Twitter Jadi Platform Pertama yang Digunakan untuk Peluncuran Kandidat Presiden

Twitter menjadi platform media sosial pertama yang digunakan untuk peluncuran kandidat presiden Amerika Serikat. Ide tersebut diinisiasi oleh pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk, yang ingin mengadakan sesi Twitter Spaces dengan calon presiden dari Partai Republik, Ron DeSantis, pada Rabu malam lalu.

Namun, peluncuran tersebut tidak berjalan lancar karena masalah teknis yang terjadi pada moderator sesi, David Sacks. Ratusan ribu pendengar yang menunggu dengan sabar di ruang audio hanya mendengar suara berdecit tiba-tiba dan kemudian koneksi terputus. Setelah beberapa saat, DeSantis dan Musk muncul di Twitter Spaces, tetapi kemudian menghilang karena Sacks mencoba untuk menyambungkan kembali koneksi.

Twitter spaces

Setelah melewati beberapa masalah teknis, akhirnya Twitter Spaces berhasil diluncurkan dan DeSantis bisa memulai pembicaraannya dengan pendengar sekitar 890.000 orang selama sekitar satu jam.

Ini adalah langkah besar bagi Twitter untuk meningkatkan keterlibatan pengguna setelah beberapa bulan yang sulit sejak Musk membeli platform tersebut senilai $44 miliar pada Oktober 2021. Musk sendiri mengatakan bahwa ia tidak mendukung kandidat tertentu dan ingin mengadakan acara diskusi serupa dengan kandidat dari Partai Demokrat.

Peluncuran kandidat presiden di Twitter Spaces ini menjadi peristiwa penting dalam kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat. Berikut adalah tiga sub-topik yang perlu diperhatikan dalam peristiwa ini:

Teknis Masalah pada Twitter Spaces

Peluncuran Twitter Spaces dengan Ron DeSantis mengalami masalah teknis pada moderator sesi, David Sacks, dan mengakibatkan koneksi terputus. Ini menjadi masalah karena Twitter Spaces dirancang untuk menjadi platform audio yang lebih interaktif dan langsung daripada platform media sosial tradisional lainnya. Namun, hal ini juga menunjukkan bahwa Twitter masih memiliki banyak ruang untuk meningkatkan teknologi dan server mereka untuk menangani jumlah pengguna yang besar.

Antusiasme Publik untuk Twitter Spaces

Meskipun terdapat beberapa masalah teknis, banyak orang menunggu dengan antusiasme peluncuran Twitter Spaces dengan Ron DeSantis. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Twitter sangat tertarik untuk mendengarkan langsung dari calon presiden dan mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana calon presiden sebenarnya. Selain itu, Twitter Spaces juga dapat menjadi platform yang lebih interaktif daripada debat televisi atau wawancara kandidat presiden.

Potensi Penggunaan Twitter Spaces untuk Pemilihan Presiden Berikutnya

Twitter Spaces dapat menjadi platform yang penting dalam pemilihan presiden berikutnya. Dengan lebih dari 330 juta pengguna aktif bulanan, Twitter memiliki kemampuan untuk menjangkau banyak orang dan menjadi platform yang relevan dalam pemilihan presiden.

Selain itu, pengguna Twitter juga dapat berpartisipasi secara langsung dalam sesi audio ini dan berbicara langsung dengan calon presiden, yang dapat memberikan pengalaman yang lebih interaktif dan informatif dalam memilih kandidat yang tepat.

Dalam kesimpulan, peluncuran kandidat presiden Ron DeSantis di Twitter Spaces menjadi acara penting dalam kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat. Meskipun mengalami beberapa masalah teknis, Twitter Spaces memiliki potensi untuk menjadi platform yang relevan dan interaktif dalam memilih kandidat presiden.

Hal ini menunjukkan bahwa Twitter masih memiliki banyak ruang untuk meningkatkan teknologi dan server mereka untuk menangani jumlah pengguna yang besar dan menjadikannya sebagai platform media sosial yang lebih interaktif dan informatif.