengetahui pendapat Anda tentang permohonan ini. Terima kasih atas waktu dan perhatiannya dalam hal ini.

Hormat saya,

[Nama Anda]

Tips untuk Menulis Surat WFH

Jika Anda ingin menulis surat kerja dari rumah, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda:

  • Saat menulis surat, jangan lupa untuk menjelaskan alasan Anda meminta izin bekerja dari rumah.
  • Sertakan rencana kerja Anda selama waktu yang akan dihabiskan di rumah dan cara Anda akan tetap tersedia selama jam kerja.
  • Gunakan bahasa formal dan sopan dalam surat Anda.
  • Surat harus dikirimkan tepat waktu, jangan lupa untuk menyertakan tanggal.
  • Periksa tata bahasa dan ejaan sebelum mengirimkan surat Anda.

Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai Surat WFH

Apakah saya bisa mengajukan surat WFH jika saya tidak sakit?

Tentu saja. Alasan lain untuk meminta izin bekerja dari rumah bisa termasuk perjalanan, cuaca yang buruk, atau kebutuhan pribadi. Pastikan untuk menjelaskan alasan Anda secara jelas dalam surat Anda.

Apakah saya perlu membuat surat WFH setiap kali saya ingin bekerja dari rumah?

Tergantung pada kebijakan perusahaan Anda. Beberapa perusahaan memerlukan surat WFH setiap kali karyawan ingin bekerja dari rumah, sementara yang lain memerlukannya hanya dalam situasi tertentu seperti sakit atau kebutuhan keluarga.

Apakah saya harus mengirimkan surat WFH secara fisik atau bisa melalui email?

Biasanya, surat WFH dapat dikirim melalui email atau bahkan pesan instan jika perusahaan Anda mengizinkannya. Namun, pastikan untuk menanyakan kebijakan perusahaan terkait hal ini.

Berapa lama saya bisa bekerja dari rumah?

Jawabannya tergantung pada kebijakan perusahaan Anda. Beberapa perusahaan memperbolehkan karyawan bekerja dari rumah secara teratur, sementara yang lain hanya dalam situasi khusus.

Bagaimana cara memastikan bahwa saya tetap produktif saat bekerja dari rumah?

Pastikan Anda memiliki lingkungan kerja yang tenang dan nyaman, serta rencana kerja yang jelas untuk menghindari gangguan. Ingat untuk tetap teratur dan berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja Anda.

Apakah saya tetap harus mematuhi jam kerja dan jadwal rapat jika bekerja dari rumah?

Tentu saja. Jangan lupa untuk mematuhi jam kerja dan jadwal rapat seperti biasa saat bekerja dari rumah. Ini akan membantu Anda tetap terorganisir dan memenuhi tanggung jawab Anda sebagai karyawan.

Kesimpulan

Meminta izin bekerja dari rumah dapat menjadi solusi yang baik dalam situasi tertentu. Dengan menggunakan contoh surat kerja dari rumah di atas, Anda dapat membuat surat WFH yang jelas dan sopan untuk dijadikan referensi. Pastikan untuk selalu berkomunikasi dengan atasan atau HRD Anda dan mematuhi kebijakan perusahaan terkait bekerja dari rumah.