Review Sea of Stars: RPG Berinspirasi Klasik yang Memukau

Dalam dunia permainan video, penggemar RPG seringkali merindukan sentuhan klasik yang membangkitkan kenangan akan game-game legendaris. Sea of Stars adalah sebuah RPG yang mampu menghidupkan kembali nuansa tersebut.

Dengan menggabungkan elemen-elemen dari game-game seperti Super Mario RPG, Illusion of Gaia, dan Chrono Trigger, Sea of Stars berhasil menciptakan pengalaman yang segar namun tetap mengingatkan kita pada masa kejayaan RPG klasik. Dalam review ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek yang membuat Sea of Stars begitu istimewa.

Sea of Stars

Perjalanan Bintang yang Mengharukan

Awalnya, Sea of Stars mungkin terlihat seperti RPG ringan dengan humor meta yang cerdas. Namun, di tengah perjalanan, game ini tiba-tiba mengubah nada ceritanya dengan dramatis. Perpaduan antara pertempuran yang menarik dan desain peta yang indah ternyata hanya permukaan dari kisah yang penuh dengan emosi dan ketelitian.

Kisahnya mengikuti petualangan Zale dan Valere, dua Solstice Warriors yang dilahirkan pada waktu solstis dan dilatih dalam seni Eclipse Magic. Mereka hidup dalam dunia yang dilanda kekacauan akibat kreasi dari penyihir Fleshmancer, terutama para Dwellers yang sangat kuat.

Apa yang seharusnya menjadi misi untuk mengalahkan Dwellers terakhir berubah menjadi kisah yang jauh lebih dalam ketika mereka mengeksplorasi wilayah-wilayah baru, musuh-musuh baru, dan sebuah ramalan yang melampaui batas bintang-bintang. Petualangan interstellar yang menegangkan ini sungguh patut dicatat.

Pertempuran Berbasis Giliran yang Menarik

Salah satu aspek terbaik dari Sea of Stars adalah sistem pertempurannya. Dari karakter sprite yang hidup hingga sistem “kunci” yang mendorong pemain untuk menyerang kelemahan musuh dengan tepat sebelum mereka melancarkan serangan berikutnya.

Sistem pertempuran berbasis giliran memungkinkan pemain mengendalikan hingga tiga anggota tim sekaligus dan memilih siapa yang akan bertindak terlebih dahulu dalam setiap giliran.

Hal yang menarik adalah kemampuan “timed hits” yang memungkinkan pemain untuk memberikan serangan tambahan jika tombol ditekan pada waktu yang tepat. Kombinasi serangan juga dapat dilakukan jika pemain mampu mengatur waktu serangan dengan benar.

Selain itu, karakter dapat menggunakan serangan “ultimate” setelah mengumpulkan cukup energi dari serangan terhadap musuh. Sistem ini memberikan nuansa yang segar dalam pertempuran dan membuat pemain merasa lebih aktif dalam setiap pertarungan.

Dunia yang Penuh Tantangan

Sea of Stars bukan hanya tentang pertempuran, tetapi juga tentang pemecahan teka-teki. Setiap peta dalam permainan ini menantang pemain untuk menggunakan alat-alat dan kekuatan lingkungan yang telah mereka kumpulkan.

Misalnya, kemampuan angin dapat digunakan untuk memindahkan platform-platform dalam teka-teki. Beberapa bagian juga mengandung mini game yang memerlukan pemain untuk mengingat pola dan memadankan ubin.

Namun, game ini bisa lebih baik dengan adanya penanda tujuan atau petunjuk tentang langkah selanjutnya, sehingga pemain tidak mudah terjebak. Saat-saat ketika pemain merasa buntu cukup lama dapat mengganggu pengalaman bermain. Meskipun begitu, upaya pengembang untuk mengurangi elemen-elemen yang sering membuat RPG terasa monoton sangat diapresiasi.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Sea of Stars adalah penghormatan yang mengesankan bagi RPG klasik. Game ini tidak hanya mengandalkan nostalgia retro, tetapi juga menghadirkan petualangan yang unik dengan humor, bobot dramatis, dan sistem pertempuran yang kreatif. Sea of Stars tidak hanya menengadah ke masa lalu, tetapi juga melangkah maju sebagai representasi berani dari RPG indie.

Dengan menggabungkan elemen-elemen yang mengasyikkan dari pertempuran, cerita yang menggugah, dan teka-teki yang menantang, Sea of Stars adalah bukti bahwa RPG klasik masih memiliki tempat di hati para pemain modern