Title: Meta Rekrut Tim Asal Oslo untuk Bangun Teknologi Jaringan AI

Meta Platforms telah merekrut tim asal Oslo yang sebelumnya bekerja di Graphcore, sebuah perusahaan chip asal Inggris yang mengembangkan teknologi jaringan kecerdasan buatan (AI). Tim tersebut bergabung dengan Meta pada Februari atau Maret tahun ini.

Pihak Meta mengonfirmasi pengangkatan tersebut dan mengatakan tim tersebut memiliki keahlian di bidang desain dan pengembangan sistem superkomputer untuk mendukung AI dan pembelajaran mesin di data center Meta.

Meta1

Meta semakin bergantung pada teknologi AI untuk melakukan targeting iklan, memilih postingan untuk umpan aplikasi, dan membersihkan konten terlarang dari platformnya. Saat ini, Meta berusaha bersaing dengan Microsoft dan Google untuk merilis produk AI generatif yang mampu membuat tulisan, seni, dan konten lainnya yang menyerupai karya manusia.

Pengangkatan tim AI asal Oslo oleh Meta akan memperkuat upaya perusahaan media sosial tersebut dalam meningkatkan cara data center-nya mengelola pekerjaan AI.

Perlombaan Pembangunan Infrastruktur AI

Meta bersaing dengan Microsoft dan Google dalam membangun infrastruktur untuk AI. Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan bisnis dan pengguna, yang ingin membangun fitur baru pada platform mereka. Meta juga berusaha mengembangkan chip AI sendiri agar lebih cepat dan efisien.

Meta yang memiliki Facebook dan Instagram sebagai anak perusahaannya, memperoleh keuntungan dari teknologi AI untuk mengoptimalkan iklan, memberikan rekomendasi konten, dan mencegah konten terlarang muncul di platformnya.

Keunggulan Teknologi AI pada Data Center

Meta membutuhkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi di data center-nya. Salah satunya adalah penggunaan chip jaringan yang membantu menjaga data agar tetap terhubung dan bergerak dengan lancar di dalam cluster komputasi yang luas.

Meta sedang mengembangkan chip AI sendiri untuk melatih model AI dan melakukan inferensi pada hasil pelatihan model tersebut. Chip AI kompleks ini diperkirakan baru siap pada tahun 2025.

Tantangan Perusahaan Chip seperti Graphcore

Graphcore, salah satu perusahaan chip asal Inggris, sempat menjadi pesaing potensial Nvidia dalam pasar sistem chip AI. Namun, perusahaan itu mengalami penurunan penghasilan dan kalah bersaing dengan perusahaan chip asal Amerika Serikat seperti Nvidia dan Advanced Micro Devices.

Microsoft sempat berencana membeli chip Graphcore untuk platform cloud computing Azure-nya, namun akhirnya menggunakan GPU Nvidia untuk membangun infrastruktur yang menggerakkan ChatGPT developer OpenAI. Sequoia, perusahaan modal ventura yang berinvestasi di Graphcore, mempertahankan posisinya di dewan perusahaan tersebut, namun menulis ulang investasinya menjadi nol.

Meski mengalami penurunan, Graphcore tetap optimistis dengan pertumbuhan komersial AI yang semakin cepat.

Kesimpulan

Pengangkatan tim AI asal Oslo oleh Meta menunjukkan perusahaan media sosial tersebut semakin mengandalkan teknologi AI. Meta berusaha bersaing dengan Microsoft dan Google dalam membangun infrastruktur AI.

Meta juga mengembangkan chip AI sendiri untuk memperkuat efisiensi di data center-nya. Sementara itu, Graphcore, salah satu perusahaan chip asal Inggris yang sempat menjadi pesaing Nvidia, mengalami penurunan. Namun, perusahaan tersebut masih optimistis dengan pertumbuhan komersial AI.